Fenomena Swafoto Dan Pengaruhnya Terhadap Budaya Visual Pada Estetika Interior Ruang Komersial

Main Article Content

Ira Audia Agustina
Yongkie Angkawijaya

Abstract

Penggabungan teknologi komunikasi dan kamera yang terdapat pada telepon seluler pintar menciptakan fenomena baru, yaitu perilaku swafoto dengan dampak amat luas: cakupannya lintas generasi, sosial-budaya, dan strata ekonomi (Kavitha Bhuvaneswari, 2016). Implikasi dari fenomena ini adalah perubahan prioritas dalam mendesain dan mempromosikan berbagai jenis ruang komersial publik, dari yang semula berorientasi pada kenyamanan fisik dan fisiologis pengguna, kini mulai lebih memprioritaskan keindahan dan keunikan visual ruang agar dapat menjadi destinasi wisata swafoto yang ‘instagrammable’. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh fenomena swafoto mempengaruhi perancangan desain interior pada ruang komersial, dan bagaimana fenomena ini berpengaruh terhadap tingkat kesadaran masyarakat terhadap estetika visual pada desain interior ruang komersial. Penelitian ini menggunakan metode exploratory research, dengan menggunakan Studi literatur, teknik wawancara terhadap pengguna ruang dan desainer arsitektur & interior ruang publik, observasi lapangan di beberapa lokasi destinasi wisata swafoto area Malang yang terbagi kedalam tiga kategori: Resto/Cafe, area wisata keluarga, dan Hotel/ Villa, beserta kuisioner random sampling terhadap kedua kelompok responden tersebut. Hasil yang didapatkan adalah keunikan visual ruang menjadi salah satu prioritas dalam mengkonsep perancangan ruang komersial yang mentarget pengguna dengan rentang usia 13-40 tahun, dengan tujuan agar dapat menjadi destinasi wisata swafoto. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa fenomena swafoto ini membawa dampak positif terutama pada generasi muda yang semakin memiliki kesadaran terhadap estetika visual yang ada di lingkungan sekelilingnya dibandingkan generasi sebelumnya, dan memiliki dampak lanjutan naiknya level kebudayaan visual pada masyarakat. Fenomena ini harus dapat direspons dengan baik dan optimal oleh semua kelompok desainer; dari interior, arsitektur, grafis hingga produk, untuk dapat memberikan rancangan yang tidak hanya menarik secara visual, namun juga mampu memberikan pemahaman budaya, lingkungan, dan estetika yang benar kepada masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles