Prototipe Augmented Reality Berbasis Mobile untuk Navigasi Pelayaran yang Aman di Wilayah Perairan Selat Madura

Authors

  • Aditya Nugraha Sepuluh Nopember Institute of Technology
  • Danar Guruh Pratomo Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Cherie Bhekti Pribadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

DOI:

https://doi.org/10.12962/geoid.v19i2.1124

Keywords:

Nelayan, Navigasi, Augmented Reality, IHO S-100

Abstract

Menurut Badan Pusat Statistik Kota Surabaya (2018), sebanyak 2066 nelayan di pesisir Kota Surabaya memiliki pendapatan rata-rata Rp 11.000.000,00. Hal tersebut tentunya berbeda antara satu nelayan dengan nelayan yang lain dikarenakan perbedaan sumber daya dan armada kapal. Diberitakan juga melalui Kurniawan (2020), bahwa nelayan-nelayan tersebut membutuhkan alat bantu navigasi seperti Global Positioning System (GPS) dan Handy Talky (HT). Meskipun hal tersebut bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya, namun alangkah lebih baik apabila difokuskan pada teknologi yang sudah dimliki oleh para nelayan, yaitu smartphone. Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality (AR), penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe AR dalam mengakomodasi kebutuhan keselamatan navigasi pelayaran, khususnya kepada para nelayan. Dalam pembuatannya akan digunakan diagram Unified Modeling Language (UML) tipe use-case yang terintegrasi dengan standar IHO S-100 sebagai dasar pembuatan aplikasi. Pembuatan prototipe AR menggunakan data peta laut nasional dan data batimetri nasional yang nantinya akan dibuat dalam bentuk aplikasi smartphone berbasis android. Aplikasi yang diberi nama Marine Augmented Reality System (MARS) akan memiliki fitur berupa peta 3D berbasis gambar dan simulasi kapal yang bisa digerakkan agar pengguna bisa mempelajari sistem buoy.

Author Biographies

Danar Guruh Pratomo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Teknik Geomatika

Cherie Bhekti Pribadi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Teknik Geomatika

References

Admiralty (1994). IALA Maritime Buoyage System NP735. United Kingdom Hydrographic Office.Likert, R. (1932). A technique for the measurement of attitudes. Archives of psychology.

Badan Pusat Statistik. (2020). Banyaknya Nelayan, Pengusaha Tambak dan Rata-rata Pendapatannya 2007 – 2018. Surabaya: Badan Pusat Statistik. https://surabayakota.bps.go.id/statictable/2020/04/29/663/banyak-nya-nelayan-pengusaha-tambak-dan-rata-rata-pendapatannya-2007-2018.html.

Fortes, D. (2018). AR + GPS Location. Diakses pada 19 Mei 2021 dari https://assetstore.unity.com/packages/tools/integration/ar-gps-location-134882

Furht, B. (Ed.). (2011). Handbook of augmented reality. Springer Science & Business Media.

International Hydrographic Organization. (2018). Special Publication-100 Universal Hydrographic Data Model. Monaco: International Hydrographic Bureau.

Kurniawan, D. (2020). 2 Permintaan Nelayan Surabaya kepada Pemkot. Indonesia: Liputan 6. https://surabaya.liputan6.com/read/4172835/2-permintaan-nelayan-surabaya-kepada-pemkot.

National Oceanographic and Atmospheric Administration. (2019). U.S. Chart No. 1 - 13th Edition: Symbols, Abbreviations and Terms Used on Paper and Electronic Navigational Charts. National Oceanic and Atmospheric Administration: Department of Commerce

NOAA (2019). U.S. Chart No. 1 - 13th Edition: Symbols, Abbreviations and Terms Used on Paper and Electronic Navigational Charts. Department of Commerce National Oceanic and Atmospheric Administration.

Purnomo, F., Purwanto, P., & Indrayanti, E. (2014). Kajian Potensi Arus Laut Sebagai Energi Alternatif Pembangkit Listrik Di Perairan Sekitar Jembatan Suramadu Selat Madura. Journal of Oceanography, 3(3), 294-303.

Peraturan Pemerintah No. 5 tahun 2010 tentang Kenavigasian. Indonesia: Pemerintah Pusat.

Shneiderman, B., Plaisant, C., Cohen, M. S., Jacobs, S., Elmqvist, N., & Diakopoulos, N. (2016). Designing the user interface: strategies for effective human-computer interaction. Pearson.

Published

2024-07-16

How to Cite

Nugraha, A. ., Pratomo, D. G., & Pribadi, C. B. (2024). Prototipe Augmented Reality Berbasis Mobile untuk Navigasi Pelayaran yang Aman di Wilayah Perairan Selat Madura. GEOID, 19(2), 338–348. https://doi.org/10.12962/geoid.v19i2.1124

Issue

Section

Articles