STUDI DAMPAK PENCEMARAN LUMPUR SIDOARJO TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI SURABAYA – SIDOARJO
Keywords:
Dinamika Pantai, Garis Pantai, Longshore Transpot, SPOT-4, ALOS/AVNIR-2Abstract
Sungai Porong merupakan bagian hilir dari aliran Sungai Brantas yang mengalirkan sedimen, secara alami maupun akibat kegiatan manusia.Termasuk pengaliran luapan lumpur Lapindo. Pada saat lumpur dialirkan menuju badan sungai dan mengalir ke muara, maka terjadi proses percampuran dengan sedimen tersuspensi dari badan air laut. Dinamika perairan laut berpengaruh dalam proses percampuran. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai dampak proses ini dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh, yaitu dengan data citra satelit ALOS tahun 2009 dan 2010 serta citra satelit SPOT-4 tahun 2011. Dinamika yang terjadi di pantai Surabaya Timur sampai Sidoarjo sangat menarik untuk dikaji karena pengaruhnya yang sangat nyata terhadap pantai tersebut khususnya kondisi pantai sendiri dan umumnya terhadap kondisi lingkungan yang berdekatan dengan pantai. Hal ini dilakukan dengan mempelajari karakteristik angin bulanan dan tahunan yang terjadi kemudian melakukan peramalan gelombang yang terjadi dengan Metode SMB (Sverdrup, Monk and Bretschneider) untuk menghitung volume transpor sedimen.
Berdasarkan analisa sedimentasi yang terjadi pada tahun 2009 berkisar antara 0-175 mg/l. Sedangkan untuk tahun 2010 dan 2011 kisaran nilai TSS 0-200 mg/l. Untuk kisaran nilai kekeruhan pada wilayah perairan Surabaya – Sidoarjo berkisar antara 0 - 125 mg/l. Sebaran sedimentasi di sepanjang pantai Surabaya – Sidoarjo didominasi oleh nilai TSS 25-125 mg/l. Hal ini dapat disebabkan karena adanya perbedaan algoritma yang digunakan dalam penentuan nilai TSS (Total Suspended Solid). Untuk analisa angin didapatkan angin yang terjadi di pantai Surabaya Timur dipengaruhi oleh perubahan musim yang terjadi. Hal ini terlihat pada saat musim barat terjadi. Angin pembangkit gelombang cukup dominan pada bulan Desember – Februari sementara itu pada musim timur angin dominan terjadi pada bulan Juni – Agustus. Tiupan angin berasal dari arah Timur, Timur Laut dan Barat. Jenis sedimen yang terdapat di Pantai Surabaya Timur sampai Sidoarjo digolongkan kedalam kategori pasir halus. Penentuan ini dilakukan menggunakan persentase dominan dari ukuran sedimen yang didapatkan serta dengan melihat grafik d50. Dampak adanya perubahan lahan yang mengakibatkan perubahan luas dipengaruhi oleh sedimentasi, pola angin serta pasang-surut.
References
Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Budiman, S. 2004. Mapping TSM Concentrations from Multisensor Satellite Image in Turbid Tropical Coastal Waters of Mahakam Delta Indonesia. ITC The Netherlands.
Hermawan, G.I., dan Asai, K., 2008. Study Of Suspended Sediment Distribution Using Numerical Model And Satellite Data In Benoa Bay-Bali. International Journal Of Remote Sensing and Earth Sciences, 5:84-91
Jensen, John R. 2003. Remote Sensing of the Environment An Earth Resource Perspective. Singapore: Pearson education
Lillesand, T.M. dan Kiefer, R.W. 1990. Remote Sensing andImage Interpretation. New York: John Willey&Son.Inc.
Mayasari.R.2010. Analisis Sedimentasi Pantai Surabaya-Sidoarjo Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu dan Peristiwa Lapindo Menggunakan Citra Satelit SPOT-4. Surabaya: Penelitian Program Studi Teknik Geomatika ITS.
Setyawan, W.B. 2008. Sedimentasi-Sedimen (Definisi). . Dikunjungi pada 29 September 2009, jam 14.30 WIB.
Solihuddin, T. 2008. Analisa Data Satelit Multi Temporal untuk Mengidentifikasi Dinamika Sedimen di Perairan Alur Barat Selat Madura. Surabaya : Tesis Program Master Bidang Keahlian Penginderaan Jauh Jurusan Teknik Sipil ITS.
Suprakto, B. 2006. Studi Penentuan Kawasan Konservasi Mangrove dan Pengelolaannya di Pesisir Selatan Kabupaten Sampang. Pascasarjana Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Susilowati, D. 1999. Analisa Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Tingkat Pencemaran Di Wilayah Kali Surabaya Dengan Menggunakan Metode Penginderaan Jauh Dan SIG. Pasca Sarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai. Yogyakarta : Beta Offset. Widjiharti, E. 2000. Studi Morfologi Garis Pantai dengan Menggunakan Teori Garis Tunggal (Single Line Theory) Studi Kasus Pantai Timur Sidoarjo. Surabaya: Tesis Program Master Jurusan Teknik Sipil ITS.
Yuliati, E.A. 2010. Analisa Perubahan Ekosistem Di Pantai Surabaya-Sidoarjo Pasca Pembangunan Jembatan Suramadu Dan Peristiwa Lapindo Dengan Citra Multitemporal : Penelitian Program Studi Teknik Geomatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.