Isi Artikel Utama
Abstrak
Permasalahan limbah serbuk kayu yang melimpah di Desa Tadukan Raga, Kabupaten Deli Serdang, membuka peluang untuk pengembangan energi terbarukan melalui produksi Wood PELLET (Productive Energy From Low-Cost Lumber Extraction Techniques). Limbah serbuk kayu yang selama ini tidak memiliki nilai jual optimal diolah menjadi bahan bakar alternatif berkalori tinggi menggunakan teknologi inovatif. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mendukung efisiensi energi. Solusi yang ditawarkan mencakup pemberdayaan masyarakat, pengembangan teknologi Wood PELLET, serta penyediaan prototipe tungku Fuel Wood yang mendukung efisiensi pembakaran. Hasil kegiatan mencakup survei awal untuk mengidentifikasi potensi biomassa dan kebutuhan masyarakat, serta Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa. Sosialisasi dan pelatihan diberikan kepada 20 warga Desa Tadukan Raga. Pelatihan ini melibatkan praktik langsung pembuatan Wood PELLET dan demonstrasi prototipe tungku Fuel Wood yang didesain untuk efisiensi pembakaran. Prototipe ini memiliki keunggulan dalam efisiensi panas, kemudahan penggunaan, dan kesinambungan operasi. Keberlanjutan program diwujudkan melalui pelatihan dan pengawasan berkelanjutan oleh tim Universitas Sumatera Utara, memastikan transfer teknologi dan peningkatan kapasitas masyarakat. Program ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomis limbah serbuk kayu tetapi juga mendukung transisi energi berkelanjutan di tingkat lokal.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2025 Sewagati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.