EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERUNTUKAN KAWASAN PERMUKIMAN, INDUSTRI, MANGROVE WILAYAH PESISIR UTARA SURABAYA TAHUN 2010 DAN 2014

Authors

  • Ayesa Pitra Andina Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Muhammad Taufik Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

kesesuaian lahan, tutupan lahan, permukiman, industri, mangrove

Abstract

Pesisir menyediakan aksesibilitas yang lebih tinggi bagi kegiatan transportasi dan pelabuhan, serta ruang yang relatif mudah dan murah bagi kegiatan industri pergudangan, dan merupakan tempat konsentrasi penduduk yang paling padat, sekitar 75% dari total penduduk dunia bermukim di kawasan pesisir. Salah satu wilayah pesisir di Jawa Timur, yaitu pesisir utara Surabaya, mengalami dinamika perubahan cukup cepat. Surabaya sebagai pusat urban yang menunjang kegiatan sosial perekonomian wilayah Gerbangkertasusila dan sebagai pusat pengembangan ekonomi bagian timur Indonesia. Penelitian ini mengkaji mengenai kesesuaian lahan untuk permukiman, industri, mangrove berdasarkan kondisi fisik lahan dan tingkat kesesuaian tutupan lahannya pada tahun 2010 dan 2014. Tutupan lahan diperoleh dari hasil klasifikasi digital citra ALOS AVNIR-2 dan Landsat 8. Metode analisis pada penelitian ini anatara lain reklasifikasi, overlay, scoring dan pembobotan dengan pairwise comparison, sehingga diperoleh peta kesesuaian lahan yang menggunakan basis aturan dari penelitian terdahulu. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diperoleh luasan tutupan lahan paling besar pada tahun 2010 adalah kelas rawa/tambak dan pada tahun 2014 kelas lahan terbuka. Hasil kesesuaian lahan dengan parameter fisik dari tiga fungsi kawasan diperoleh kelas sangat sesuai hingga sesuai marginal. Pada analisa tingkat kesesuaian eksisting permukiman di pesisir utara Surabaya dengan tipe  kesesuaian sangat sesuai (S1) mengalami peningkatan sebesar 69,90 Ha, kelas indutri didominasi kelas cukup sesuai mengalami peningkatan sebesar 72,30 Ha sedangkan kelas mangrove didominasi kelas sangat sesuai dan mengalami pengurangan sebesar 4,91 Ha antara tahun 2010 dengan 2014

Author Biographies

Ayesa Pitra Andina, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Muhammad Taufik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Yudonyono, A., Hasyim, A.W., Andriyono, S. (2010). Perencanaan Wilayah Berupa Pengembangan Silvofishery Mengacu PERMEN LH No.17 Tahun 2009 dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh. Makalah disajikan pada Seminar Nasional FTSP ITN. Malang. 15 Juli 2010.

Boonyanuphap, J. (2004). GIS- Based Land Suitability Assessment for Musa (ABB Group) Plantation. Jepang: Ehime University.

Setyowati. (2004). Laporan Penelitian Aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Mitigasi Rawan Bencana Pada Wilayah Pengembangan Permukiman di Kota Semarang. Semarang: Lembaga Penelitian UNNES.

Hudayana, A. (2005). Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Permukiman di Kota Surabaya Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Berbasis Sistem Informasi Geografis. Surabaya: ITS.

Tim Penyusun Kesesuaian Lahan. (1994). Kursus Evaluasi Sumberdaya Lahan. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Kaiser, E. et.al. (1995). Urban Land Use Planning. Fouth Edition. Urbana and Chicago: University of Illinois Press.

Charungthanakij, S. (2007), Land Suitability Assesment for Industrial Location Development Using MCDA). Thailand: Suranaree University of Technology.

Dai, L. (2008). Evaluating Land-Use Suitability of an Industrial City in Northeast China. China: Chines Academy of Sciences.

Aminudin (2003). Analisis Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Teluk Lampung di Propinsi Lampung.Yogyakarta: UGM.

Wardhani, M. (2011). Analisis Keberlanjutan Kawasan Potensi Wisata Pantai di Pesisir Selatan Kabupaten Bangkalan. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Andina, A. P. ., & Taufik, M. . (2024). EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PERUNTUKAN KAWASAN PERMUKIMAN, INDUSTRI, MANGROVE WILAYAH PESISIR UTARA SURABAYA TAHUN 2010 DAN 2014. GEOID, 10(2), 155–162. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1453

Issue

Section

Articles