Evaluasi Tingkat Kekritisan Daerah Resapan Air di Rencana Tata Ruang Kabupaten Blitar

Authors

  • Mohammad Mansyur
  • Melisa Amalia Mahardianti
  • Fahrul Yahya

DOI:

https://doi.org/10.12962/geoid.v20i1.2578

Keywords:

konservasi lingkungan, perencanaan wilayah, analisis spasial

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kekritisan daerah resapan air di pola tata ruang kawasan resapan air Kabupaten Blitar. Untuk tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan pemetaan kondisi kawasan resapan air di Kabupaten Blitar. Dasar parameter penelitian ini adalah Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P. 32/MENHUT-II/2009. Parameter dalam peraturan tersebut meliputi jenis tanah, kemiringan lereng, tutupan lahan dan curah hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode skoring setiap parameter dan teknik tumpang susun (overlay). Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kekritisan daerah resapan air pada pola tata ruang kawasan resapan air di Kabupaten Blitar sebagian besar menunjukkan kondisi baik (60,70%) dan normal alami (27,96%), yang mencerminkan kesesuaian dengan rencana tata ruang periode 2011–2031. Namun, terdapat area yang mulai kritis (11,29%) dan agak kritis (0,04%), yang didominasi oleh lahan terbangun. Untuk mempertahankan fungsi kawasan resapan air perlu penyesuaian rencana pola ruang, pengurangan lahan terbangun, serta penerapan langkah konservasi yang efektif. Evaluasi menyeluruh terhadap penetapan pola tata ruang menjadi hal krusial dalam mendukung pengelolaan yang berkelanjutan di Kabupaten Blitar.

Downloads

Published

2025-04-30

How to Cite

Mansyur, M., Mahardianti, M. A., & Yahya, F. (2025). Evaluasi Tingkat Kekritisan Daerah Resapan Air di Rencana Tata Ruang Kabupaten Blitar. GEOID, 20(1), 36–46. https://doi.org/10.12962/geoid.v20i1.2578

Issue

Section

Articles