PEMETAAN KERENTANAN TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE FREQUENCY RATIO (FR) DI KABUPATEN PACITAN
DOI:
https://doi.org/10.12962/j25023659.v11i1.3735Keywords:
frequency ratio, kabupaten pacitan, kerentanan tanah longsor, sistem informasi geografisAbstract
Tanah longsor merupakan salah satu bencana hidrometeorologis yang mengakibatkan bermacam kerusakan seperti kerugian ekonomi, kerusakan lingkungan hingga korban jiwa. Salah satu wilayah di Jawa Timur yang cukup sering dilanda longsor adalah Kabupaten Pacitan. Analisis kerentanan tanah longsor dengan menggunakan metode frequency ratio (FR) dan overlay sistem informasi geografis merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memetakan persebaran kerentanan tanah longsor suatu daerah berdasarkan data historis serta faktor pemicunya. Untuk membangun model kerentanan tanah longsor, digunakan 473 data titik longsor, sebanyak 70% digunakan untuk data training dan 30 % sisanya untuk data testing, selain itu digunakan data kemiringan lereng, arah lereng, bentuk lereng, jarak dari sungai, tataguna lahan, jarak dari struktur, jenis batuan dan curah hujan untuk membantu penyusunan model kerentanan tanah longsor. Analisis FR menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat dibagi menjadi 4 (empat) zona kerentanan, yaitu zona kerentanan sangat rendah, rendah, menengah, dan tinggi. Hasil validasi dengan menggunakan metode “Area Under Cover (AUC)” dari “Receiver Operating Characteristics (ROC)” menunjukkan hasil 0,888 untuk prediction rate dan 0,843 untuk success rate, sehingga model tergolong sangat baik.
Downloads
Published
2025-04-30
How to Cite
Mukiyono, A., & Listyawan, G. (2025). PEMETAAN KERENTANAN TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE FREQUENCY RATIO (FR) DI KABUPATEN PACITAN . Jurnal Geosaintek, 11(1), 72–87. https://doi.org/10.12962/j25023659.v11i1.3735
Issue
Section
Articles