PERMODELAN ESTIMASI POTENSI TAMBANG BATU KAPUR DARI HASIL ANALISA DATA CITRA SATELIT LANDSAT 7 ETM+ (STUDI KASUS : TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN GRESIK PERSERO TBK. PABRIK TUBAN)

Authors

  • Nurjannah Nurjannah Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Yuwono Yuwono Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

batu kapur, tutupan lahan, indeks vegetasi, suhu permukaan

Abstract

Batu kapur merupakan salah satu bahan galian C yang banyak terdapat di Indonesia. Besarnya potensi tersebut diiringi pula dengan konsumsi batu kapur yang besar untuk memenuhi kebutuhan manusia.Begitu banyaknya hasil olahan pabrik yang membutuhkan batuan kapur menunjukkan bahwasanya peran batu kapur dalam proses industri sangatlah penting misalnya saja sebagai bahan utama pembuatan semen . Salah satu perusahaan yang melakukan eksplorasi dan penambangan batu kapur yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan semen adalah PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk. Dalam  menentukan estimasi potensi batu kapur perusahaan ini mengambil data dari pemetaan topografi, yaitu melalui pengukuran pada titik-titik ketinggian kawasan pertambangan batu kapur.


Dengan kemajuan teknologi dibidang penginderaan jauh, perhitungan estimasi potensi batu kapur dapat dilakukan dengan menggunakan data citra satelit Landsat 7 ETM+.Parameter yang digunakan untuk identifikasi potensi batu kapur pada penelitian ini ada 4 yaitu suhu permukaan, tutupan lahan, indeks vegetasi, dan interpretasi visual.Parameter utama yang dijadikan untuk membuat model estimasi potensi batu kapur adalah suhu permukaan tanah.Korelasi antara suhu permukaan di citra dan lapangan adalah 55,9 %. Dengan regresi linier sederhana didapatkan nilai r2=0,313, dengan persamaan koreksi suhu permukaan antara citra dan suhu lapangan adalah suhu Citra (°C)= 78,23-1,233. Suhu lapangan.Suhu di citra dan suhu lapangan memiliki hubungan yang terbalik artinya ketika suhu di lapangan tinggi maka suhu di citra rendah. Dari persamaan koreksi didapat ketika suhu batu kapur dilapangan adalah 38 ° C maka suhu di citra Landsat adalah 31,5 ° C.

Author Biographies

Nurjannah Nurjannah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Yuwono Yuwono, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Barsi, Julia A., John L. Barker, John R. Schott, (2003), “An Atmospheric Correction Parameter Calculator for SingleThermal Band Earth-Sensing Instrument”, IEEE.

Danoedoro, P. 1996. Pengolahan Citra Digital : Teori dan Aplikasi dalam Bidang Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Desi, 2011.Aplikasi penginderaan jauh untuk menduga suhu Permukaan dan udara di lahan gambut dan mineral Dengan menggunakan metode neraca energi (area studi : sampit, kalimantan tengah). Departemen Geofisika dan Meteorologi, FMIPA-IPB, Bandung

Ford, D. and Williams, P. 1992. Karst Geomorphology and Hydrology, Chapman and Hall, London

Haidir, S. 2011. Uji Kemurniaan Komposisi Fasa Batu Kapur Tuban dengan Analisis Rietveld Data Difraksi Sinar-X, Tugas Akhir, Jurusan Fisika FMIPA-ITS, Surabaya.

Hariyanto, T. 2006. Penggunaan Citra Digital Penginderaan Jauh untuk Perhitungan Volume Lumpur di Lokasi Semburan Lumpur PT.Lapindo Brantas Porong – Sidoarjo, Prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan III, Teknik Geomatika FTSP-ITS, Surabaya.

Lillesand, Thomas, M., dan Ralph, W., Kiefer, 1990, “Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra”. , Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Lillesand T.M., and Kiefer R.W. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Second Edition. New York: John Willey & Sons.

Maryantika, N. 2011. Analisa Perubahan Vegetasi Ditinjau dari Tingkat Ketinggian dan Kemiringan Lahan Menggunakan Citra Satelit Landsat dan SPOT 4, Teknik Geomatika FTSP-ITS, Surabaya

Mustika, A. 2012. Perhitungan Volume Semburan dan Sebaran Lumpur Sidoarjo dengan Citra Ikonos Multitemporal 2011, Tugas Akhir, Teknik Geomatika FTSP-ITS, Surabaya

Noor, K. 2008. Pemetaan Prediksi Lokasi Mineral Uranium dengan Citra Landsat 7 ETM+ , Teknik Geomatika FTSP-ITS, Surabaya

Prahasta, Eddy. 2008. Remote Sensing Praktis Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Dijital dengan Perangkat Lunak ER Mapper. Bandung: Informatika.

Purwadhi, Sri Hardiyanti.2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana

Shilu, T. 2008. Using Remote Sensing and GIS Techniques in Spatial Information Monitoring of Coal Refuse Disposal Piles.The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences. Vol. XXXVII. Part B8. Beijing

Sofani, R. 2011.Deliniasi Prospek Panas Bumi Daerah Tiris Probolinggo Dan Sekitarnya Dengan Analisa Citra Satelit Landsat 7 Etm+, Fisika FMIPA-ITS, Surabaya

Sucipto, E. 2007. Hubungan Pemaparan Partikel Debu pada Pengolahan Batu Kapur Terhadap Penurunan Kapasitas Fungsi Paru, Program Magister Ilmu Lingkungan-UNDIP, Semarang

Sutanto. 1994. Penginderaan Jauh. Jilid 2. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Thoha, Achmad Siddik. 2008. Karakteristik Citra Satelit. Medan: Departemen Kehutanan Fakultan Pertanian Universitas Sumatra Utara

Yuwono. 2004. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknik Pengukuran

Undang-Undang RI No.4 Tahun 1992 tentang Permukiman dan Perumahan. Jakarta : Kantor Sekretariat Negara

Yuwono. 2004. “Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Teknis Pengukuran dan Pemetaan Kota”. Surabaya: Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Zhou, Q. Lees, B. Tang, G. 2008. “Advances in Digital Terrain Analysis”. Berlin: Springer-Verlag Berlin Heidelberg

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Nurjannah, N. ., & Yuwono, Y. . (2024). PERMODELAN ESTIMASI POTENSI TAMBANG BATU KAPUR DARI HASIL ANALISA DATA CITRA SATELIT LANDSAT 7 ETM+ (STUDI KASUS : TAMBANG BATU KAPUR PT. SEMEN GRESIK PERSERO TBK. PABRIK TUBAN). GEOID, 9(1), 81–87. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1396

Issue

Section

Articles