Analisis Interval Jarak Profil Melintang Terhadap Perhitungan Volume pada Jalan Lurus dan Jalan Berkelok
Keywords:
ASTM, Jalan lurus, Jalan berkelok, Volume cut, Volume fillAbstract
Kegiatan perhitungan volume galian dan timbunan pada pekerjaan jalan raya umumnya digambarkan pada sebuah gambar profil melintang sesuai dengan rencana perkerasan jalan. Jarak antar profil melintang jalan ditentukan dengan interval jarak tertentu yang diberi tanda dengan notasi STA. Adanya perbedaan interval jarak antar STA di setiap instansi pelaksana proyek akan mempengaruhi nilai volume galian dan timbunan yang diperoleh. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis interval jarak profil melintang dalam perhitungan volume menggunakan metode penampang rata-rata serta pengaruhnya pada jalan lurus dan jalan berkelok. Hasil perhitungan volume pada setiap interval akan dibandingkan dengan data yang dianggap benar. Data perhitungan volume yang dianggap benar adalah hasil perhitungan manual volume data profil interval STA 25 meter. Selisih volume hasil perhitungan dengan volume yang dianggap benar akan dianalisis menggunakan standard deviasi dan uji toleransi ASTM (American Society for Testing and Material) dengan batas toleransi sebesar 2,78%. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, pada jalan lurus memiliki standard deviasi volume cut sebesar 367,350 m3 dan standard deviasi volume fill sebesar 326,187 m3. Sedangkan pada jalan berkelok memiliki standard deviasi volume cut sebesar 80,372 m3 dan standard deviasi volume fill sebesar 227,323 m3. Hal tersebut menunjukkan bahwa, perubahan penggunaan interval dalam perhitungan volume pada jalan lurus memiliki pengaruh yang lebih besar daripada jalan berkelok. Sedangkan pada uji toleransi ASTM, hanya pada interval 25 meter yang memenuhi toleransi. Pada jalan lurus, prosentase selisih volume cut sebesar 0,040% dan volume fill sebesar 0,074%, sedangkan pada jalan berkelok memiliki prosentase selisih volume cut sebesar 0,170% dan volume fill sebesar 1,196%.
References
ASTM. (2002). Standard Practice for Tonnage Calculation of Coal in a Stockpile. Pennysylvania: American Society for Testing and Material.
Ghilani, C. D., & Wolf, P. R. (2015). Elementary Surveying an Introduction to Geomatics. New Jersey: Pearson Education Inc.
Kavanagh, Barry. F. (2010). Surveying with Construction Apllications. New Jersey: Pearson Education Inc.
Mikhail, E. M., & Gracie, G. (1981). Analysis and Ajustment of Survey Measurements. New York: Van Nostrand Reinhold.
PUSBIN-KPK. (2005). Dasar-dasar Pengukuran Topografi. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum.
PUSDIKLAT. (2017). Dasar-dasar Pengukuran Topografi Untuk Pekerjaan Jalan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ramadhani, H. S. (2021). Analisis Ketelitian Interpolasi Gridding Dalam Perhitungan Volume Galian Tambang Menggunakan Metode Trapezoidal Pada Open Pit Mining (Studi Kasus: Open Pit Site Tambang Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan). Surabaya.
Ramadhani, M. R. S. N. (2021). Analisa Perbandingan Perhitungan Volume Cut and fill Menggunakan GPS Lowcost Dan GPS Geodetik Metode RTK NTRIP. Surabaya.
Tulloh, M. U. R. R., Yuwono, & Kurniawan, A. (2020). Analisis Perbandingan Perhitungan Volume Bersih Galian dan Timbunan (Net Volume) dengan Metode Trapezoidal dan Borrow Pit pada Perangkat Lunak Autocad Civil 3D. Geoid, 16(1), 106–120.
Yakara, M., & Yilmaz, H. M. (2010). Close Range Photogrammetry in Volume. Experimental Techniques, 48–54.
Yuwono. (2004). Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Pengukuran dan Pemetaan Kota. Surabaya: Prodi Teknik Geodesi, FTSP-ITS.