ANALISA PERUBAHAN VEGETASI DITINJAU DARI TINGKAT KETINGGIAN DAN KEMIRINGAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT DAN SPOT 4 (STUDI KASUS KABUPATEN PASURUAN)

Authors

  • Norida Maryantika Institute Teknologi Sepuluh Nopember
  • Lalu Muhamad Jaelani
  • Andie Setiyoko

Keywords:

Indeks vegetasi, Ketinggian lahan, Kemiringan lahan, Korelasi

Abstract

Vegetasi merupakan keseluruhan tumbuhan dari suatu area yang berfungsi sebagai penutup lahan. Tumbuhan tersebut bisa bersifat alami maupun hasil budidaya, homogen maupun heterogen. Persebaran vegetasi dalam suatu area dapat dipengaruhi oleh kondisi topografi. Wilayah kabupaten Pasuruan bagian barat memiliki kondisi topografi yang bervariasi, yaitu daerah pegunungan berbukit, daerah dataran rendah, dan daerah pantai, variasi ini berpengaruh terhadap persebaran vegetasi yang ada di wilayah tersebut.

 

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengamati perubahan vegetasi adalah dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh dengan citra satelit Landsat 7 ETM+ dan citra satelit SPOT4. Hasil dari proses pengolahan citra adalah informasi mengenai indeks vegetasi citra dan  tutupan lahan daerah penelitian. Pengamatan kondisi fisik topografi menggunakan data kontur peta RBI yang diterbitkan oleh BAKOSURTANAL. Hasil pengolahan data kontur peta RBI diperoleh informasi kelas ketinggian dan kemiringan lahan daerah penelitian.

 

Berdasarkan nilai indeks vegetasi, ketinggian, dan kemiringan lahan maka akan diperoleh hubungan antara indeks vegetasi dengan ketinggian dan kemiringan lahan. Hubungan tersebut diperoleh melalui uji korelasi. Hasil uji korelasi antara indeks vegetasi (NDVI Landsat, EVI Landsat, NDVI SPOT 4) dengan ketinggian lahan diperoleh nilai korelasi tertinggi sebesar 0,542 pada NDVI SPOT 4, dari ketiga hasil penelitian termasuk korelasi sedang (0,40 – 0,599). Hasil uji korelasi antara indeks vegetasi (NDVI Landsat, EVI Landsat, NDVI SPOT 4) dengan kemiringan lahan diperoleh nilai korelasi tertinggi sebesar 0,517 pada EVI Landsat, dari ketiga hasil penelitian juga termasuk korelasi sedang (0,40 – 0,599).

Author Biography

Norida Maryantika , Institute Teknologi Sepuluh Nopember

Teknik Geomatika

References

Chander, Gyanesh. 2009. Summary of current radiometric calibration coefficients for Landsat MSS, TM, ETM+,and EO-1 ALI sensors. Elsevier. USA

Ginting, Edina E BR. 2004. Pemantauan Liputan Vegetasi Menggunakan Citra Satelit NOAA-AVHRR Tugas Akhir Fakultas Kehutanan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Departemen Kehutanan. 2003.

Departemen Kehutanan. 2009. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor: P.32/MENHUT-II/2009. Jakarta.

Huete, A.,C. Justice, dan W. Van Leeuwen. 1999. Modis Vegetation Indeks. Algoritma Theorical Basic Document.

Kushardono. 1992. Pemantauan Global Kondisi Lingkungan dengan Menggunakan Data NOAA/AVHRR. LAPAN.

Lillesand T.M., and Kiefer R.W., 2000. Remote Sensing and Image Interpretation. Second Edition, John Wiley & Sons, New York.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiadi Akbar. 2006. Pengantar Statistik. PT Bumi Aksara.Jakarta.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Maryantika , N. ., Jaelani , L. M. ., & Setiyoko, A. . (2024). ANALISA PERUBAHAN VEGETASI DITINJAU DARI TINGKAT KETINGGIAN DAN KEMIRINGAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT DAN SPOT 4 (STUDI KASUS KABUPATEN PASURUAN). GEOID, 7(1), 94–100. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1336

Issue

Section

Articles