Analisa Kawasan Permukiman Kumuh di Kecamatan Kenjeran Surabaya Menggunakan Metode NDBI dan OBIA serta Data Citra Sentinel-2 Tahun 2022
Keywords:
Normalized Difference Built-up Index, Object-based Image Analysis, Penginderaan Jauh, Permukiman KumuhAbstract
Identifikasi kawasan permukiman kumuh merupakan proses awal untuk menentukan kawasan kumuh yang menjadi dasar penentuan kebijakan dan penanganan permasalahan kawasan pemukiman kumuh. Perkembangan teknologi penginderaan jauh dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kawasan permukiman kumuh melalui pemetaan pola sebaran spasial permukiman kumuh. Pengolahan data citra satelit untuk identifikasi kawasan permukiman kumuh dapat dilakukan dengan berbagai cara, contohnya dengan menggunakan algoritma Normalized Difference Built-Up Index (NDBI) dan Object-Based Image Analysis (OBIA). Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dua teknik tersebut dalam identifikasi kawasan permukiman kumuh menggunakan data penginderaan jauh citra Sentinel-2A di Kecamatan Kenjeran. Kawasan permukiman kumuh yang dapat diidentifikasi menggunakan metode NDBI seluas 198,474 hektar dan metode OBIA seluas 189,396 hektar dari total luas wilayah Kecamatan Kenjeran ±865,666 hektar. Sebesar 22% hingga 23% wilayah di Kecamatan Kenjeran dikategorikan ke dalam kawasan permukiman kumuh. Sebaran kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Kenjeran didominasi oleh Kelurahan Tanah Kali Kedinding dan Kelurahan Sidotopo Wetan. Uji akurasi metode NDBI menghasilkan overall accuracy 86% dan kappa accuracy 79%, sementara metode OBIA menghasilkan overall accuracy 89% dan kappa accuracy 83%. Metode OBIA menghasilkan akurasi yang lebih baik dalam mengidentifikasi kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Kenjeran.