Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis dalam Penentuan Jalur Alternatif Menghindari Daerah Rawan Longsor (Studi Kasus: Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat)

Authors

  • Dena Prapanca Wardhani Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Teguh Hariyanto Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Filsa Bioresita Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Jalur Alternatif, Proximity Analysist, Ruas Jalan Nasional, Sistem Informasi Geografis, Longsor

Abstract

Abstrak: Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang cukup sering terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini mengakibatkan kerugian yang cukup besar, diantaranya infrastruktur transportasi berupa jalan dimana salah satu aspek yang penting dan vital untuk mempercepat laju pembangunan nasional. Analisis ini dilakukan dengan cara perhitungan metode skoring dan pembobotan pada parameter-parameter penyebab tanah longsor dengan mengacu pada Katalog Metodologi Penyusunan Peta Geo Hazard milik Badan Informasi Geospasial, serta dilakukan analisis terhadap ruas jalan nasional yang akan terdampak bencana tanah longsor tersebut. Setelah itu dilakukannya penentuan jalur alternatif untuk menghindari bencana tanah longsor tersebut yang berbasiskan Sistem Informasi Geografis (SIG). Terdapat empat parameter utama dalam penentuan potensi tanah longsor dan penentuan jalur alternatif ini yakni tutupan lahan, curah hujan, geologi atau jenis tanah dan kemiringan tanah. Metode pengolahan dengan mempertimbangkan skor setiap kelas parameter dan pembobotan sebesar 20% tutupan lahan, 20% curah hujan, 30% jenis geologi, serta 30% kelerengan tanah akan didapatkan informasi potensi longsor dengan rentang 0,8-1,375 dikategorikan rendah, 1,375-1,95 kategori menengah, 1,95-2,525 untuk kategori tinggi dan rentang 2,525-3,1 untuk kategori sangat tinggi. Melalui hasil potensi tanah longsor tersebut, dilakukan penentuan jalur alternatif menggunakan proximity analysis berbasis SIG. Adanya peta potensi tanah longsor ini serta penentuan jalur alternatif ini dapat meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan terhadap adanya potensi tanah longsor, serta rekomendasi pengalihan jalur apabila terjadi terputusnya akses jalan akibat bencana tanah longsor.

Author Biographies

Dena Prapanca Wardhani, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Teguh Hariyanto, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Filsa Bioresita, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Annisa, J., & Sutikno, S. Analisis Daerah Rawan Longsor Berbasis Sistem Imformasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat) (Doctoral dissertation, Riau University).

Khoiri, M., Jaelani, L. M., & Widodo, A. (2018). Landslides Hazard Mapping Using Remote Sensing Data in Ponorogo Regency, East Java. Internet J. Soc. Soc. Manag. Syst., 11(2), 101-110.

PVMBG. 2005. Pengenalan Gerakan Tanah, ESDM. :https://www.esdm.go.id/assets/media/content/Pengenalan_Gerakan_Tanah.pdf.> Diakses pada tanggal 25 Desember 2020, 20.57 .

RI, UU No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

Sugandi, D. (2014). Pembelajaran Sistem Informasi Geografis Bagi Guru Geografi di Kabupaten Bandung Dan Bandung Barat. Edusentris, 1(1), 1-12

Downloads

Published

2024-07-02

Issue

Section

Articles