Gestalt dan Ruang Spiritual: Analisis Interior Rumah Islam
Main Article Content
Abstract
Tren desain interior kontemporer seringkali mengabaikan dimensi spiritual, menciptakan ketidakseimbangan antara kebutuhan fisik dan psikospiritual penghuni Muslim. Penelitian ini berangkat dari kebutuhan untuk menjembatani kesenjangan tersebut dengan menyelidiki integrasi prinsip psikologi persepsi (Teori Gestalt) dalam desain interior rumah Islam. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan prinsip-prinsip Gestalt (figure-ground, Prägnanz, continuity) dalam desain interior rumah Islam untuk menciptakan pengalaman spiritual penghuni, dengan fokus pada tata ruang, pencahayaan, dan ornamen keagamaan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada tiga rumah tinggal Muslim di Pasar Kliwon Surakarta. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi visual, kemudian dianalisis melalui model interaktif (reduksi, penyajian, verifikasi data) dengan kerangka prinsip-prinsip Gestalt. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penataan ruang ibadah domestik yang menerapkan kontras visual (mihrab sebagai focal point prinsip figure-ground), kesederhanaan bentuk (prinsip Prägnanz), dan aliran cahaya terarah ke kiblat (prinsip continuity) secara signifikan meningkatkan kekhusyukan beribadah. Penelitian menemukan bahwa ketiga rumah, meski berbeda, menggunakan strategi desain yang serupa untuk membentuk lingkungan yang mendorong kekhusyukan. Penelitian ini membuktikan integrasi prinsip-prinsip Gestalt dengan nilai-nilai Islam dapat menghasilkan desain interior yang secara psikologis mendukung pengalaman spiritual. Temuan ini menawarkan kerangka desain interdisipliner yang relevan bagi pengembangan rumah tinggal Muslim kontemporer.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.