Analisis Kualitas Air Serta Status Mutu Dengan Menggunakan Metode Indeks Pencemaran Pada Hari Panas Dan Hujan Di Kawasan Mangrove Desa Poka, Kota Ambon
DOI:
https://doi.org/10.12962/geoid.v20i1.2635Keywords:
kualitas air, metode indeks pencemaran, mangrove, desa pokaAbstract
Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir yang memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Namun ekosistem ini juga rentan mengalami kerusakan, baik secara alami maupun aktifitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air serta tingkat pencemaran air di aliran sungai hingga pesisir kawasan mangrove Desa Poka, Kota Ambon dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP). Pengambilan data air dilakukan pada hari panas dan hari hujan untuk mengukur beberapa parameter kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai parameter antara hari panas dan hari hujan. Sementara itu, berdasarkan hasil perhitungan IP, status mutu air berada pada katergori tercemar ringan hingga sedang.
References
Ario, R., Subardjo, R., dan Handoyo, G. (2015). Analisis Kerusakan Mangrove di Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM), Kota Pekalongan. Jurnal Kelautan Tropis, 18(2), 64-69.
Bayen, S., Segovia, E.E., Zhang, H., Lee, W.K., Juhel, G., Smedes, F., dan Kelly, B.C. (2019). Partitioning and Bioaccumulation of Legacy and Emerging Hydrophobic Organic Chemicals in Mangrove Ecosystems. Environmental Science & Technology, 53(3), 2549-2558.
Balu, S., Bhunia, S., Gachhui, R., dan Mukherjee, J. (2020). Assessment of Polycyclic Aromatic Hydrocarbon Contamination in The Sundarbans, The World’s Largest Tidal Mangrove Forest and Indigenous Microbial Mixed Biofilm-Based Removal of The Contaminants. Environmental Pollution, 266, 115270.
Billah, M.M., Kamal, A.H.M., Idris, M. H., dan Ismail, J. (2017). Mangrove Macroalgae as Biomonitors of Heavy Metal Contamination in a Tropical Estuary, Malaysia. Water Air Soil Pollut, 228, 347.
Garcés-Ordóñez, O., Castillo-Olaya, V.A., Granados-Briceño, A.F., Blandón García, L.M., dan Espinosa Díaz, L.F. (2019). Marine Litter and Microplastic Pollution on Mangrove Soils of the Ciénaga Grande de Santa Marta, Colombian Caribbean. Marine Pollution Bulletin, 145, 455-462.
Kementerian Lingkungan Hidup. (2003). Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Jakarta: KLHK.
Kustandiyo, H., Sukojo, B.M., & Parwati, E. (2014). Studi Kerapatan Mangrove Menggunakan Indeks Vegetasi. GEOID, 9(2), 101-107.
Kusumaningrum, T.E., & Sukojo, B.M. (2014). Analisa Kesehatan Mangrove Berdasarkan Nilai Normalized Difference Vegetation Index Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2. GEOID, 9(2), 142-149.
Limmon, G.V., Waardenburg, E., Lengkeek, W., Vodegel, P., Manuputty, G.D., dan Fendjalang, S.N.M. (2023). Restorasi Ekosistem Mangrove Berbasis Media Biodegradable di Pesisir Desa Poka. Jurnal Abdi Insani, 10(1), 268-277.
Sairmorsa, W., Tetelepta, Edward G., dan Riry, Roberth B. (2024). Identifikasi Kerusakan Ekosistem Mangrove Di Wilayah PLTD Kota Ambon. GEOFORUM: Jurnal Geografi dan Pendidikan Geografi, 3(1), 29-36.
Sinaga, P., Harefa, M.S., Siburian, P.A., dan Aisyah, S. (2023). Konsep Penanggulangan Sampah di Wilayah Ekosistem Hutan Mangrove Belawan Sicanang dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan.J-CoSE: Journal of Community Service & Empowerment, 1(1), pp.1-9.
Suhardjono. (2013). Hutan Mangrove Cagar Alam Pulau Sempu, Jawa Timur. Jurnal Biologi Indonesia, 9(1), 121–130.
Talakua, E.G., dan Lopulalan, Y. (2023). Coastal Communities’ Perceptions of Mangrove Damage in Poka Village, Ambon. PAPALELE: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan, 7(2), 142-151.