Pengamatan Piezometer dan Observation Well Untuk Meningkatkan Keamanan Bendungan (Studi Kasus Pembangunan Bendungan Ladongi
Kata Kunci:
bendungan ladongi, elevasi muka air tanah, piezometer, observation well, tekanan air poriAbstrak
Bendungan Ladongi terletak di Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara. Bendungan ini merupakan bendungan urugan yang dibangun mulai tahun 2016 dan dijadwalkan selesai tahun 2021. Sampai progres saat ini, bendungan telah dipasang instrumen keamanan bendungan, diantaranya vibrating wire piezometer dan observation well (OW). Alat tersebut akan digunakan untuk mengamati tekanan air pori dan rembesan yang terjadi pada tubuh bendungan. Meskipun saat ini bendungan masih dalam tahap pembangunan, tetapi alat tersebut sudah terpasang dan dipantau fluktuasinya setiap hari. Alat vibrating wire piezometer yang sudah terpasang berjumlah 26 unit dari total 34 unit, terdiri dari 8 unit di lokasi pondasi bendungan dan 18 unit di lokasi timbunan inti bendungan. Berdasarkan pengamatan, semakin tinggi timbunan tubuh bendungan maka semakin bertambah pembacaan tekanan air pori, meskipun penambahannya belum signifikan. Hal tersebut diduga karena bendungan belum digenangi, sehingga pembacaannya masih relatif stabil. Pada pondasi bendungan pembacaan piezometer lebih tinggi dibandingkan di tubuh bendungan karena penambahan massa timbunan diatasnya. Alat observation well (OW) digunakan untuk mengetahui elevasi muka tanah di sekitar bendungan. Pengamatan saat ini dilakukan untuk mengetahui batas awal elevasi muka air sebelum pengisian awal bendungan. Dari 9 titik OW yang sudah terpasang, elevasi muka air tanah relatif tetap dan hanya naik saat terjadi hujan.
