ANALISIS PERUBAHAN SUHU PERMUKAAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA DAN AQUA MODIS (STUDI KASUS : DAERAH KABUPATEN MALANG DAN SURABAYA)
Keywords:
terra, aqua, MODIS, suhu permukaan tanahAbstract
Salah satu dampak pemanasan global adalah terjadinya perubahan iklim yang signifikan. Perubahan iklim yang terjadi mengakibatkan bencana hidro-meteorologi yaitu kekeringan dimana salah satu faktor terjadinya adalah peningkatan suhu permukaan tanah. Data suhu permukaan tanah di Indonesia diperoleh dari stasiun pengamat cuaca yang didapatkan dengan menggunakan termometer yang dipasang dalam sangkar cuaca. Data yang diperoleh dari pengamatan termometer ini hanya mewakili daerah sekitar.Dalam penelitian ini, data suhu permukaan tanah didapat dengan mengunakan metode penginderaan jauh dengan memanfaatkan data citra satelit Terra Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dan Aqua MODIS serta menggunakan algoritma Li & Becker. Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Malang dan Surabaya.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2008-2010 terjadi perubahan suhu permukaan tanah di Kabupaten Malang dan Surabya secara dinamis. Dari perbandingan antara data hasil pengukuran lapangan dengan hasil pengolahan data citra satelit MODIS diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) = 0,4774 dan nilai korelasi (R) = 0,6909 (69,09%) dengan nilai RMSE = 3,6 0C untuk data citra satelit Terra MODIS serta R2 = 0,6451 dan R = 0,7906 (79,06%) dengan nilai RMSE = 6,4 0C untuk data citra satelit Aqua MODIS.
References
Abidin, H. Z., dkk. 2002.Survei Dengan Gps.Jakarta: Pradnya Paramitha.
Ariadi, W. 2007. Estimasi Evapotranspirasi Spasial Menggunakan Suhu Permukaan Darat (SPT) Dari Data MODIS TERRA / AQUA Dan Pengaruhnya Terhadap Kekeringan.Bogor :Skripsi Departemen Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.
http://lpdaac.usgs.gov/lpdaac/products/modis_ overview. Dikunjungi pada tanggal 26 September 2011,Jam 11:10 WIB
http://modis.gsfc.nasa.gov/about/specifications .php. Dikunjungi pada tanggal 26 September 2011,Jam 11:24 WIB
http://nsidc.org/data/docs/daac/AQUA_platform.gd.html.Dikunjungi pada tanggal 22 Oktober 2001,Jam 20:34 WIB.
http://www.jatimprov.go.id/. Dikunjungi pada 17 Oktober 2011, Jam 15.44 WIB.
Lillesand, T.M., Kiefer, R.W., and Chipman J.W.2004.Remote Sensing and Image Interpretation. Fifth Edition. New york : John Wiley & Sons.
Lillesand, T.M., Kiefer, R.W.1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Fifth Edition.New york : John Wiley & Sons.
Martin, S. 2004. An Introduction to Ocean Remote Sensing. United Kingdom : University of Cambridge.
Prasasti, I., dkk. 2004. Pengkajian Nilai Indeks Vegetasi Data MODIS dengan Menerapkan Beberapa Algoritma Pengolahan Data Indeks Vegetasi
Purwadhi, S.H. 2001. Interpretasi Citra Digital.Jakarta: Grasindo
Rafi’i, Suryatna. 1995. Meteorologi dan Klimatologi.Angkasa. Bandung
Short, N. M. 1982. The Landsat Tutorial Workbook: Basics of Satellite Remote Sensing,Scientific and Technical Information Branch. NASA,Washington DC.
Suseno, W., Rokhmatullah, Wibowo, A. 2008. Ekstraksi Pola Kekeringan Pertanian Pulau Jawa Menggunakan Data Satelit NOAA-18 AVHRR.
Sutanto. 1984. Penginderaan Jauh Jilid 1. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Wan, Z., Zhang, Y., Zhang, Q., Li, Z. 2002. ”Validation of the Land-Surface Temperature products Retrieved from TERRA Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer Data”. Remote Sensing of Environment 83 (March):163-180.
Wan, Z. 1999. “MODIS Land-Surface Temperature Algorithm Theoretical Basis Document (LST ATBD)”, ,.Dikunjungi pada tanggal 20 Oktober 2011,jam 18.36.