https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/issue/feedSewagati2024-11-26T01:33:45+00:00Prof. Lalu Muhamad Jaelani, PhDlmjaelani@geodesy.its.ac.idOpen Journal Systems<p>Nama Jurnal <strong>Sewagati</strong> diambil dari Bahasa Sanskerta. Sewagati berarti <strong><em>pengabdian</em></strong>, yang biasanya dijadikan sebagai nama bagi anak perempuan. Jurnal yang dikelola oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakt (<a href="https://www.its.ac.id/drpm/id/" target="_blank" rel="noopener">DRPM</a>) ITS ini, terbit 6 kali setahun, pada bulan genap. </p> <p><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 164/E/KPT/2021, <strong>Sewagati</strong> telah terakreditasi <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/8639" target="_blank" rel="noopener">SINTA</a> Peringkat 4 mulai Volume 3 Nomor 3 Tahun 2019 sampai Tahun 2026.</span></p> <p><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/badge/journal?id=8639" target="_blank" rel="noopener">Akreditasi Sewagati</a></p>https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2238Sinergi Koperasi Pondok Pesantren dalam Membangun Keberlanjutan Ekonomi melalui Kolaborasi Bisnis dan Manajemen Operasional2024-10-19T08:37:47+00:00Yudha Prasetyawanyudhaprasetyawan1@gmail.comMokhammad Suefm_suef@ie.its.ac.idTaufik Fajar Nugrohotaufikfajar@its.ac.idSutiknosutikno@me.its.ac.idHerman Pratiknohermanp@oe.its.ac.idLila Yuwanalila@physics.its.ac.idDwa Desa Warnanadwa_desa@geofisika.its.ac.idAjeng Wardhani Kusumaningrumwrajeng8@gmail.comIvana Rahmaningtyasivanarahma03@gmail.comSonia Ratnaduhita Nurani Naifahsoniaratna37@gmail.comInggrid Handaningtyasinggridhningty@gmail.comGelar Wiscahyogiscahyo@gmail.comRiyan Afnanda Putrariyanafput432@gmail.comBeta Fitri Yanighesiaayu@gmail.comDebby Dea Nabilawindea22@gmail.comAilsa Dahayu Rashidaailsadahayu01@gmail.com<p>Program "<em>One Pesantren One Product</em>" (OPOP) bertujuan meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren melalui pengembangan usaha berbasis ekonomi syariah. Masalah dihadapi dalam pelaksanaan program terkait keberlanjutan dan efisiensi yang belum teratasi, terutama dalam hal pemetaan bisnis yang komprehensif serta kurangnya kolaborasi antar pesantren. Pengabdian masyarakat ini hadir sebagai solusi melalui serangkaian pelatihan dan konsultasi yang berfokus pada manajemen bisnis, kolaborasi, serta pemetaan potensi usaha pada koperasi pondok pesantren (kopontren). Kegiatan dimulai dengan identifikasi masalah melalui <em>Focus Group Discussion</em> (FGD) untuk merumuskan kompetensi pengelola koperasi pondok pesantren dan survei potensi bisnis. Pelatihan intensif dilakukan untuk meningkatkan kompetensi manajemen dan operasional kopontren, diakhiri dengan sesi <em>pitching</em> ide bisnis. Hasil akhir dari pelatihan menunjukkan bahwa 86,17% peserta puas dengan materi yang disampaikan dan 85,8% peserta paham akan materi yang telah disampaikan dapat mencerminkan keberhasilan program ini dalam meningkatkan kapasitas pesantren. Dengan demikian, program ini diharapkan mampu menjadi model pemberdayaan ekonomi pesantren yang berkelanjutan dan berdaya saing, serta diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren dan berpotensi diadaptasi di wilayah lain.</p>2024-12-05T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2325Pengembangan Bisnis dan Pendampingan Manajemen Keuangan dalam Pengelolaan Unit Usaha di SLB Putra Manunggal, Kebumen, Jawa Tengah2024-11-16T12:24:55+00:00Sri Gunani Partiwisrigunani@ie.its.ac.idAtikah Aghdhi Pratiwiatikah@its.ac.idMar'atus Sholihahsholihah@ie.its.ac.idSatrio Samudro Aji Basukisatrio.samudro@its.ac.idNaning Aranti Wessianiwessiani@ie.its.ac.idPatdono Suwignjosuwignjo@ie.its.ac.idChandra Aryo Wibowochandrayo27@gmail.comGelar Wiscahyogiscahyo@gmail.comIzzane Muhammad Akmalkk.izzane@gmail.comRachmad Rizky Firdausrachrizkyfirdaus@gmail.comRegita Ahda Santiregitaahdasanti@gmail.comRhasyah Ramadhani Sanjayarhasyahsanjaya@gmail.com<p>Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB) Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Manunggal bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan unit usaha yang dikelola oleh lembaga ini. SLB Putra Manunggal menyediakan pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan telah menjalankan beberapa unit usaha, yaitu Warung/Toko Kelontong, Ecoprint, dan Cuci Mobil. Pengelolaan ketiga unit usaha tersebut masih belum optimal, sehingga memerlukan pendampingan dan pembinaan dari pihak eksternal. Kegiatan ini mencakup identifikasi kondisi eksisting, perancangan strategi bisnis, serta pelatihan dan pendampingan dalam pengelolaan keuangan, termasuk akuntansi dasar dan penyusunan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, arus kas, dan neraca. Dengan menggunakan metode analisis SWOT, strategi yang relevan dikembangkan untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan efek berganda (<em>multiplier effect</em>) bagi peserta didik dan masyarakat sekitar, seperti peningkatan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja, serta mendukung kemandirian lembaga.</p>2024-11-20T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2421LSCM Podcast Series: Pengenalan Cabang Ilmu Teknik Industri kepada Masyarakat melalui Saluran Digital2024-11-26T01:33:45+00:00Rizki Revianto Puterarevianto@its.ac.idSuparnolmjaelani@geodesy.its.ac.idI Nyoman Pujawanlmjaelani@geodesy.its.ac.idAhmad Rusdiansyahlmjaelani@geodesy.its.ac.idIwan Vananylmjaelani@geodesy.its.ac.idNiniet Indah Arvitridalmjaelani@geodesy.its.ac.idDody Hartantolmjaelani@geodesy.its.ac.idNiken Anggraini Savitrilmjaelani@geodesy.its.ac.id<p><em>Podcast</em> LSCM bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya mahasiswa dan profesional, mengenai pentingnya logistik dan manajemen rantai pasok. Bidang ini memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung ekonomi dan kehidupan sehari-hari, tetapi kesadaran publik terhadap dampaknya masih tergolong rendah. Dalam era digital, tingginya penggunaan media sosial di Indonesia menciptakan peluang untuk menyebarkan informasi dengan cara yang lebih luas dan mudah diakses. Pada <em>podcast</em> ini menghadirkan berbagai topik seperti pemilihan pemasok, rantai pasok global, dan logistik halal, yang dibahas oleh dosen ahli dari Laboratorium <em>Logistic and Supply Chain Management</em> ITS. Setiap episode berdurasi 15-20 menit, dirancang agar mudah dipahami dan menarik bagi audiens yang lebih muda, dengan format yang fleksibel dan informatif. Podcast ini akan tersedia di berbagai <em>platform</em> digital seperti YouTube dan Spotify, sehingga audiens dapat mengakses konten edukatif ini kapanpun dan dimanapun. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya logistik dan rantai pasok, serta memotivasi generasi muda untuk lebih memahami konsep dasar dan tren terbaru dalam bidang ini. Dengan cara ini, <em>podcast</em> LSCM diharapkan berkontribusi dalam membangun sistem rantai pasok yang lebih efisien dan berkelanjutan di masa depan.</p>2024-12-06T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2040Upaya Mendukung Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi melalui Penyelenggaraan Seri Workshop Bidang Sistem Otonom2024-08-19T12:04:31+00:00Yusuf Bilfaqihbilfaqih@ee.its.ac.idMochammad Sahalsahal@ee.its.ac.idZulkifli Hidayatzulkifli@ee.its.ac.idNurlita Gamayantilita@ee.its.ac.idFadhilah Mileanasarimileanasari@its.ac.id<p>Sistem otonom merupakan sistem yang beroperasi tanpa campur tangan manusia dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Perkembangan sistem otonom sangat pesat pada beberapa dekade terakhir dimana negara kita cukup tertinggal. Oleh karena itu, menjadi kewajiban bagi kalangan akademisi untuk mengejar ketertinggalan tersebut melalui program tridharma perguruan tinggi, meliputi kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Program pengabdian ini menawarkan suatu pendekatan dalam upaya mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian melalui penyelenggaraan seri <em>workshop</em> terkait topik sistem otonom. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, kegiatan utama program pengabdian ini berupa seri <em>workshop</em> dengan topik <em>Sensor Fusion</em> dan topik Pemodelan, Pemanduan dan Pengendalian <em>Unmanned Surface Vehicles</em> (USV). <em>Workshop</em> diikuti oleh dosen dan mahasiswa yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan perguruan tinggi di Jawa Timur serta kalangan industri, antara lain dari PT Infoglobal. Kajian terhadap hasil survei menunjukkan lebih dari 95% dari 141 peserta yang mengisi kuesioner, dari total 159 peserta yang mengikuti <em>workshop,</em> menilai <em>workshop</em> telah dijalankan dengan baik atau memuaskan. <em>Workshop</em> ini telah membekali peserta dengan kemampuan teoritis dan praktis untuk mengintegrasikan data yang berasal dari multisensor, pemodelan, pemanduan serta pengendalian sistem otonom. Kemampuan ini mendukung proses belajar-mengajar, penelitian, dan pemanfaatan/ pengabdian yang dilaksanakan oleh mahasiswa, dosen dan kalangan industri. Kegiatan pengabdian ini menunjukkan keberhasilan mendukung kegiatan penelitian dan pendidikan di laboratorium Sistem dan Sibernetika hingga menghasilkan luaran berupa dua modul <em>workshop,</em> sebuah buku diterbitkan, enam sertifikat HKI dan sebuah naskah yang dipublikasikan.</p>2024-12-20T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2179Evaluasi Kondisi Struktur Terkini dan Rekomendasi Perkuatan pada Gedung Perkantoran di Surabaya2024-09-13T02:25:07+00:00Kohar Yudoprasetyokohar.yudo@its.ac.idYuyun Tajunnisalmjaelani@geodesy.its.ac.idR. Buyung Anugraha Affandhielmjaelani@geodesy.its.ac.idSuwandilmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi struktur terkini pada gedung perkantoran di Surabaya, yang dibangun oleh Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, dan Cipta Karya, serta memberikan rekomendasi perkuatan kepada mitra terkait. Inspeksi visual pada struktur gedung mengidentifikasi retakan signifikan pada balok, terutama akibat bentangan kolom yang terlalu panjang, sehingga menimbulkan kerusakan lentur. Pengujian material, yang meliputi <em>Schmidt Hammer,</em> <em>Ultrasonic Pulse Velocity</em> (UPV), dan uji tekan inti beton, menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata beton adalah 23,71 MPa, di bawah standar mutu yang direncanakan sebesar 25 MPa. Sementara itu, hasil uji tarik baja tulangan menunjukkan nilai kuat tarik rata-rata sebesar 396 MPa. Analisa struktur menggunakan perangkat lunak SAP2000 mengungkapkan bahwa beberapa balok, terutama tipe B1, B3, B1', dan B3', mengalami <em>overstress,</em> dengan momen <em>ultimate</em> yang melebihi kapasitas struktur saat ini. Berdasarkan hasil analisis, direkomendasikan perkuatan struktur berupa portal tambahan yang terdiri dari balok baja WF 300x150 dan kolom baja WF 350x175 untuk meningkatkan kapasitas dan stabilitas bangunan. Perkuatan ini diharapkan mampu meningkatkan keamanan struktural gedung sehingga layak digunakan oleh mitra sesuai standar keselamatan yang berlaku.</p>2024-11-20T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2197Penerapan Teknologi Tepat Guna Menggunakan Drone dilengkapi Sistem Penyemprotan Pestisida dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Kelompok Petani Padi di Desa Krogowanan Magelang2024-10-30T08:11:48+00:00Adi Soeprijantoadisup@ee.its.ac.idOntoseno Penangsanglmjaelani@geodesy.its.ac.idRony Seto Wibowolmjaelani@geodesy.its.ac.idNi Ketut Aryanilmjaelani@geodesy.its.ac.idDimas Fajar Uman Putralmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan angka pertumbuhan pertanian yang sangat tinggi, tidak terkecuali Kabupaten Magelang. Sensus Pertanian tahap I 2023 (ST2023) yang merupakan agenda rutin setiap 10 tahun sekali (pada tahun berakhiran angka 3) menunjukkan jumlah petani di level rumah tangga di Magelang meningkat hampir 100%. Selain itu, kontribusi pertanian juga mencapai angka 12,4% terhadap produk domestik bruto (PDB) berdasarkan harga berlaku (ADHB) dan juga menyerap tenaga kerja hingga 27%. Kabupaten Magelang menjadi salah satu kabupaten dengan produksi padi yang melimpah bahkan melebihi target, menjadikannya daerah dengan produksi padi tertinggi di Jawa Tengah. Desa Krogowanan, merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang yang memiliki pengembangan komoditas padi terbesar dengan luas lahan sawah mencapai 1756 Ha. Namun, sebagian besar petani padi di Desa Krogowanan masih menerapkan polatanam-monokultur dan belum memanfaatkan teknologi secara optimal. Masih banyak petani yang kurang familiar terkait teknologi yang dapat mereka gunakan untuk membantu mengelola lahan pertanian. Dengan memanfaatkan teknologi <em>Agriculture Multicopter Drone</em> serta mengenalkan inovasi <em>smart farming</em>, <em>drone</em> tersebut nantinya akan dilengkapi dengan alat semprot pestisida. Selain itu, <em>drone</em> ini juga dirancang untuk mempermudah para petani melakukan <em>monitoring</em> dan <em>controlling</em> pada lahan sawah yang sedang dikerjakan.</p>2024-12-11T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2216PV On-Grid sebagai Sumber Listrik untuk Mesin Pencacah Sampah Organik di TPS-3R Madirejo Bersatu Malang2024-09-27T09:39:30+00:00Heri Suryoatmojosuryomgt@gmail.comFeby Agung Pamuji feby@ee.its.ac.idDedet Candra Riawandedet@ee.its.ac.idMochamad Ashari ashari@ee.its.ac.id<p>Sampah masih menjadi masalah yang besar selama bertahun tahun di Indonesia. Sampah yang terbuang didominasi oleh sampah organik, yaitu sisa makanan seperti sayur dan buah, ranting, kayu, dengan persentase 57\%. Walaupun terbuat dari bahan organik, sampah ini memiliki dampak buruk apabila dibiarkan. Sampah organik dapat mencemari air dan mengganggu kehidupan makhluk hidup. Akan tetapi, apabila diolah menjadi pupuk, sampah organik bisa menjadi komoditas yang besar di Indonesia, khususnya bagi daerah sekitar bank sampah, TPS 3R, dan tempat pengelolaan sampah lainnya. Hal itu juga didukung oleh kebutuhan pupuk kompos yang banyak oleh petani sekitar. Salah satu tempat pengelolaan sampah di Indonesia adalah TPS 3R Madiredo Bersatu. Setiap bulan, produksi pupuk kompos yang dihasilkan adalah 750 kg sampai 1 ton. Dengan jumlah tersebut dan hanya dilakukan oleh 2 pekerja, pekerjaan tersebut terasa berat. Dibutuhkan alat yang dapat membantu dan mempermudah pekerjaan tersebut, baik dari segi waktu maupun tenaga. Dirancanglah inovasi mesin pencacah sampah organik dengan PV sebagai sumber energi. Pemasangan PV akan menghemat listrik bulanan yang dikonsumsi untuk operasi mesin tersebut. Penggunaan PV juga dapat mendukung akselerasi penggunaan energi baru terbarukan guna mewujudkan energi yang bersih dan murah di kalangan masyarakat. Inovasi alat ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai penerapan energi baru terbarukan dan membantu pengelola TPS 3R mengelola sampah organik yang ditampung, dan mengurangi biaya pengeluaran akibat mesin pencacah sampah.</p>2024-12-11T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2230Implementasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal untuk Pengembangan UMKM Sambal Klotok Riandi Desa Karangbong Gedangan Sidoarjo2024-11-16T14:14:48+00:00A'rasy Fahruddinarasy.fahruddin@umsida.ac.idSigit Hermawansigithermawan@umsida.ac.idLukman Hudilukmanhudi@umsida.ac.idMulyadilmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar di sektor perikanan, hal tersebut didasari dengan luas nya area pertambakan dan pesisir yang ada di Sidoarjo. Hasil tambak dan laut tersebut dapat diolah sehingga menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. UMKM Sambal Klotok Riandi yang berlokasi di Desa Karangbong Gedangan Sidoarjo berhasil mengolah hasil tambak dan laut tersebut menjadi produk sambal yang dapat dijual dipasaran dan dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Permasalahan yang dihadapi ialah belum adanya alat yang menunjang proses produksi dalam skala besar. Seperti halnya mesin perajang dengan kapasitas yang besar dan mesin pengaduk sambal selama proses pemasakan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan suatu rancang bangun mesin yang dibutuhkan untuk menunjang UMKM Sambal Klotok Riandi agar dapat meningkatkan hasil produksi. Dilakukan juga demonstrasi alat dan pemberian mesin perajang dan pengaduk sambal kepada pelaku usaha. Dilakukan juga uji nilai gizi pada beberapa varian sambal, yang hasil ujinya dapat diletakkan pada bagian label produk. Dari hasil pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan yang sudah dilakukan, pelaku UMKM dapat meningkatkan jumlah produksi serta proses menjadi lebih efisien dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak.</p>2024-12-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2240Implementasi Trainer PLTS sebagai Media Pembelajaran di SD Muhammadiyah 4 Surabaya2024-11-25T03:45:13+00:00Imam Robandirobandi@ee.its.ac.idHarus Laksana Gunturharuslg@me.its.ac.idBudisantoso Wirjodirdjobudisantoso.wirjodirdjo@gmail.comMuhammad Ruswandi Djalal7022221006@student.its.ac.idMohamad Almas Prakasa7022222015@student.its.ac.idAkhmad Ramadhani7022231002@student.its.ac.idMuhammad Taufik Imamtaufikimam@gmail.comFaizal Dianfaizaldian@gmail.comMuhammad Afif Al Irsadmafifirsyad@gmail.comMuhammad Imam Muchyiddinimammuchyiddin@gmail.comKhafit Imronkhafitimron@gmail.comKanidra NathaNathakanidra@gmail.comMuhammad Kurniawanmkurniawan@gmail.comDzacky AuliaAuliadzaky@gmail.comWaseda Himawarihimawariwaseda@gmail.comGabriel HaqueHaqueGabriel@gmail.com<p>Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berbasis fotovoltaik merupakan teknologi yang paling mudah diimplementasikan oleh berbagai kalangan. PLTS memiliki berbagai aplikasi di sektor-sektor seperti perumahan, industri, dan lingkungan akademik. Lingkungan akademik dianggap sebagai tempat yang ideal untuk eksperimen test-bed karena banyaknya akademisi yang memiliki semangat dan kemampuan yang tinggi. Oleh karena itu, pengenalan Energi Baru Terbarukan (EBT) perlu diperkuat di tingkat pendidikan dasar, khususnya di Sekolah Dasar (SD). Tujuannya adalah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mulai tertarik dalam pengembangan teknologi EBT sejak dini. Dalam kegiatan pengabdian ini, diusulkan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang menerapkan <em>trainer</em> PLTS sebagai media pembelajaran di SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Surabaya. Tujuan dari pengabdian ini adalah mendukung proses pengembangan dan pembelajaran bagi siswa dan tenaga pendidik, serta mensosialisasikan pentingnya EBT kepada masyarakat. <em>Trainer</em> PLTS ini merupakan replika sistem PLTS <em>stand-alone</em> dalam skala laboratorium yang cukup untuk keperluan pembelajaran. <em>Trainer</em> ini terdiri dari tiga modul, yaitu modul kontrol utama, modul solar panel, dan modul lampu halogen. Metode pelaksanaan kegiatan mencakup sosialisasi dan implementasi <em>trainer</em> PLTS. Hasil dari pelaksanaan program ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan siswa serta guru terkait pemanfaatan teknologi EBT melalui <em>trainer</em> PLTS.</p>2024-11-29T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2334Pembuatan Pakan Ternak Fermentasi di Kabupaten Madiun2024-11-01T02:12:01+00:00Afifah Rosyidahafif.rosyi@gmail.comTsana Cholidahlmjaelani@geodesy.its.ac.idYuniar Frida Rosantilmjaelani@geodesy.its.ac.idTria Febriyantilmjaelani@geodesy.its.ac.idInka Amalialmjaelani@geodesy.its.ac.idWenny Maylinalmjaelani@geodesy.its.ac.idMuhammad Daffa Izzanantolmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Hewan ruminansia (sapi, kambing, domba) menjadi penghasil bahan pangan bernilai gizi tinggi dan memasok dua dari tiga nutrien utama yang diperlukan manusia, yakni protein dan lipid. Populasi ruminansia di Kecamatan Kare Kabupaten Madiun cukup tinggi, dan konsumsi dagingnya juga terus meningkat. Meski demikian, kondisi saat ini menunjukkan ketersediaan pakan berkualitas masih menjadi persoalan besar, terutama akibat faktor musim, khususnya musim kemarau. Dampak kekurangan pakan sangat menentukan terhadap kesehatan dan produksi, juga terhadap fertilitas dan kekebalan hewan. Adanya berbagai dampak negatif kekurangan pakan atau nutrisi tersebut, sangat diperlukan adanya solusi terbaik. Pengabdi menyelesaikan masalah ketersediaan pakan ini melalui pendampingan pengolahan pakan ternak fermentasi yang bahan bakunya sangat melimpah pada musim panen. Penambahan “<em>Effective Microorganism</em>” yaitu suatu larutan kultur (biakan) dari mikroorganisme yang hidup secara alami di tanah yang subur; sangat bermanfaat untuk peningkatan produksi pakan fermentasi ini. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pakan fermentasi yang dibuat sangat disukai oleh ternak dan mampu meningkatkan bobotnya. Pada usia yang sama, yaitu 3 bulan; berat ternak sebelum diberikan pakan fermentasi adalah 10 kg; sedangkan untuk ternak yang diberikan pakan fermentasi mengalami peningkatan bobot ternak sebesar 24,5 kg. Setiap disajikan pakan fermentasi, ternak menyantap dengan sangat lahap hingga habis.</p>2024-11-19T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2057Revitalisasi Pendidikan Digital: Implementasi Desain Grafis berbasis Kecerdasan Buatan dalam Pengembangan Media Belajar untuk Guru di Pesisir Kabupaten Sumenep - Madura2024-08-19T12:05:11+00:00Sri Pingit Wulandarisri_pingit@statistika.its.ac.idIis Dewi Ratihiisdewiratih@gmail.comZakiatul Wildanizakia@its.ac.idWahyu Wibowowahyu.stk@gmail.comSri Mumpuni Retnaningsihmumpuni@statistika.its.ac.idLucia Ari Dinantiluciaridinanti@gmail.comMuhammad Noorridho Ilmansyahnoorridho@its.ac.idEka Deviana Putrilmjaelani@geodesy.its.ac.idByrlianty Tsabita El Haqqlmjaelani@geodesy.its.ac.idRatna Maulidah Wulandarilmjaelani@geodesy.its.ac.idNur Sinta Dewi Putrilmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Berdasarkan gugus kepulauan, Kabupaten Sumenep memiliki 126 Pulau yang tersebar membentuk gugusan pulau-pulau baik berpenghuni (48 Pulau) maupun tidak berpenghuni (78 Pulau). RLS (Rata-rata Lama Sekolah) di Kabupaten Sumenep pada tahun 2023 tercatat sebesar 5,94 tahun. Ini berarti hingga tahun 2023, secara rata-rata penduduk Kabupaten Sumenep usia 25 tahun ke atas mengenyam pendidikan hingga kelas V SD atau hampir menamatkan sekolah di jenjang SD. Pendidikan merupakan salah satu sektor penting yang harus diperhatikan pemerintah untuk mempersiapkan masyarakat yang berkualitas demi pembangunan yang berkelanjutan. Faktor penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah seperti faktor ekonomi, faktor perhatian orang tua, fasilitas pembelajaran, minat anak untuk sekolah, budaya, dan faktor lokasi sekolah. Dari faktor-faktor tersebut dilakukan pengabdian masyarakat berupa pemberian pelatihan kepada guru untuk meningkatkan keterampilan dalam mendidik dan mengajar dengan mengimplementasikan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk pembuatan media belajar digital. Media belajar yang digunakan adalah <em>Canva.</em> Pelatihan berupa penjelasan mengenai fitur <em>Canva</em> dan cara pembuatan desainnya, kemudian guru diberikan tugas untuk mengukur pemahamannya. Berdasarkan analisis dari tugas yang telah diberikan dapat disimpulkan bahwa mayoritas guru memiliki pemahaman yang baik terhadap materi pelatihan <em>Canva</em> sehingga pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman guru dalam membuat materi pembelajaran menggunakan <em>Canva.</em></p>2024-12-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2188Edukasi DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang) Obat sebagai Media Peningkatan Kesadaran Mahasiswa Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya2024-10-22T14:09:26+00:00Oktaviany Irma Wiputrioktaviany.irma.wiputri@um-surabaya.ac.idWidiyanti Afifahwidiyanti.afifah@um-surabaya.ac.idAisyah Nabilla Az Zahraaisyahnabila110@gmail.comDwi Fitri Nur Syamsiyahsyamsiyahdwifitri@gmail.comElok Siti Nurjannaheloksitinurjannah@gmail.comNur Haliza Firdausinhaliza.0328@gmail.com<p>Penggunaan produk kesehatan seperti obat-obatan mengalami peningkatan pada masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan meningkatnya angka penyalahgunaan obat dan munculnya penumpukan limbah obat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan obat secara komprehensif untuk menghindari kesalahan penggunaan obat dan risiko berbahaya melalui program DAGUSIBU. DAGUSIBU adalah singkatan dari "DApatkan, GUnakan, SImpan, dan Buang" yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan obat yang baik dan benar. Mitra kegiatan pengabdian ini yaitu mahasiswa kesehatan di lingkup Universitas Muhammadiyah Surabaya yang mana mahasiswa berperan sebagai edukator kesehatan sehingga penting untuk menanamkan tanggung jawab dan kepedulian keamanan pengelolaan obat sejak dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mahasiswa kesehatan tentang pengelolaan obat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melibatkan mahasiswa kesehatan yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan diawali pre-test, penyuluhan, post-test, evaluasi dan tindak lanjut. Responden yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 74 mahasiswa. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan (50,2% menjadi 50,55%) dan sikap (50% menjadi 50,68%) responden terhadap pengelolaan obat-obatan. Penyuluhan program DAGUSIBU memberikan dampak positif terhadap pemahaman responden tentang obat-obatan dan efektivitasnya.</p>2024-11-20T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2200Peningkatan Kewaspadaan Resistensi Antibiotik pada Kader Surabaya Hebat (KSH) di Kecamatan Sukolilo2024-09-27T09:29:47+00:00Dwinka Syafira Eljatindwinka@its.ac.idMuhammad Nazhif Haykalhaykal@its.ac.idImam Susiloimam.susilo@its.ac.idAdhi Dharma Wibawaadhiosa@te.its.ac.idSakinasakina@its.ac.idSonny Fadlisonny.fadli@its.ac.idEdwin Nugroho Njotoedwin_n_njoto@its.ac.idRumman Karimahrummanbslmhhh@gmail.comGumilar Fardhani Ami Putrafardhanigumilar@its.ac.idAhmad Ridhoiahmad.ridhoi.madjri@gmail.comEndah Indriastutiendah.indriastuti@its.ac.idAtina Irani Wira Putriatinaiwputri@gmail.comFatimah Nur Fitrianifnfitriani@its.ac.idRatri Dwi Indrianiratridwi80@gmail.comTri Hediantotrihedianto@gmail.comRahmah Yasinta Rangkutirahmah.yasinta@its.ac.idPutri Alief Siswantoputrialiefs@its.ac.idZain Budi Syulthonizain.budi@its.ac.idYuri Pamungkasyuri@its.ac.idRizka Nurul Hidayahdr.rizkanh@gmail.comAbdurrahmanabdurrahman.span@gmail.comPutra Gelar Parlindunganlindungbedah@its.ac.id<p>Resistensi antibiotik yang semakin mengkhawatirkan membutuhkan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pencegahannya. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat di kawasan Keputih, Kota Surabaya dalam pencegahan resistensi antibiotik melalui penyuluhan kesehatan dengan pemanfaatan media pembelajaran. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya dengan tim pelaksana dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan, demonstrasi, dan diskusi interaktif dengan memanfaatkan media pembelajaran seperti video edukasi, poster, dan buku saku. Hasil menunjukkan kegiatan penyuluhan berhasil meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat dalam pencegahan resistensi antibiotik secara signifikan. Masyarakat juga menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang tinggi. Simpulannya, penyuluhan kesehatan dengan pemanfaatan media pembelajaran efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat di kawasan Keputih, Kota Surabaya dalam pencegahan resistensi antibiotik. Kegiatan ini dapat menjadi model dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait masalah resistensi antibiotik.</p>2024-11-15T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2221Pengembangan Media Virtual Tour 3D Interaktif sebagai Wahana Promosi Edupreneur Pesantren Teknologi2024-11-22T08:44:32+00:00Okta Putra Setio Ardiantookta@interior.its.ac.idDewie Saktia Ardiantonolmjaelani@geodesy.its.ac.idMahendra Wardhanalmjaelani@geodesy.its.ac.idThomas Ari Kristiantolmjaelani@geodesy.its.ac.idAnggra Ayu Rucitralmjaelani@geodesy.its.ac.idCaesario Ari Budiantolmjaelani@geodesy.its.ac.idYaritsa Husni Sabielalmjaelani@geodesy.its.ac.idUsep Sopianlmjaelani@geodesy.its.ac.idNisrina Khairunnisalmjaelani@geodesy.its.ac.idKen Nayyara Azkhira Ramadhanlmjaelani@geodesy.its.ac.idByanca Putri Anjarlmjaelani@geodesy.its.ac.idAbdul Muta'ali Muharik At-Taqilmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Pesantren teknologi merupakan salah satu bentuk dari inovasi dalam dunia pendidikan islam yang berhasil memadukan nila-nilai agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga menjadikannya model pembelajaran yang relevan dengan zaman. Meskipun berpotensi besar, pesantren teknologi masih kurang dikenal oleh masyarakat luas. Dengan memanfaatkan dan mengembangkan media <em>virtual tour 3D</em> interaktif sebagai sarana promosi diharapkan dapat membantu mengenalkan pesantren teknologi kepada masyarakat secara menarik dan interaktif. Media <em>virtual tour</em> ini dikembangkan menggunakan aplikasi <em>360° VR Tour Builder</em> yang memberikan pengalaman kepada penggunanya dalam menjelajahi lingkungan pesantren secara virtual. Tahapan awal yang dilakukan adalah melakukan riset dan pengumpulan data melalui pengambilan gambar dari setiap area melalui perangkat kamera 360° serta melakukan <em>scanning</em> dan <em>mapping</em> area melalui <em>piloted drone</em>. Tahapan selanjutnya merupakan import gambar dan video 360° ke dalam <em>software 360° VR Tour Builder </em>yang dilanjutkan dengan penempatan hotspot interaktif, penambahan informasi setiap lokasi, dan pembuatan peta navigasi. Tahapan akhir adalah integrasi virtual tour ke dalam platform <em>website</em> dengan melakukan pengujian ke berbagai perangkat (desktop, tablet, dan smartphone) untuk memastikan pengalaman optimal bagi pengguna. Pendekatan ini diharapkan para pengelola pesantren dapat memanfaatkannya untuk promosi yang efektif serta dapat meningkatkan visibilitas dan citra pesantren teknologi sebagai lembaga pendidikan islam yang modern dan berkualitas.</p>2024-12-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2237Upaya Peningkatan Omzet Melalui Pemasaran Digital Berbasis Website dan Media Sosial pada Industri Rumah Tangga (IRT) Minyak Kelapa Kediri2024-11-16T14:16:04+00:00Mohammad Isa Irawanmii@its.ac.idImam Mukhlashimamm@matematika.its.ac.idAlvida Mustika Rukmialvida@matematika.its.ac.idHendyhendy@unik-kediri.ac.idMohammad Iqbaliqbal@its.ac.idRasyadan Taufiq Probojatirasyadantaufiq@unik-kediri.ac.idNurul Hidayatnurul_hdy@matematika.its.ac.idMeme Rukminimeme_rukmini@unik-kediri.ac.id<p>Industri rumah tangga minyak kelapa “d’Hayfa Sukses Berkah” Kediri berdiri sejak tahun 2017. Usaha ini terletak di Jl. Kaliombo Perum Bumi Asri E-10 Kediri. Kualitas dari produk minyak kelapa Abila yang merupakan produk utama dari industri ini tidak kalah dibandingkan dengan produk sejenis yang ada di pasaran. Industri rumah tangga ini mampu menghasilkan beberapa produk turunan dari minyak kelapa, seperti sabun herbal dengan kandungan minyak kelapa dan kombinasi ekstrak tumbuhan berkhasiat, serum rambut, obat kutu, <em>hand sanitizer, hand soap</em>, cairan pencuci piring, serta pengharum ruangan. Dari hasil observasi dirasakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai produk-produk yang dihasilkan serta kurangnya pengetahuan mengenai khasiat dan kegunaan dari produk mitra. Tujuan utama dari kegiatan abmas ini adalah untuk mengupayakan perluasan pangsa pasar melalui pemasaran digital sehingga produk minyak kelapa ini bisa dikenal luas dan meningkatkan pesanan. Sebuah <em>website abilaindonesia.com</em> dirancang tim abmas untuk mitra serta pengaturan unggahan media sosial yang berisi konten iklan maupun pengetahuan produk abila. Pembuatan <em>website</em> dan konten media sosial telah signifikan meningkatkan visibilitas <em>online</em> dari produk “d’Hayfa Sukses Berkah”. Penyediaan konten media sosial yang konsisten telah membantu membangun <em>brand awareness</em> dan keterlibatan pelanggan. Kegiatan ini mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menciptakan pekerjaan yang layak (SDG 8), serta mendorong pola konsumsi dan produksi berkelanjutan (SDG 12).</p>2024-12-11T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2246Sistem Berkelanjutan Desalinasi Air Laut dan Produksi Garam Modern dengan Tenaga Surya di Eduwisata Mutiara Saghara2024-09-30T13:55:15+00:00Teguh Putrantotheories@na.its.ac.idWarlinda Eka Triastutiwarlindaeka@chem-eng.its.ac.idMohammad Nurul Misbahmnmisbah@na.its.ac.idTotok Yuliantototoky@na.its.ac.idArdi Nugroho Yuliantoardi.nugroho@na.its.ac.idSri Rejeki Wahyu Pribadisri-rejeki@na.its.ac.idSupraptosuprapto@chem-eng.its.ac.idEva Oktavia Ningrumeva-oktavia@chem-eng.its.ac.idIrfan Syarief Ariefirfansyah@its.ac.idRizky Chandra Ariestachandra@its.ac.id<p>BUMDes Mutiara Saghara mengembangkan usaha baru berupa Eduwisata Garam, yaitu wisata edukasi yang memperkenalkan proses pengolahan garam rakyat secara tradisional serta inovasi modernnya. Meskipun sektor garam berpotensi meningkatkan perekonomian warga Desa Bunder, saat ini kontribusinya masih belum optimal. Akibat dari minimnya kontribusi ini, produksi garam oleh petani tidak memberikan keuntungan ekonomis yang signifikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengintegrasikan sistem desalinasi air laut yang menghasilkan garam dan air hasil evaporasi. Pengabdian dilakukan secara bertahap mulai dari mendesain alat, mengadakan bahan baku, membuat alat, melakukan uji alat dan menyerahkan alat kepada mitra. Dalam proses utamanya, air hasil evaporasi yang memanfaatkan panas matahari akan dialirkan melalui pipa saluran ke bak penampung dan kemudian diproses dengan teknologi <em>reverse osmosis</em> (RO) untuk menghasilkan air bersih. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas garam dan memberikan manfaat lain yaitu dapat menghasilkan air bersih. Sistem RO dirancang dapat menghasilkan air bersih 1000 gpd.</p>2024-12-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2340Pelatihan Pembuatan dan Pemberian Probiotik dan Single Cell Protein pada Sapi Perah di Komunitas Peternak Junrejo, Kota Batu2024-11-25T03:00:21+00:00Muhammad Hilman Fu'adil Aminm-hilman-f-a@fst.unair.ac.idAnjar Tri Wibowoanjar.tri@fst.unair.ac.idAgus Supriyantoagus-supriyanto@fst.unair.ac.idIntan Ayu Pratiwiintan.ayu.pratiwi@fst.unair.ac.idSri Puji Astuti Wahyuningsihsri-p-a-w@fst.unair.ac.idManikya Pramudyamanikya.pramudya@fst.unair.ac.idDwi Kusuma Wahyunidwi-k-w@fst.unair.ac.idJunairiah Junairiahjunairiah@fst.unair.ac.idFirli Rahmah Primula Dewifirli.rahmah@fst.unair.ac.idAlmando Geraldialmando.geraldi@fst.unair.ac.id<p>Komunitas peternak sapi perah di Junrejo, Batu menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas susu akibat rendahnya kesehatan ternak dan keterbatasan akses terhadap teknologi pakan yang efisien. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peternak dalam memanfaatkan probiotik dan <em>Single Cell Protein</em> (SCP) sebagai pakan tambahan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas ternak. Program ini menggunakan pendekatan partisipatif yang melibatkan pelatihan langsung dan sesi diskusi untuk memastikan penerapan yang efektif dan berkelanjutan. Probiotik dan SCP berperan dalam memperbaiki mikrobiota usus ternak, meningkatkan efisiensi pencernaan, dan memberikan sumber protein berkualitas tinggi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta (100%) memahami dasar-dasar probiotik dan SCP, serta mampu menerapkannya secara mandiri di peternakan mereka. Di samping itu, penggunaan molase sebagai media perbanyakan probiotik mendukung prinsip ekonomi sirkuler, mengurangi limbah produksi gula, dan menciptakan solusi pakan yang ramah lingkungan. Program ini berhasil meningkatkan kapasitas komunitas peternak lokal, sehingga dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi mereka melalui peningkatan hasil susu dan biaya operasional yang lebih efisien.</p>2024-12-02T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2151Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Teknologi Penghasil Es Berbasis Energi Terbarukan sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Desa Bringsang, Madura2024-08-28T14:54:05+00:00Ardyono Priyadipriyadi@ee.its.ac.idMargo Pujiantaralmjaelani@geodesy.its.ac.idsjamsjul Anamlmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Pulau Madura, pulau yang memiliki jumlah desa lebih dari 900 desa yang secara administratif merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur. Desa-desa tersebut memiliki daya tarik tersendiri dengan aneka sumber daya yang dimilikinya. Salah satu desa yang perlu disoroti merupakan Desa Bringsang, desa yang terletak di Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Penduduk Desa Bringsang memiliki mata pencaharian sehari–hari yang menggantungkan pada sumber daya dan hasil laut. Profesi utama warga desa tersebut berada pada sektor perikanan yaitu nelayan. Dalam sektor sarana dan prasarana masih kurang memadai dalam produksi, penangkapan, serta distribusi hasil laut, menyebabkan ikan yang didapatkan nelayan hanya bisa diperjualbelikan di daerah terdekat dari desa tersebut. Penjualan yang tidak maksimal ini dikarenakan kurangnya persediaan es batu yang digunakan sebagai sarana pengawetan ikan. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan pembuatan sistem alat berupa <em>freezer</em> yang dihubungkan dengan <em>solar photovoltaic</em> sebagai sumber energi. Sistem alat ini dilengkapi dengan baterai sebagai komponen penyimpan energi, <em>Maximum Power Point Tracking </em>(MPPT), <em>inverter</em>, MCB, dan beberapa komponen listrik lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini bukan hanya untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan nelayan, tetapi juga diharapkan memberikan dampak sosial dan edukasi dalam pemahaman masyarakat setempat mengenai transformasi energi.</p>2024-12-11T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2189Perancangan Sistem Pompa Air Terintegrasi On-grid Photovoltaic dan Elektrifikasi Area Persawahan guna Mengurangi Biaya Irigasi Pada Kelompok Tani "Karya Tani" Kediri, Jawa Timur2024-09-18T03:49:10+00:00Feby Agung Pamujifebyagungpamuji@gmail.comHeri Suryoatmojolmjaelani@geodesy.its.ac.idDedet Candra Riawanlmjaelani@geodesy.its.ac.idSoedibyolmjaelani@geodesy.its.ac.idMochamad Asharilmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Indonesia, sebagai salah satu negara agraris terbesar di Asia Tenggara, memiliki ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian. Mayoritas penduduk, terutama di pedesaan, bergantung pada pertanian dengan komoditas utama seperti padi, kelapa sawit, karet, kopi, teh, dan rempah-rempah. Ekspor pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian nasional, dengan ekspor meningkat 33,76% pada Mei 2023. Jawa Timur adalah provinsi dengan produksi beras terbesar, menghasilkan 5,53 juta ton pada tahun 2023. Di Kecamatan Mojoroto, Kediri, penggunaan pompa air listrik dengan bantuan panel surya diusulkan untuk menggantikan mesin diesel yang mahal, sekaligusn mendukung energi terbarukan yang bersih dan murah. Hasil dari penerapan ini menunjukkan bahwa teknologi pompa air berbasis energi terbarukan berhasil dipasang dan dioperasikan dengan baik. Para petani merasakan manfaat langsung berupa pengurangan biaya operasional dan peningkatan efisiensi dalam irigasi sawah. Selain itu, teknologi ini juga mendukung upaya penggunaan energi bersih yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan di sektor pertanian.</p>2024-12-11T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2211Sistem Pengering Batik Hybrid Berbasis Solar Dryer dan Drum Pemanas Menggunakan Kontrol Proporsional-Integral sebagai Solusi Peningkatan Produktivitas Batik Griya Amirah2024-09-27T09:37:08+00:00Mochamad Helmi Zukhrufmochamadhelmizukhruf@gmail.comChristian Vieri Halim123newcris@gmail.comFirdha Chaylia Ayu Rachmandikafirdhachay0212@gmail.comNabiilah Aziizah Tjandranabiilahtjandra@gmail.comNaufal Shalhan Adaninaufalshalhan4@gmail.comAulia Muhammad Taufiq Nasutionanasution@its.ac.id<p>Griya Amirah merupakan gerai batik dengan lokasi Jalan Kedinding Tengah I No.19-i, Kota Surabaya, Jawa Timur. UMKM ini menjual berbagai macam jenis batik dengan omzet Rp18.065.000 per bulan. UMKM ini memiliki permasalahan pada pengeringan batik. Hal ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu sehingga pengeringan dilakukan pada malam hari. Dari adanya hal tersebut, maka dilakukan penerapan IPTEK berupa sistem pengering batik <em>hybrid</em> yang diberi nama Basurbid (Batik Surya <em>Hybrid).</em> Metode pelaksanaan dimulai dari pembuatan sistem pengering hingga monitoring dan evaluasi keberhasilan program. Hasil Basurbid yaitu terdapat peningkatan produksi batik mitra saat cuaca panas menjadi 20 kain dengan waktu 75 menit dan saat cuaca tidak panas menjadi 18 kain dengan waktu 60 menit. Hal ini berkorelasi dengan peningkatan jumlah produksi dan omzet dibandingkan sebelum implementasi berturut – turut yaitu 36% dan 67%.</p>2024-11-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/2229Pemanfaatan Teknologi Aquaponic pada Pondok Pesantren sebagai Upaya Pemberdayaan untuk Kemandirian Pondok Pesantren di Turirejo, Lawang, Kab. Malang, Jawa Timur2024-11-16T14:15:18+00:00Ahmad Zainizaini@its.ac.idMuhtadinmuhtadin@its.ac.idEko Pramunantoekopram@te.its.ac.idHanny Boedinoegroholmjaelani@geodesy.its.ac.idRachmad Setiawanrachmad@ee.its.ac.idArief Kurniawanarifku@ee.its.ac.idEko Mulyanto Yuniarnoekomulyanto@ee.its.ac.id<p>Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan nirlaba yang umumnya berbiaya rendah atau bahkan gratis. Operasionalnya bergantung pada donasi masyarakat dan unit usaha yang dimiliki. Namun, kemampuan setiap pesantren berbeda-beda; hanya pesantren besar dengan sejarah panjang yang mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya. Sebaliknya, banyak pesantren kecil menghadapi tantangan finansial untuk tetap menjaga kualitas layanan, karena donasi yang diterima sering kali tidak mencukupi. Dalam program pengabdian masyarakat ini, dilakukan pelatihan pemanfaatan teknologi <em>aquaponic</em> di pesantren sebagai solusi inovatif. Teknologi ini dipilih karena tidak memerlukan lahan yang luas serta mudah dikelola, sehingga cocok untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari santri, seperti sayuran dan ikan air tawar. Selain itu, kelebihan hasil produksi dapat dijual untuk menambah pendapatan pesantren. Pelatihan ini memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan keterampilan santri mengelola <em>aquaponic</em>, yang dapat menjadi bekal wirausaha di masa depan. Lebih jauh, hasil panen dari dua kali produksi memberikan kontribusi nyata bagi operasional pesantren, dengan total pendapatan sebesar Rp11.400.000 dalam bentuk <em>in kind</em> dan <em>in cash</em>. Program ini menunjukkan potensi kemandirian finansial bagi pesantren secara berkelanjutan.</p>2024-12-18T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagati