STUDI PERBANDINGAN SUHU PERMUKAAN LAUT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT NOAA-AVHRR DENGAN ARGO FLOAT DI PERAIRAN SELATAN JAWA, BALI DAN NUSA TENGGARA

Authors

  • Farid Irawan Y. P Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Bangun Muljo Sukojo Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • B. Realino S. Balai Riset dan Observasi Kelautan
  • LM. Jaelani Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Remote Sensing, Suhu Permukaan Laut, Citra NOAA-AVHRR, Argo Float

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari sekitar 17.506  pulau dengan garis pantai sepanjang ± 80.791 km (Djunarsjah, 2004), memiliki wilayah perairan yang cukup luas dengan kekayaan yang terkandung di dalamnya. Dibutuhkan suatu metode yang cepat dan efisiensi dalam menyajikan kondisi laut dan perubahannya secara lengkap, dan terjangkau. Teknologi Penginderaan Jauh (Remote Sensing) memberikan peluang untuk pembuatan peta suhu permukaan laut yang lebih akurat. Citra satelit NOAA-AVHRR sebagai satelit lingkungan sangat baik digunakan untuk memantau kondisi lautan secara temporal. Pada umumnya satelit ini merekam suatu wilayah sebanyak 2 kali waktu siang dan 2 kali pada malam hari dengan cakupan lebar pandang 2.399 km. Teknologi kelautan memunculkan Argo Float (The Array for Real-time Geostropic Oceanography – Float) sebagai alat untuk pengukuran profil suhu dan salinitas secara near real-time dengan menggabungkan metode pengukuran in-situ dan satelit sebagai alat untuk mengirimkan data.

Dalam penelitian dilakukan studi perbandingan suhu permukaan laut menggunakan citra NOAA-AVHRR dengan Argo Float sebagai data pengukuruan suhu pengukuran in-situ. Citra NOAA-AVHRR level 1B diolah menggunakan algoritma McMillin & Crosby. Data Argo Float diolah menggunakan software Ocean Data View 3.3.2 untuk mendapatkan suhu lapisan teratas dan digunakan sebagai suhu permukaan laut.

Hasil penelitian yang didapat berupa peta suhu permukaan laut perbandingan citra NOAA-AVHRR dengan data Argo Float skala 1 : 4.500.000. Analisa yang telah dilakukan menunjukkan nilai suhu permukaan laut citra NOAA-AVHRR lebih tinggi dari Argo Float dengan selisih antara 0,167 C hingga 4,187 C pada 10 titik pengamatan. Validasi data citra NOAA-AVHRR dengan data Argo Float menggunakan suatu persamaan matematis yaitu y = 0,3979x + 19,045 dengan batasan suhu permukaan laut antara 25, 711 C sampai dengan 28,778 C. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suhu permukaan laut yang terekam oleh data penginderaan jauh adalah suhu permukaan lapisan atas, sedangkan suhu permukaan laut dari Argo Float adalah suhu pada kedalaman 4-5 meter yang dianggap sebagai suhu permukaan laut dari data Argo Float sehingga terjadi perbedaan nilai suhu permukaan lautnya. 

Author Biographies

Farid Irawan Y. P, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Bangun Muljo Sukojo , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

LM. Jaelani, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Argo Science Team. Argo Science Team Home Page. 2007. http://www.argo.ucsd.edu (22 Nopember 2007).

Bakosurtanal. 2004. Prosedur Pengolahan Data NOAA. http://pssdal.bakosurtanal.go.id/laporan/2004/lap2004_000024.pdf (4 Januari 2008)

Dahuri, R. dkk. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.

Djunarsjah, E. 2004. Hukum Laut. Departemen Teknik Geodesi. ITB

Draper, N dan Smith, H. 1992 Analisis Regresi Terapan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Geoscience Australia. AVHRR Sensor Characteristics. http://www.ga.gov.au/acres/prod_ser/noaadata.jsp (1 Agustus 2007).

Godae Project. 2008. USGOGAE Argo GDAC Data Browser. http://www.usgodae.org/cgi-bin/argo_select.pl (4 Februari 2008)

Hutabarat, S., dan Evans, S.M. 2006. Pengantar Oceanografi. Jakarta: UI-Press.

Ikeda, M. dan Dobson, F.W., 2000. Oceanographic Applications of Remote Sensing. Florida: CRC Press.

Irawan, F.Y.P dan Handani, L. 2007. Validasi Data Suhu Permukaan Laut Citra NOAA-AVHRR dan Citra Modis di Perairan Bali. Suabaya : Program Studi Teknik Geomatika

Lillesand, T.M., dan Kiefer, R.W. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. New York.: John Wiley&Son, Inc,.

Nontji, A. (edisi revisi cetakan kelima) 2007. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Perdana, A.P. 2006. Kajian Suhu Permukaan Laut Berdasarkan Analisis Data Penginderaan Jauh dan Data Argo Float di Selatan Pulau Jawa, Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Purwadhi, S.H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta: Grasindo.

Ravichandran, M., Vinayachandrab, P. N. Result from the Argo Float deployed by India. http://www-argo.ucsd.edu/Result from the first Argo Float deployed.pdf. (16 April 2008)

Realino, dkk. 2002. Peta Prakiraan Daerah Tangkapan Ikan Di Wilayah Perairan Indonesia. Departemen Kelautan dan Perikanan

SEACORM, 2003. Pemanfaatan dan Pengembangan Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan (PPDPI). SEACORM. Bali

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Irawan Y. P, F. ., Sukojo , B. M. ., S., B. R. ., & Jaelani, L. . (2024). STUDI PERBANDINGAN SUHU PERMUKAAN LAUT MENGGUNAKAN CITRA SATELIT NOAA-AVHRR DENGAN ARGO FLOAT DI PERAIRAN SELATAN JAWA, BALI DAN NUSA TENGGARA. GEOID, 4(1), 058–066. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1249

Issue

Section

Articles