https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/issue/feedSewagati2024-03-21T12:51:56+00:00Prof. Lalu Muhamad Jaelani, PhDlmjaelani@geodesy.its.ac.idOpen Journal Systems<p>Nama Jurnal <strong>Sewagati</strong> diambil dari Bahasa Sanskerta. Sewagati berarti <strong><em>pengabdian</em></strong>, yang biasanya dijadikan sebagai nama bagi anak perempuan. Jurnal yang dikelola oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakt (<a href="https://www.its.ac.id/drpm/id/" target="_blank" rel="noopener">DRPM</a>) ITS ini, terbit 6 kali setahun, pada bulan genap. </p> <p><span style="font-weight: 400;">Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 164/E/KPT/2021, <strong>Sewagati</strong> telah terakreditasi <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/8639" target="_blank" rel="noopener">SINTA</a> Peringkat 4 mulai Volume 3 Nomor 3 Tahun 2019 sampai Tahun 2026.</span></p> <p><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/badge/journal?id=8639" target="_blank" rel="noopener">Akreditasi Sewagati</a></p>https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/960Pendampingan Sinergis pada Pelaku UMKM dalam Pendaftaran Sertifikat Halal melalui Mekanisme Self-Declare di Kawasan Gerbang Kertasusila2024-01-12T08:33:23+00:00Warlinda Eka Triastutiwarlindaeka@chem-eng.its.ac.idIrfan Syarief Arieflmjaelani@geodesy.its.ac.idMohammad Khoirul Effendilmjaelani@geodesy.its.ac.idNurhadi Siswantorolmjaelani@geodesy.its.ac.idSri Rejeki Wahyu Pribadilmjaelani@geodesy.its.ac.idSeptia Hardy Sujiatantilmjaelani@geodesy.its.ac.idRizky Chandra Ariestalmjaelani@geodesy.its.ac.idTeguh Putrantolmjaelani@geodesy.its.ac.idEva Oktavia Ningrumlmjaelani@geodesy.its.ac.idAfan Hamzahlmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) merupakan program pemerintah pada tahun 2022 yang tertuang dalam Keputusan Kepala BPJPH No.33 Tahun 2022 sebagai program percepatan sertifikasi halal bagi pelaku usaha UMKM. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Abmas ITS ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM sebagai prioritas utama ekonomi Masyarakat, diperkuat peraturan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2021 tentang Jaminan Produk halal yang mewajibkan setiap pelaku usaha untuk wajib memiliki sertifikasi halal dimana Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran krusial dalam peningkatan ekonomi lokal guna pencipataan kesejahteraan masyarakat desa beberapa Kota dan Kabupaten di Jawa Timur Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk, Kediri, dan Mojokerto. Proses sertifikasi halal dilakukan dengan menggunakan metode <em>self-declare</em> dan pendampingan kepada pelaku UMKM di Jawa Timur yang dilakukan bertahap dengan total 68 UMKM yang memperoleh fasilitas dalam pendaftaran sertifikasi halal secara gratis dan sebanyak 39 UMKM yang telah memperoleh sertifikat halal. Beberapa produk yang telah mendapatkan sertifikat halal antara lain Martha’s Salad, Sanra Cookies, Pecel Mbok Yem, Es Boba Satu Hati, dan beberapa produk lainnya.</p>2024-03-21T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagatihttps://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/914Sistem Monitoring dan Kontrol Otomatis Terintegrasi IoT pada Vertical Crab House untuk Meningkatkan Potensi Hidup Kepiting Bakau di PT. Crab Crab Aquatic2023-11-09T14:07:41+00:00Safira Firdaus Mujiyantisafira.firdaus@its.ac.idMurry Radityamurryraditya@gmail.comDwi Oktavianto Wahyu Nugrohoselemas@gmail.comPurwadi Agus Darwitopadarwito@yahoo.comErna Septyaningrumseptyaningrum@its.ac.idMuhammad Ikhsanuddin Zeinlmjaelani@geodesy.its.ac.idRajendra Lokeswaralmjaelani@geodesy.its.ac.idMuhammad Akmal Rishwandalmjaelani@geodesy.its.ac.idTiffany Rachmania Darmawanlmjaelani@geodesy.its.ac.idAbdul Rohidlmjaelani@geodesy.its.ac.idTepy Lindia Nantalmjaelani@geodesy.its.ac.id<p>Budidaya kepiting bakau dengan <em>Vertical Crab House</em> menjadi alternatif pembesaran kepiting dengan lahan terbatas untuk memenuhi permintaan di perkotaan. Namun masih banyak resiko kematian kepiting bakau disebabkan proses pengendalian kualitas air masih manual dalam mengendalikan kualitas air sirkulasi. Hal ini membutuhkan tenaga manusia dan waktu ekstra untuk memastikan kualitas air sirkulasi sesuai dengan kondisi lingkungan pertumbuhan kepiting bakau. Ditambah lagi metode <em>Vertical Crab House</em> tidak dapat mengidentifikasi kondisi kualitas air secara tepat, tidak dapat mengecek kondisi kualitas air secara <em>real-time</em>, dan tidak dapat mengecek kondisi temperatur, salinitas, amonia, dan pH secara simultan. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan parameter dan tidak termonitor membuat resiko kematian kepiting bakau masih sangat tinggi sehingga menyebabkan pembudidaya mengalami kerugian yang cukup besar. Permasalahan tersebut menjadi dasar terciptanya sistem otomatisasi pengendalian kualitas air untuk mengoptimalkan proses budidaya kepiting bakau dengan metode <em>Vertical Crab House</em>. Proses pengendalian kualitas air tersebut dilakukan dengan memasang sensor, kontroler, dan aktuator yang diintegrasikan sehingga proses pengendalian kualitas air dapat berjalan terus-menerus untuk memastikan air yang tersirkulasi sesuai dengan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan kepiting bakau. Selain itu, kualitas air sirkulasi pada budidaya dapat dipantau secara <em>real-time</em> melalui aplikasi <em>smartphone</em>.</p>2024-04-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Sewagati