Studi Deformasi Sesar Kendeng Berdasarkan Data Pengamatan GPS Kontinu dan Campaign Tahun 2016 - 2020

Authors

  • Tio Koeswoyo Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Ira Mutiara Anjasmara Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • akbar kurniawan Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Monitoring, Sesar Kendeng, GAMIT, pergeseran, regangan

Abstract

Pulau Jawa secara geografis terletak pada batas paling selatan Blok Sunda. Pada sisi selatan pulau mengalami proses subduksi dengan Lempeng Indo-Australia yang membentuk zona subduksi pada wilayah tersebut. Pulau Jawa yang terletak di utara zona subduksi memiliki beberapa sesar yang merupakan bentuk akomodasi stress dari zona subduksi di selatan Pulau Jawa, salah satu Sesar yang terbentuk dari proses tersebut adalah Sesar Kendeng. Meningkatnya jumlah penduduk di Jawa Timur, dimana memiliki potensi gempa akibat sesar maka studi deformasi Sesar Kendeng menjadi penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar dan arah pergerakan titik pengamatan GPS yang dilalui oleh Sesar Kendeng serta pola regangan yang terjadi pada tahun 2016 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan data dari stasiun CORS dan titik campaign. Dari penelitian ini didapatkan hasil kecepatan pergeseran horizontal, kecepatan vertikal, dan regangan. Kecepatan pergeseran horizontal kesuluruhan titik berada pada rentang 19 hingga 41 mm/tahun. Pergerakan terbesar berada pada titik KD07 dengan kecepatan sebesar 40,92 mm/tahun. Kecepatan vertikal stasiun CORS yang mengalami kenaikan muka tanah yaitu CSMP, CPAS, CMAG, dan CTBN, kenaikan muka tanah tertinggi 4,2 mm/tahun pada stasiun CTBN. Pada titik campaign terdapat 7 titik pengamatan campaign yang mengalami kenaikan muka tanah, sedangkan 16 titik pengamatan lainnya mengalami penurunan. Kenaikan muka tanah tertinggi sebesar 30,35 mm/tahun pada titik KD 15. Penurunan muka tanah terbesar yaitu pada titik KD 20 sebesar 343,4 mm/tahun. Nilai regangan yang terjadi cukup bervariasi, rentang nilai kompresi yakni -0,675  strain hingga -0,021  strain. Sedangkan rentang nilai ekstensi berada diantara -0,058 strain hingga 0,703  strain.

References

Barunawati, E. V. (2019). Analisis Hubungan Deformasi Di Jawa Timur Bagian Selatan Dengan Aktivitas Zona Subduksi Java Trench Menggunakan Data GPS CORS Tahun 2015-2018. Skripsi. Program Sarjana Teknik Geomatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Bock, Y. E. H. U. D. A., Prawirodirdjo, L., Genrich, J. F., Stevens, C. W., McCaffrey, R., Subarya, C., ... & Calais, E. (2003). Crustal motion in Indonesia from global positioning system measurements. Journal of Geophysical Research: Solid Earth, 108(B8).

Fuadi, F. Z., Kuncoro, H., Wibowo, S. T., & Rizqiansyah, A. (2020). Slip Deficit Rates Estimation at Baribis Fault on 2016-2019 GPS Observations. FTSP.

Goudarzi, M. A., Cocard, M., & Santerre, R. (2014). EPC: Matlab software to estimate Euler pole parameters. GPS solutions, 18(1), 153-162.

Hall, R. (2014). The origin of Sundaland. Procedings of Sundaland Resources.

Nasional, T. P. S. G. (2017). Peta Sumber Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017. Pusat Penelitian Pengembangan Perumahan, Kementrian PUPR.

Nikolaidis, R. (2002). Observation of geodetic and seismic deformation with the Global Positioning System. University of California, San Diego.

Nugraha, A. D., Supendi, P., Shiddiqi, H. A., & Widiyantoro, S. (2016, May). Unexpected earthquake of June 25th, 2015 in Madiun, East Java. In AIP Conference Proceedings (Vol. 1730, No. 1, p. 020001). AIP Publishing LLC.

Panuntun, H. 2012. Penentuan Posisi Anjungan Minyak Lepas Pantai dengan Titik Ikat GPS Regional Dan Global. Tesis. Program Studi S-2 Teknik Geomatika. Pascasarjana Fakultas Teknik. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pradipta, D., Kuntjoro, W., & Prijatna, K. (2012). Temporal Variation Analysis from Troposphere Delay using GPS (Study: Bandung, Indonesia). Indonesian Journal of Geospatial, 1(5), 54–70.

Sagiya, T., Miyazaki, S. I., & Tada, T. (2000). Continuous GPS array and present-day crustal deformation of Japan. Pure and applied Geophysics, 157(11), 2303-2322.

Shen, Z. K., Wang, M., Zeng, Y., & Wang, F. (2015). Optimal interpolation of spatially discretized geodetic data. Bulletin of the Seismological Society of America, 105(4), 2117-2127.

Smyth, H. R., Hall, R., & Nichols, G. J. (2008). Cenozoic volcanic arc history of East Java, Indonesia: The stratigraphic record of eruptions on an active continental margin. Special Papers-Geological Society of America, 436, 199.

Statistik, B. P. (2020). Jawa Timur Dalam Angka 2020. Jakarta

Susilo, A., & Adnan, Z. (2013). Probabilistic Seismic Hazard Analysis of East Java Region, Indonesia. International Journal of Computer and Electrical Engineering, 5(3), 341.

Downloads

Published

2023-09-08

How to Cite

Koeswoyo, T. ., Anjasmara, I. M. ., & kurniawan, akbar . (2023). Studi Deformasi Sesar Kendeng Berdasarkan Data Pengamatan GPS Kontinu dan Campaign Tahun 2016 - 2020. GEOID, 19(1), 153–163. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1800

Issue

Section

Articles