Implementasi Prinsip-Prinsip Strukturalisme untuk Mengidentifikasi Kondisi Aktual Dry Leaf Board sebagai Material Perancangan Interior

Main Article Content

Firman Hawari

Abstract

Beberapa kajian mengenai dry leaf board yang dilakukan sebelumnya telah memunculkan beberapa asumsi, antara lain: orisinalitas, urban wastecustomize, aplikasi manual, dan pemanfaatan dry leaf board itu sendiri. Asumsi-asumsi tersebut menunjukkan bahwa proses penciptaan dan produksi dry leaf board telah melahirkan bentuk dan struktur yang dapat dilihat bahkan dinilai. Secara filosofis, dry leaf board membangun makna berdasarkan pada bentuk dan struktur tersebut yang terkait erat dengan pola pikir masyarakat di mana ia diciptakan.


Kajian berikut ini akan difokuskan pada pembahasan implementasi prinsip-prinsip strukturalisme untuk mengidentifikasi kondisi aktual dry leaf board. Pembahasannya dikaitkan dengan prinsip-prinsip universal dari pikiran manusia yang menjadi dasar karakter budaya dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan manusia dalam proses penciptaan dan produksi dry leaf board sebagai material perancangan interior. Gagasan strukturalisme juga melakukan pencarian keterpaduan unsur pembangun dari realitas gagasan dry leaf board yang beraneka ragam di permukaan secara ilmiah (obyektif, ketat dan berjarak). Berdasarkan pemahaman strukturalisme, makna aktual dry leaf board tidak bersumber dari individu manusia melainkan lebih memusat pada sistem relasi bentuk yang mendasarinya seperti material, proses produksi, kemampuan fisik, serta hasil akhirnya.


Pemikiran tersebut membuka peluang pembahasan implementasi prinsip-prinsip strukturalisme dalam membangun sistem relasi bentuk dan struktur pada dry leaf board. Terungkapnya gagasan aktual dari dry leaf board diharapkan akan dapat mempengaruhi pengembangan visual dan pemanfaatannya serta pengaruhnya pada perancangan interior ruang secara keseluruhan di masa yang akan datang.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles