ANALISISPEMODELAN TIGA DIMENSI ELEVASI PERMUKAAN DAN PERUBAHAN VOLUME LUMPUR MENGGUNAKAN CITRA SATELIT WORLDVIEW-2 UNTUK MONITORING BENCANA LUMPUR SIDOARJO

Authors

  • Teguh Hariyanto Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
  • Bagas Tri Widodo Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Keywords:

lumpur sidoarjo, elevasi lumpur, volume lumpur, model 3 dimensi

Abstract

Sejak awal terjadinya bencana lumpur Sidoarjo pada 29 Mei 2006 silam, telah terjadi lebih dari 10 kali jebolan tanggul penahan lumpur. Yang terakhir terjadi pada akhir tahun 2014 lalu, mengakibatkan rumah warga yang berada di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, terendam lumpur. Untuk mencegah hal yang sama terulang kembali, maka perlu dilakukan monitoring untuk mengetahui pola persebaran lumpur dan elevasinya yang berada di dalam tanggul penahan. Dengan menggunakan citra satelit resolusi tinggi WorldView-2 bulan Agustus 2014 dan Juli 2015, maka tutupan lumpur dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelas berbeda, yaitu Air Berlumpur, Lumpur Basah, Lumpur Mulai Mengering, dan Lumpur Kering.
Menurut hasil pengolahan data observasi lapangan menggunakan GPS geodetik metode kinematik, diketahui bahwa volume total lumpur di dalam tanggul utama pada bulan Maret 2014 adalah 44.039.123,365 m3, dan bulan Juli 2015 sebesar 47.646.879,058 m3. Berdasarkan hasil pemodelan 3 dimensi permukaan lumpur, aliran lumpur pada bulan Maret 2014 cenderung mengarah ke utara. Sedangkan pada bulan Juli 2015 aliran lumpur lebih terkonsentrasi di dekat pusat semburan, membuat tanah bagian bawah mengalami sledding dan penurunan. Dengan demikian, permukaan lumpur menjadi terlihat seperti kaldera atau fitur kawah gunung lumpur. Dan sampai dengan bulan Juli 2015, tutupan lumpur didominasi oleh klasifikasi Lumpur Kering.

Author Biographies

Teguh Hariyanto, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Departemen Teknik Geomatika FTSP-ITS

Bagas Tri Widodo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Departemen Teknik Geomatika FTSP-ITS

References

Abidin, H. Z., 1995. Penentuan Posisi Dengan GPS dan

Aplikasinya. Jakarta: Pradnya Paramita.

Abidin, H. Z. et al., 2009. Deformasi Koseismik dan

Pascaseismik Gempa Yogyakarta 2006 dari Hasil Survei GPS. Jurnal Geologi Indonesia, Vol. 4 No. 4, Desember.pp. 275-284.

Akbari, A. M. & Hariyanto, T., 2012. PERHITUNGAN

VOLUME SEMBURAN DAN SEBARAN LUMPUR SIDOARJO DENGAN CITRA. Surabaya: Teknik Geomatika ITS.

Ariani, R., 2009. Klasifikasi Citra. [Online]

Tersedia: http://rahmiariani.blogspot.co.id/2009/04/klasifikasi-citra.html

Ayuindra, M., 2013. Analisa Tutupan Lahan

menggunakan Klasifikasi Supervised dan Unsupervised, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Bafdal, Nurpilihan, Amaru, K. & Boy, M., 2011. Buku Ajar Sistem Geografis. Bandung: Jurusan Teknik Manajemen Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjajaran.

Evan, 2014. Tanggul Lapindo, dari Jebol ke Jebol.

[Online] Tersedia: http://nasional.tempo.co/read/news/2014/09/11/058606020/tanggul-lapindo-dari-jebol-ke-jebol

Firdaus, O. M., 2010. Analisis Implementasi Global

Positioning System (GPS) pada Moda Transportasi di PT.X. Yogyakarta, UGM Yogyakarta.

Furqon, A., 2007. Analisis Kerapatan Vegetasi

Menggunakan Forest Canopy Density (FCD) dan Radar Backscattering JERS-1 SAR, Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Kreveld, M. v., 1997. Algorithms for Triangulated

Terrains, s.l.: Dept. of Computer Science, Utrecht University, The Netherlands.

LO, C. P. & YEUNG, A. K. W., 2002. Concepts and

Techniques of Geographic Information Systems, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall.

Loppies, R., 2010. ANALISIS

PENUTUPAN/PENGGUNAAN

LAHAN MENGGUNAKAN KLASIFIKASI KEMIRIPAN MAKSIMUM (MAXIMUM LIKELIHOOD CLASSIFICATION) DI PULAU SAPARUA DAN MOLANA, KECAMATAN SAPARUA, Ambon: Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura.

Mauludi, R. Y., 2013. Visualisasi Informasi Berbasis

Web Untuk Reporting Pada Website E-Rekrutmen PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero), Surabaya: STIKOM Surabaya.

Muntohar, A. S., 2010. MIKRO-ZONASI POTENSI

LIKUIFAKSI DAN PENURUNAN TANAH AKIBAT GEMPA BUMI , Yogyakarta: Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.

Murai, S., 1999. Textbook on Remote Sensing and GIS. Tokyo: the National Space Development Agency of Japan (NASDA) at Asian Institute of Technology.

Rianelly, P. S., 2011. Analisa Perubahan Tata Guna

Lahan Wilayah Surabaya Barat Menggunakan Citra Satelit Quickbird Tahun 2003 Dan 2009, Surabaya: Program Studi Teknik Geomatika ITS.

Soemantri, L., 2009. TEKNOLOGI PENGINDERAAN

JAUH (REMOTE SENSING), Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi UPI.

Templi, 1991. DTM and Differential Modelling. Oxford, England, OEEPE publication, pp. 193-200.

Yuwono, 2004. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)

TEKNIS PENGUKURAN DAN PEMETAAN KOTA. Surabaya: INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Hariyanto, T. ., & Widodo, B. T. . (2024). ANALISISPEMODELAN TIGA DIMENSI ELEVASI PERMUKAAN DAN PERUBAHAN VOLUME LUMPUR MENGGUNAKAN CITRA SATELIT WORLDVIEW-2 UNTUK MONITORING BENCANA LUMPUR SIDOARJO. GEOID, 12(1), 51–59. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1518

Issue

Section

Articles