Analisis Pemodelan Arus Geostropik di Perairan Indonesia menggunakan Data Satelit Altimetri

Authors

  • Desi Suci Richasari Departemen Teknik Geomatika
  • Eko Yuli Handoko Departemen Teknik Geomatika

Keywords:

altimetri, arus geostropik, Indeks Monsun, Multivariate ENSO Index, sea surface height

Abstract

Studi ini bertujuan  untuk menentukan dan menganalisis arus geostropik terhadap indeks ENSO dan indeks musim. Lokasi studi ini terletak di sekitar lautan Indonesia dengan koordinat 20 ° N - 20 ° S dan 90 ° E - 150 ° E. Altimetri data satelit Jason Series sangat berguna sebagai penyedia data laut global, termasuk informasi tentang arus laut permukaan dan dinamika permukaan laut. Untuk menentukan arus geostropik, kami menggunakan algoritma geostropik dan metode analisis menggunakan koefisien korelasi hasil antara parameter penelitian dengan nilai indeks. Analisis temporal dan spasial menggunakan Matlab dan ArcMap untuk memvisualisasikan parameter yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi antara anomali permukaan laut (SLA) dengan Multivariate ENSO Index (MEI) menunjukkan nilai negatif, menunjukkan bahwa SLA memiliki kondisi yang berlawanan dengan fenomena ENSO. El Nino yang kuat terjadi pada tahun 2015 dan La Nina terjadi pada tahun 2010. Perbedaan SLA tidak mempengaruhi arah arus geostropik tetapi mempengaruhi kecepatannya. Korelasi arus geotropik komponen zonal dengan AUSMI adalah 0,720 dan WNPMI adalah 0,446. Ini berarti bahwa arus geostropik memiliki arah yang sama dengan aliran angin musim.

This research aims  to determine and analyze the geostrophic current towards the monsoon index and the ENSO index . The location of this research is around Indonesian seas with coordinates of 20 ° N - 20 ° S and 90 ° E - 150 ° E. Jason Series altimetry satellite data is very useful as a provider of data on global marine affairs, including information about sea surface and sea level currents. To determine the geostrophic current, we used the geostrophic algorithm and the method of analysis used the coefficient correlation of the results between the research parameters with the index. Temporal and spatial analysis using Matlab and ArcMap to visualize the parameters which is obtained. The results of this study indicate that  the corelation between Sea Level Anomalies (SLA) to the Multivariate ENSO Index (MEI) shows the negative value. It means that  SLA at Indonesian seas have opposite condition. The strong El Nino occurred in 2015 and La Nina occurred in 2010. The SLA difference does not affect the direction of geostrophic current but affect its velocity. The correlation of  zonal component geotrophic current to AUSMI 0,720 and WNPMI is 0,446. That means the geostrophic current have the same direction with the wind flow respectively at the moonson season.

Author Biographies

Desi Suci Richasari , Departemen Teknik Geomatika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Eko Yuli Handoko, Departemen Teknik Geomatika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

References

Eko Yuli Handoko, H. H. (2018). The ENSO’s Influence on the Indonesian Sea Level Observed Using Satellite Altimetry, 1993 - 2016. IEEE Asia-Pasific Conference on Geoscience, Electronics and Remote Sensing Technology (AGERS).

Evans, J. D. (1996). Straightforward Statistics For The Behavioral Sciences. Pacific Grove : Brooks/Cole Pub.

Flavien Mercier, P. E.-H. (2018). Satellite Radar Altimetry Principle, Accuracy and Precision. In D. Stammer, & A. Cazenave, Satellite Altimetry Over Oceans and Land Surfaces. Boca Raton, FL : CRC Press.

Gordon, A. L. (2005). Oceanography of the Indonesian Seas and Their Through Flow. Oceanography Society, Volume 18, No 4, 14-27.

Ivonne M. Radjawane, F. (2013). Arus Geostropik Permukaan Musiman Di Perairan Arafura-Timor. Jurnal Llmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Volume 5, 261-271.

Keith A. Sverdrup, D. A. (2002). Fundamentals of Oceanography. New York: McGraw-Hill.

Lasabuda, R. (2013). Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Paltax, 92-101.

Leif N.Thomas, J. (2017, May). Ekman Transport in Balanced Currents with Curvature. Journal of Physichal Oceanography, 47(5), 1189-1203. doi:https://doi.org/10.1175/JPO-D-16-0239.1

Munasik, H. K. (2016). Interannual Variability Of Sea Surface Height Difference Between Western Pacific Ocean and Eastern Indian Ocean and Its Effect To Geostrophic Current In Lombok Strait. IOP Conf.Ser: Earth and Evirontal Science. doi:10.1088/1755-1315/162/1/012016

Parluhutan Manurung, R. J. (2011). Sea Level Variation And Geostrophic Current Of The Sunda Strait Based On Tidal And Wind Data In Year 2008. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 3(2), 127-152. doi:https://doi.org/10.29244/jitkt.v3i2.7827

Remko Scharroo, O. (2011). Range and geophysical corrections in coastal regions: and implications for mean sea surface determination. In S. P. J. Benveniste (Ed.), Coastal Altimetry (pp. 103-146). Springer.

Robert H. Stewart. (2008). Introduction to Physical Oceanography.

Sri Suryo Sukoraharjo, H. A. (2016). Pola Sirkulasi Dan Variabilitas Arus Di Perairan Selat Sunda. Jurnal Kelautan Nasional, 11(3), 141-157.

Teguh Prayogo, S. (2014). Analisis Arus Geostropik Permukaan Laut Berdasarkan Data Satelit Altimetri. Seminar Nasional Penginderaan Jauh, 561-567.

Yin S. Soon, C.-R. Q. (2000, June 15). Seasonal Variability Of Sea Surface Height In The South China Sea. Journal Of Geophysical Research,, 105, 13981-13990.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Richasari , D. S. ., & Handoko, E. Y. . (2024). Analisis Pemodelan Arus Geostropik di Perairan Indonesia menggunakan Data Satelit Altimetri. GEOID, 16(1), 93–105. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1672

Issue

Section

Articles