Pengembangan Objek Wisata dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus: Wisata Waduk Selorejo Kabupaten Malang)

Authors

  • Hanum Hasnaini Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Yuwono Yuwono Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Udiana Wahyu Deviantari Institut Teknologi Sepuluh Nopember

DOI:

https://doi.org/10.12962/geoid.v19i1.1799

Keywords:

geomatics

Abstract

Sektor pariwisata merupakan sektor prioritas dalam pembangunan ekonomi karena mampu untuk menambah pendapatan devisa negara, sehingga pengembangan potensi pariwisata penting untuk dilakukan. Pengembangan objek wisata pada suatu daerah pariwisata dapat bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Waduk Selorejo merupakan salah satu wisata alam Indonesia yang terletak di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sejak tahun 2020, Waduk Selorejo telah mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan akibat adanya covid-19. Penurunan jumlah wisatawan juga disebabkan karena kurangnya penataan lingkungan fisik yang ada pada objek wisata tersebut. Untuk itu dilakukan pengembangan objek wisata untuk dapat meningkatkan minat wisatawan dalam berkunjung ke wisata Waduk Selorejo. Penelitian terkait hal tersebut dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yang mendeskripsikan pengembangan objek wisata berdasarkan luas lahan yang tersedia. Pengembangan objek wisata Waduk Selorejo juga didasarkan pada kondisi eksisting lahan, peta potensi wisata Waduk Selorejo tahun 2022, dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Malang tahun 2010. Terdapat 5 objek wisata yang akan dikembangkan, yakni area outbound dengan luas 600 m2 yang dikembangkan sesuai dengan penelitian Ameilia (2018) tentang redesain kawasan outbound; bumi perkemahan dengan luas 2.500 m2 yang dikembangan berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 24 Tahun 2015 tentang Standar Usaha Bumi Perkemahan; agrowisata berupa kebun bunga terasering dan wisata petik buah yang dikembangkan berdasarkan RTRW Kabupaten Malang tahun 2010; dan tempat pemancingan dengan panjang 50 meter yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 19 Tahun 2015 tentang Standar Usaha Wisata Memancing. Rencana pengembangan objek wisata Waduk Selorejo divisualisasikan ke dalam peta rencana pengembangan yang memuat pemodelan 3-dimensi untuk setiap objek wisata yang dikembangkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnyana, K. S. G. W. (2022). Analisis Pendapatan Usaha Tani dan Saluran Pemasaran Bunga Potong Krisan di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Tesis. Program Sarjana Agrikultur. UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya.

Ameilia, R. (2018). Redesain Kawasan Wisata Outbound Loka Camp Bantaeng. Tugas Akhir. Program Sarjana Arsitektur. Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar.

Budisetyorini, B., dkk. (2022). Rancangan Produk Rekreasi Wisata Memancing Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo. Jurnal Kepariwisataan Destinasi, Hospitalis dan Perjalanan, Vol.1. No. 6. hal. 119-128.

Cahyono, A. B., Handayani, H. H., & Nurwatik, N. (2023). Analisis Pemetaan Skala 1: 1000 Menggunakan Data Unmanned Aerial Vehicle (UAV) (Studi Kasus: Waduk Selorejo-Kabupaten Malang). Geoid, Vol.18. hal. 221-228.

Hanif, D, L. (2017). Praktik Persewaan Perahu Wisata Air di Waduk Selorejo Tinjauan Undang – Undang Perlindungan Konsumen dan Hukum Islam. Skripsi. Program Sarjana Hukum Bisnis Syariah. ,Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Kusuma, H. S. H. (2020). Sekolah Alam dengan Pendekatan Filosofi Tri Hita Karana di Kota Singaraja, Bali. Tugas Akhir. Program Sarjana Arsitektur. Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

Kusuma, R. E., & Arifien, M. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Wisatawan di Objek Wisata Waduk Jatibarang, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Geo-Image, Vol.9. No.2. hal. 131-138.

Muljaningsih, S. (2019). Pengembangan Waduk Selorejo Berkelanjutan: Perspektif Fenomenologis, Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, Vol.4. No.2. hal. 335-340.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.13/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2020 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Wisata Alam di Kawasan Hutan.

Rahmat, E.K. (2016). Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Alam Curug Tujuh di Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Student UNY, Vol.2. hal. 1-22.

Rahmawati, A. R., Ernawati, J., & Razziati, H. A. (2015). Kawasan Wisata Waduk Selorejo (Penataan Berdasarkan Evaluasi Masyarakat). Tugas Akhir. Program Sarjana Arsitektur. Universitas Brawijaya, Malang.

Saputra, M. R. (2023, June). Optimalisasi Potensi Wisata Terasering yang Ada di Desa Mareje. Prosiding Seminar Nasional Gelar Wicara, Vol. 1. hal. 538-542. Mataram. Juni.

Soehardi, S., Permatasari, D. A., & Sihite, J. (2020). Pengaruh Pandemik Covid-19 Terhadap Pendapatan Tempat Wisata dan Kinerja Karyawan Pariwisata di Jakarta. Jurnal Kajian Ilmiah, Vol.1. No.1.

Tapatfeto, M. A., & Bessie, J. L. (2018). Strategi pengembangan objek wisata dalam upaya peningkatan kunjungan (Studi pada Objek Wisata Pantai Oetune Kabupaten TTS). Journal of Management: Small and Medium Enterprises (SMEs), Vol.6. No.1. hal. 1-20.

Yakup, A. P. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi, Universitas Airlangga, Surabaya.

Downloads

Published

2023-08-01

How to Cite

Hasnaini, H. ., Yuwono , Y. ., & Deviantari, U. W. . (2023). Pengembangan Objek Wisata dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus: Wisata Waduk Selorejo Kabupaten Malang). EOID, 19(1), 145–152. https://doi.org/10.12962/geoid.v19i1.1799

Issue

Section

Articles