PEMETAAN PREDIKSI LOKASI MINERAL URANIUM DENGAN CITRA LANDSAT 7 ETM+ (STUDI KASUS : KABUPATEN KETAPANG, KALIMANTAN BARAT)
Keywords:
Mineral uranium, Anomali Radiometri, Landsat 7 ETM , reolit, SPP2NFAbstract
Mineral Uranium merupakan salah satu sumber energi alternatif yang selama ini belum maksimal pendaya gunaannya, dikarenakan keterbatasan data dan informasi cadangan mineral uranium, dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh (remote sensing) dan survei geofisika diharapkan mampu menyediakan data spasial yang memadai dalam inventarisasi sumber cadangan.
Satelit yang mendukung penyediaan data spasial untuk pemetaan ini adalah LANDSAT 7 ETM+ yang menghasilkan citra multi band dan memiliki resolusi spasial 30x30 m dengan luas liputan 185 km. Dalam penelitian ini digunakan metode color composit untuk klasifikasi citra, dan menggabungkan data anomali radiometri batuan dari alat SPP2NF.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mineralisasi U diduga terdapat pada satuan batuan malihan pinoh dan urat reolit, dengan nilai rata-rata anomali radiometri lapangan tertinggi 500 c/s dengan sebaran yang tidak merata, karakteristik seperti ini belum cukup untuk dijadikan sebagai daerah prospek uranium. Hasil yang didapatkan berupa peta prediksi mineral uranium daerah Ketapang, Kalimatan Barat.
References
Allum, J.A.E., 1966. Photogeology And Regional Mapping. Pergamon Press : Oxford
Anonim, ”Statistik Ekonomi Energi Indonesia 2004”, Pusat Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral,Jakarta, 2004.
Anonim, , Landsat 7 Handbook, download dari www.brsi.msu.edu
Anonim, 2001, Pemetaan Land Use Land Cover (LULC) dari Citra Penginderaan Jauh Landsat7 ETM+ untuk Wilayah Mamberamo dan Raja Ampat Provinsi Papua.
Anonim, 2004. Modul/Utilitas pengolahan Data Satelit Penginderaan Jauh. Pare-pare.
Blong, R.J., 1984. Volcanic Hazards : A Source Book O The Effects Of Eruption. Academic Press: Australia
Danoedoro, P., 1996. pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya Dalam Bidang Penginderaan Jauh. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta
Djalil, A., Sriyono, Sudarmadi, Sularto, P., 1996. Inventarisasi Sektor Potensial U Riam, Ketapang, Kalimantan Barat, Tahapan Prospeksi Detil. BATAN. Jakarta
Heinrich E.Wm., 1958. Mineralogy and Geology of Radioaktive Raw Material. Mc GRAW-Hill Book Company,inc. New York.
Laksito, D., 1993. Skripsi Penggunaan Citra Radar (SAR) Band X untuk Pemetaan Geologi Daerah Kalitudu dan Sekitarnya Kab. Bojonegoro. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta
Lillesand, T.M & Kiefer, R.W., 1990, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra (terjemahan), Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Munir, 1996. Geologi dan Minerology Tanah. Pustaka Jaya. Jakarta.
Paine D.P., 1992, Fotografi Udara dan Penafsiran Citra Untuk Pengolahan Sumber Daya (terjemahan). Yogyakarta: Fakultas Kehutanan UGM.
Purbowaseso, B. dan Sutanto. 1996. Penginderaan Jauh Terapan (terjemahan). Penerbit :Universitas Indonesia.
Pearl R.M., 1955. How to Know the Mineral and Rocks. Mc GRAW-Hill Book Company,inc. New York.
Ramadana, T. M., El Mongyb, S. A . and. Salah El Deina, S, Journal of Exploration For Uranium And Thorium Mineralizations At Wadi Um Laseifa Area, Central Eastern Desert, Egypt: Using Remote Sensing Technique.
Sinkankas J., 1964. Mineralogy for Amateurs. D.Van Nostrand Company.Inc. New Jersey.
Sutanto, 1986, Penginderaan Jauh Jilid 1 dan 2, Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Sutoto. 1995. Intepretasi Citra untuk Survei Geologi. Fakultas Geografi UGM-Bakosurtanal. Yogyakarta
Syarbaini, 2004, Analysis Technique of Enviromental Radioactivity Samples, Jakarta.
Widodo M., 1995, Klasifikasi Granitoid Dan Kaitannya Dengan Eksplorasi Uranium, Jakarta : PPGN BATAN
www.geoambiente.com.br/images/Documentos/Mineral_Exploration.pdf -
www.world-nuclear.org/info/inf02.html Dikunjungi pada tanggal 9 Agustus 2007 jam 12.30
www.bppt.go.id/ Dikunjungi pada tanggal 18 Agustus 2007 jam 21.00
www.tekmira.esdm.go.id/html/Pemanfaatan Data Citra Landsat Dan Digital Elevation Model Dalam Analisis Morfometrik Tiga Dimensi Untuk Arahan Penataan Lahan Usaha Tambang.html Dikunjungi pada tanggal 18 Agustus 2007 jam 20.30.
Yustinus Suyatno Y, 2002. Catatan Kuliah petrografi. ITB. Bandung.