Isi Artikel Utama

Abstrak

Kejayaan nenek moyang bangsa Indonesia seperti kerajaan Majapahit dan Sriwijaya telah membuktikan eksistensinya sebagai bangsa maritim yang berhasil dalam mengelola laut dan memanfaatkan potensinya. Ironisnya saat ini, menurut seorang staf ahli menteri bidang Sosio-Antropologi Kemenko, tingkat ocean literacy sangatlah memprihatinkan yaitu hampir 0. Dari sudut pandang akademis, salah satu penyebabnya adalah kurangnya isu-isu kelautan di dalam kurikulum pendidikan yang diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Salah satu upaya mengembalikan marwah dan kejayaan bangsa Indonesia dalam dunia kelautan adalah harus diawali dengan membangun paradigma dan mindset bahari/maritim/kelautan pada jiwa generasi muda sejak usia dini. Untuk itu tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abmas) ini adalah untuk menyediakan bahan literasi berupa buku bertema bidang teknologi kelautan/maritim yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran siswa kelas V dan VI di SD Yapita dan SD Luqman Al-Hakim, Kota Surabaya. Siswa sebanyak 205 anak disurvei dengan angket untuk mengetahui minat mereka saat ini pada bidang maritim. Hasil abmas berupa buku, makalah ilmiah dalam jurnal dan pemberitaan kegiatan di media masa. Dengan buku tersebut diharapkan pengetahuan dan minat siswa kelas V dan VI dari SD mitra terhadap bidang kelautan/maritim akan meningkat. Sehingga kita akan memiliki generasi penerus yang cinta laut sebagai warisan jiwa bahari nenek moyang, dan di masa depan siap membangun kelautan demi kemajuan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kata Kunci

Tingkat Literasi Teknologi Kelautan Negara Maritim Siswa Usia Dini Cinta Laut

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Prastianto, R. W., Rosyid, D. M. ., Rochani, I. ., Sambodho, K. ., Mulyadi, Y. ., & Mustain, M. . (2022). Pengembangan Bahan Literasi Bertema Teknologi Kelautan bagi Siswa SD dalam Membentuk Pribadi Cinta Laut Sejak Dini. Sewagati, 6(1), 127–135. https://doi.org/10.12962/j26139960.v6i1.205

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2