EVALUASI PENGGUNAAN KAMERA NON METRIK PADA FOTOGRAMETRI JARAK DEKAT

Authors

  • Dimas Ricky Pratama Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Teguh Hariyanto Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

MTF, kecerahan, contrast stretching, digital number, band

Abstract

Citra yang ideal adalah citra yang merepresentasikan obyek secara sempurna tanpa terjadi degradasi kualitas. Namun tidak ada lensa yang dapat memnuhi  hal tersebut. Kemampuan lensa dikatakan maksimum apabila sebuah lensa mereproduksi citra dari sebuah obyek hingga mencapai titik di mana detail citra sudah tidak dapat lagi direproduksi dari obyek. MTF (modulation transfer function) diukur sebagai patokan kemampuan lensa untuk membedakan antara daerah gelap dan terang pada obyek. Standar optik untuk pengukuran MTF menggunakan unit frekuensi spasial disebut ”line pair per millimeter” atau lp/mm. Dengan mengetahui nilai MTF, sebuah citra dengan degradasi kualitas dapat ditingkatkan kualitasnya. Kecerahan merupakan salah satu faktor penting dalam hasil MTF. Peningkatan kontras dengan meningkatkan perbedaan kecerahan antara obyek dan latar belakang benda dapat memberikan perbedaan informasi yang didapat. Manipulasi kontras dilakukan sebagai peregangan kontras dengan meningkatkan perbedaan kecerahan yang seragam di seluruh dynamic range dari citra.   Dari informasi MTF suatu lensa dan perubahan nilai kontras dengan teknik contrast stretching akan menghasilkan sebuah citra dengan peningkatan kualitas sehingga interpretasi citra tersebut lebih fleksibel untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.Sebuah citra digital harusnya memiliki tingkat kecerahan yang optimum yaitu mulai dari gelap  sampai terang. Hal tersebut ditandai dengan nilai digital number citra yang memiliki range 0 – 225. Dari hasil penelitian penggunaan kamera Canon Powershot A2200 menunjukkan perubahan digital number pada citra hasil perekaman yang sebelumnya memiliki rentang 10 - 255 untuk band merah dan biru menjadi  0 – 255 pada semua band dengan peningkatan nilai mean untuk tiap – tiap band : Red(115.2 menjadi 127.1), Green(111.4 menjadi 126.9) dan Blue(93.9 menjadi 129.5). Peningkatan nilai digital number tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan kecerahan dari citra sebelumnya sehingga daerah yang sebelumnya gelap menjadi relatif terang.

Author Biographies

Dimas Ricky Pratama, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Teguh Hariyanto, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

References

Atkinson. 1980. Developments in Close Range Photogrammetry-1. Applied Science Publishers. London

Atkinson. 1996. Close Range Photogrammetry and Machine Vision. Whittles Publishing. London

Scotland, UK. Chandler, Fryer J G and Jack A. 2000. Metric Capabilities Of Low-Cost Digital Cameras For Close Range Surface Measurement. Photogrammetric Record, 17(9#), 200#

Cahyono, A.B. dan Hapsari, H.H. 2008. Petunjuk Praktikum Fotogrametri 1. Laboratorium Fotogrametri. Program Studi Teknik Geomatika, FTSP, ITS.

Clark, A.F., J. C. Woods and O. Oechsle , 2010, A Low-Cost Airbone Platform For Ecological Monitoring, International Archives of Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Vol. XXXVIII, Part 5, Commission V Symposium, Newcastle upon Tyne, UK. 2010.

Daniel Carneiro Silva . 2006 Non-Metric Digital Cameras Images Versus High Resolution Satellites Images In Regions With High Cloudiness. Shaping the Change XXIII FIG Congress Munich, Germany, October 8-13, 2006.

Daniel Carneiro da Silva and Ana Lúcia Bezerra Candeias. 2012. Color Restoration of Aerial Photographs. Federal University of Pernambuco Brazil

Peipe, J & Stephanie, M. Perfomance Evaluation Of A 5 Megapixel Digital Metric Camera For Use In Architectural Photogrammetry. ISPRS Vol XXXIV, Part 5/W12

S K Patra, Neeraj Mishra, R Chandrakanth, and R Ramachandran. 2002. I

mage Quality Improvement through MTF Compensation - A Treatment to High Resolution Data. Advanced Data Processing Research Institute

, Akbar Road, Manovikas Nagar Post, Secunderabad - 500 009

Santoso, B. 2004a. Review Fotogrametri: Teknik Pengadaan Data & Sistem Pemetaan. Program Magister Departemen Teknik Geodesi dan Geomatika. Institut Teknologi Bandung.

Fryer, J. G. 1985. Non-metric Photogrammetry and surveyors. Dept. of Civil Engineering and Surveying, University of Newcastle. N. S. W

Gonzales, R & Woods, R. E. 2008. Digital Image Processing - An Adapted Version. Pearson Education Taiwan Ltd.

Grenzdörffer, G.J., A. Engelb, B. Teichertc, 2008, The Photogrammetric Potential Of Low-Cost UAVs In Foresty And Agriculture, The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences. Vol. XXXVII. Part B1. Beijing 2008.

Haralick, R.M. & L.G. Shapiro (1992). Computer and Robot Vision Vol. II. Addison-Wesley Publishing Company, Sydney, 630p.

Karara, H. 1989. Non-Topographic Photogrammetry, 2nd Ed. Bethesda, MD.:American Society for Photogrammetry and Remote Sensing.

Pratt, William K. 2007. Digital QImage Processing (fourth edition).Wiley-Interscience.California

Williams, Tom L. 1999. The Optical Transfer Function of Imaging Systems.Institute of Physics Publishing Bristol. CRC Press. United Kingdom.

Williamson, James R. 2007. Close-Range Photogrammetry. 123 Photogrammetry. Pearland, Texas.

Wolf, P.R., 1983, Elements of Photogrammetry, 2nd edition, McGraw-Hill Book Company, USA

Wolf. P.R. 1993. Element of Photogrammetry, Dengan Interpretasi Foto Udara dan Penginderaan Jauh. Gadjah Mada University Press.

http://focusnusantara.com/articles/menu_artikel.php. Diakses pada 28 Februari 2012 pukul 10.30 WIB

Downloads

Published

2024-07-02

Issue

Section

Articles