Studi Pemodelan Pola Arus dan Kedalaman Sungai Mahakam di Bawah Jembatan Mahakam Kembar Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Keselamatan Pelayaran

Authors

  • Nia Kurniadin Politeknik Pertanian Negeri Samarinda https://orcid.org/0000-0002-7748-378X
  • Radik Khairil Insanu Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Feri Fadlin Politeknik Pertanian Negeri Samarinda
  • Ahmad Aris Mundir Sutaji Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Keywords:

Survei Batimetri, HEC-RAS, Pola Arus, Sungai Mahakam, Jembatan

Abstract

Survei Batimetri adalah kegiatan survei lapangan untuk mendapatkan kondisi topografi dasar perairan, data kedalaman, data pasang surut, maupun lokasi obyek yang membahayakan pelayaran. Survei batimetri pada penelitian ini berlokasi di Sungai Mahakam untuk mengetahui kondisi topografi dasar perairan dan data hidrografi lainnya. Kecelakaan sering terjadi di jalur lalu lintas sungai Mahakam (di bawah jembatan Mahakam Kembar). Selama tahun 2019 sampai 2021, kapal tongkang menabrak jembatan Mahakam Samarinda sebanyak 4 kali di pilar sisi jembatan Mahakam yang lama. Permasalahan tersebut melatarbelakangi penelitian ini untuk mengetahui kedalaman dan arus sungai sebagai salah satu faktor penyebab kecelakaan. Metode yang digunakan adalah metode lapangan dan permodelan arus sungai. Metode lapangan dilakukan untuk memperoleh data primer berupa data kedalaman, pasang surut serta data arus yang dibutuhkan untuk membuat permodelan pola arus sungai. Permodelan arus sungai menggunakan software HEC-RAS dengan menggabungkan data debit rata-rata, kondisi topografi dan objek jembatan yang berpengaruh. Asumsi aliran sungai Mahakam adalah aliran sungai tak tunak (unsteady flow) dengan debit hulu dan debit hilir sama. Hasil dari penelitian ini, kedalaman di sekitar bawah jembatan berkisar antara -42 sampai -10 m. Hasil pemodelan pola arus melingkar di bawah jembatan dengan kecepatan 0,330 - 0,420 m/s. Kecepatan dan debit rata-rata dari sungai Mahakam berkisar 0,339 m/s dengan debit sebesar 1070,84 m3/s. Hasil simulasi permodelan menunjukkan di pondasi tengah jembatan Mahakam lama dan jembatan Mahakam baru memiliki nilai kecepatan arus yang lebih tinggi daripada sekitarnya. Kecepatan arus ini yang dapat menyebabkan kapal hilang haluan. Pada tiang pondasi tengah jembatan Mahakam lama, daerah dekat fender pengaman jembatan, tersimulasikan arus yang memutar. Pada kasus kecelakaan kapal, pondasi jembatan yang ditabrak berada disisi pengaman fender dan pondasi tengah. Kejadian tersebut bisa disebabkan karena arus memutar tersebut.

Author Biographies

Nia Kurniadin, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Program Studi Teknologi Rekayasa Geomatika dan Survei

Jurusan Teknik dan Informatika

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Radik Khairil Insanu, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Program Studi Teknologi Rekayasa Geomatika dan Survei

Jurusan Teknik dan Informatika

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Feri Fadlin, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Program Studi Teknologi Rekayasa Geomatika dan Survei

Jurusan Teknik dan Informatika

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Ahmad Aris Mundir Sutaji, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Program Studi Teknologi Geomatika

Jurusan Teknik dan Informatika

Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

References

Achmad, R, & Anwari. (2017). Kajian Pergerakan Arus (Model Hidrodinamika) Muara Sungai Barito. URL : http://eprints.ulm.ac.id/id/eprint/2528 diakses pada 11 Mei 2022.

Ahmadi, dkk. (2016). Model Pengelolaan Alur Pelayaran Sungai Barito Dengan Pendekatan Sistim Dinamik. Jurnal Analisi Sistem & Riset Operasi Vol. 5 Hal. 1 – 12.

Cahyono, D,T, & Pratomo, D,G. (2008). Analisa hasil pengamatan pasang surut air laut metode langsung dan tidak langsung. Geoid Vol. 3 No. 2 Hal. 130-138.

Islami, Ahmad Ayyash. (2018). Analisis Kedalaman Sungai Untuk Alur Pelayaran Kapal Batu Bara Menggunakan Multibeam Echosounder (Studi Kasus: Sungai Mahakam, Kalimantan Timur). Tugas Akhir. Surabaya: Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil Lingkungan dan Kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Ismawati, Sintya M. dan Lasmito, Umboro. (2017). Pemodelan Aliran 1D pada Bendungan Tugu Menggunakan Software HEC-RAS. JURNAL HIDROTEKNIK Vol. 2, No. 2, Hal. 19 – 25.

Istiarto. (2011). Problematika Jembatan di Sungai. https://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2011/05/problematika-jembatan/ diakses pada tanggal 12 Mei 2022.

Istiarto. (2019). HEC-RAS: Simulasi 1D-2D. https://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2019/10/hec-ras-simulasi-1d-2d/ diakses pada tanggal 12 Mei 2022.

Kasim, Muh, R, S. (2020). Pemodelan Arus Dan Gelombang Di Muara Sungai Jeneberang Dengan Aplikasi MIKE 21. Tugas Akhir. Departemen Teknik Sipil Universitas Hasanuddin.

Kurniawan, Budi. (2021). Jembatan Mahakam Rusak Ditabrak Tongkang, Otoritas Investigasi. detikNews : Senin, 30 Agustus 2021 19:42 WIB. https://news.detik.com/berita/d-5702776/jembatan-mahakam-rusak-ditabrak-tongkang-otoritas-investigasi diakses pada tanggal 17 April 2022

Kusumawati. Elok D. dkk. (2015). Pemetaan Batimetri Untuk Mendukung Alur Pelayaran Di Perairan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jurnal Oseanografi Vol 4, No 4, Hal. 706-712. Semarang.

Nugraha, A, R, dkk. (2013). Pemetaan Batimetri dan Analisis Pasang Surut untuk Menentukan Elevasi Lantai dan Panjang Dermaga 136 di Muara Sungai Mahakam, Sanga-Sanga, Kalimantan Timur. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika Vol. 16 No. 1 Hal 21-30.

Nugrahani, A.W. (2019). Jembatan Mahakam Samarinda Kembali Ditabrak Kapal Tongkang, Sudah 3 Kali Terjadi di Tahun 2019. Tribunnews : Selasa, 19 November 2019 16:08 WIB. https://www.tribunnews.com/regional/2019/11/19/jembatan-mahakam-samarinda-kembali-ditabrak-kapal-tongkang-sudah-3-kali-terjadi-di-tahun-2019?page=2 diakses pada tanggal 17 April 2022.

Nurdianti, A, K, dkk. (2016). Studi Batimetri Dan Kondisi Alur Pelayaran Di Muara Sungai Kapuas Kecil, Kalimantan Barat. Jurnal Oseanografi Vol. 5 No. 4 Hal. 530 – 545.

Setiawan, A. dkk. (2014). Survey Batimetri Dan Pengamatan Kondisi Kualitas Air Di Perairan Musi, Gerokgak, Bali Untuk Budidaya Laut. Balai Penelitian Dan Observasi Laut - BPPKP. Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Yuniska, Harmi. (2015). Pemetaan Batimetri Di Perairan Sungai Carang Kota Tanjung Pinang. Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Published

2024-06-10

Issue

Section

Articles