Isi Artikel Utama
Abstrak
Mayoritas penduduk Dusun Dingin bekerja sebagai petani karena luasnya area persawahan di wilayah tersebut. Tantangan utama yang dihadapi adalah serangan hama burung pipit dan tikus yang menurunkan hasil panen. Untuk mengatasi hal ini, Tim Pengabdian Masyarakat Laboratorium Tegangan Tinggi Departemen Teknik Elektro ITS mengembangkan alat pengusir hama berbasis gelombang ultrasonik dan bel sebagai noise generator. Alat ini ditenagai oleh panel surya untuk efisiensi biaya dan dilengkapi sistem monitoring kelembaban tanah untuk membantu irigasi. Alat ini dapat dimonitor melalui aplikasi berbasis IoT. Program ini ditujukan untuk kelompok tani “Hidup Bersama” dengan strategi pelaksanaan meliputi studi kasus, perancangan alat, uji coba, serta sosialisasi. Setelah tiga bulan, alat ini berhasil meningkatkan hasil panen petani sebesar 100–200 kg.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2025 Sewagati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.