ANALISA PENGARUH PENURUNAN TANAH (LAND SUBSIDENCE) TERHADAP NILAI TANAH (Studi Kasus : Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara)

Authors

  • Agar Sugi Setyarini Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Chatarina Nurjati Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

penurunan tanah, nilai tanah, korelasi

Abstract

Penurunan tanah (land subsidence) merupakan suatu fenomena alam yang banyak terjadi di kota – kota besar yang berlokasi di sekitar pantai atau dataran alluvial, seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Penurunan tanah berhubungan dengan fenomena – fenomena alam dan lingkungan yang dibangun manuasia seperti terjadinya banjir, intrusi air laut, perubahan aliran sungai, dan penataan konstruksi bangunan  yang nota bene bersifat destruktif. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian untuk mengetahui apakah penurunan tanah dapat mempengaruhi nilai tanah atau tidak.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain data spasial yaitu Peta Zona Nilai Tanah, dan Peta Geologi Lambar Jakarta dan Kepulauan Seribu. Sedangkan data non-spasial yaitu data Nilai Indikasi Rata-Rata dan grid penurunan tanah. Data tersebut diolah menggunakan software ArcView.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 1997-1999 korelasi antara penurunan tanah dengan perubahan nilai tanah sebesar 0,164. Sedangkan pada tahun 1999-2000 sebesar 0,318, dan pada tahun 2000-2001 sebesar 0,108. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara penurunan tanah dan perubahan nilai tanah adalah sangat lemah atau dianggap tidak ada.

Author Biographies

Agar Sugi Setyarini , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Chatarina Nurjati , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Abidin, H.Z. 2006. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

Astuti, S., Utami, T., Yodhakersa, Wahyu. Investigasi Dampak Kenaikan air Laut di Kota Jakarta, http:// sim.nilim.go.jp Dikunjungi pada tanggal 12 Desember 2007, jam 12.03 WIB.

Barlowe, R. 1986. Land Resource Economics. NJ, USA : Michigan State University, Prentice-Hall.

Budiyanto, E. 2002. Sistem Informasi Geografis menggunakan ArcView GIS. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Carter, H. 1982. The Study of Urban Geography. Aberystwyth : University Collage of Wales.

Chapra, S.C., dan Canale R.P. 1996. Metode Numerik Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh Drs. I Nyoman Susila, M.Sc. Jakarta : Erlangga.

Dani, E.T. 2006. Skripsi : Analisa Pengaruh Perubahan Nilai Tanah Akibat Perubahan Tata Guna Tanah Kabupaten Mojokerto. Surabaya : Program Studi Teknik Geodesi FTSP-ITS.

Darmawan, M.A. 2005. Tesis : Model Nilai Tanah Perumahan di Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin. Bandung : Departemen Tehnik Geodesi FTSP ITB.

Direktorat Jenderal Pajak. 2006. Surat Edaran Nomor : SE-25/PJ.6/2006 Tentang Pembentukan/Penyempurnaan ZNT/NIR. Jakarta : Direktorat PBB dan BPHTB.

Goldberg, M and Chinloy, P. 1984. Urban Land Economic. New York : John Wiley & Sons.

Hamdani, R.D.A. 2004. Disertasi : Deformasi Vertikal Permukaan Tanah dan Korelasinya Dengan Penurunan Muka Air Tanah. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Prahasta, E. 2001. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : Informatika.

Prahasta, E. 2004. Sistem Informasi Geografis Tools dan Plugs-Ins. Bandung : Informatika.

Renne, Roland R. 1958. Land Economic. New York, USA : Harper and Brothers.

Sarah, Kurdinanto. 1985. Tesis : Aspek Perumusan Nilai Tanah sebagai Masukan Kebijakan Tanah Perkotaan. Bandung : Program Perencanaan Wilayah Kota Fakultas Pasca Sarjana ITB.

Sarwono, J. 2006. Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Sujarto, D. 1986. Konsolidasi Lahan Perkotaan Sebagai Suatu Model Pengelolaan Lahan. Bandung : Jurusan Teknik Planologi FTSP-ITB.

Waljiyanto. 1994. Thesis : Development of Land Valuation Models for Residential Areas in Indonesia. Netherlands : ITC.

Downloads

Published

2024-07-02

Issue

Section

Articles