OPTIMASI JALUR TERBAIK KABEL BAWAH LAUT DARI PERSPEKTIF KEHIDROGRAFIAN

Authors

  • Pandu Yuri Pratama Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Danar Guruh Pratomo Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Khomsin Khomsin Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Penggelaran kabel, Kabel laut, Survei hidrografi

Abstract

Penerapan survei hidrografi dapat digunakan untuk menentukan jalur dan kedalaman pemendaman kabel laut. Survei ini dilakukan untuk mendapatkan jalur terbaik rencana penggelaran dan perkiraan kedalaman pemendaman kabel laut guna mencegah kerusakan kabel dalam waktu singkat disepanjang jalur survei. Oleh karena itu diperlukan pemetaan dasar laut untuk menentukan jalur kabel laut yang aman, efektif dan efisien.

Data pengamatan yang digunakan adalah data survei hidro-oseanografi perairan Batam-Bintan. Kajian data meliputi batimetri, aturan penggelaran kabel laut dan analisa kriteria pengamatan yaitu topografi dasar laut, kondisi lingkungan, investigasi dasar laut, aktifitas laut, aspek teknis, pengaruh kemiringan dan panjang jalur, keefektifan dan efisiensi serta faktor keamanan penggelaran kabel.

Hasil dari penelitian ini adalah rencana jalur kabel laut yang optimum di perairan Batam-Bintan, dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut di atas, faktor oseanografi  dan nilai kedalaman rata-rata (24,24 meter) serta kedalaman maksimum (59,19 meter), maka diperoleh tiga rencana jalur yaitu rencana jalur A = 9673,965 meter, jalur B = 11363,750 meter dan jalur C = 9649,398 meter

Author Biographies

Pandu Yuri Pratama , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Danar Guruh Pratomo , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Khomsin Khomsin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Asmoro, Renny Lilik. 2004. Analisis Data Hasil Survei Hidro-Oseanografi Untuk Perencanaan Jalur Pipa Gas Bawah Laut Di Perairan Teluk Aru, Langkat Sumatra Utara. Tugas Akhir. Jakarta : Komando Pendidikan TNI Angkatan Laut Sekolah Tinggi Teknologi Jurusan Teknik Hidro-Oseanografi.

Djunarsjah dan Poerbandono. 2005. Survei Hidrografi. Bandung : Refika Aditama.

Harimurti, Cahya. 2000. Studi Perencanaan Interkoneksi Sumatera-Jawa Pada Tahun 2005 Melalui Kabel Laut Kalianda-Suralaya Dengan Sistem Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi Arus Searah 500 KV. Skripsi. Surabaya : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri-Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Ingham, A.E. 1975. Sea Surveying. London : John Wiley and Sons.

International Hydrographic Bureau. 2005. Manual On Hydrography. Monaco.

Kelompok Bidang Keahlian Kelautan. 1989. Diktat Kuliah Pendidikan Survey Hidrografi ITB – Pertamina. Bandung: Jurusan Teknik Geodesi - ITB.

Lekkerkerk, Velden, dkk. 2006. Handbook Of Offshore Surveying- Book Two. Clarkson : London.

National Topographic/ Hydrographic Authority. 1998.

Mulyono, Sri. 1996. Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta : Fakultas Ekonomi-Universitas Indonesia.

Poerbandono. 1999. Hidrografi Dasar. Bandung : Departemen Teknik Geodesi-Institut Teknologi Bandung.

PT. PLN (Persero) Jasa Enjiniring. 2007. ”Rencana Operasi Survai Hidro-Oseanografi untuk Jalur Kabel Bawah Laut 3 Nusa – Bali”. Jakarta : Wiratman & Associates.

PT. Survindo Perdana Satria. 1998. ”General Survey Requirement And Typical Survey Specifications For The Proposed Single Point Mooring (SPM) And Pipeline Route Offshore”. Jakarta.

Pusat Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan. 2004. ”Norma Pedoman Prosedur Standar dan Spesifikasi (NPPSS)”. Bogor : Bakosurtanal.

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. 2005. Peta No.1 Republik Indonesia Simbol Dan Singkatan Peta Laut. Jakarta : Dinas Hidro-Oseanografi Angkatan Laut.

Thomson D.B., Wells D.E., dan Falkenberg W.H. 1981. An Introduction To Hydrographic Surveying. Canada : Department of Surveying Engineering – University of New Brunswick Fredericton N.B.

Wikipedia.2007. http://en.wikipedia.org/hydrographicsurvey/wiki.htm (2 Sept. 2007).

Yanri S, Eko. 2000. Pengaruh Gelombang Dan Arus Laut Terhadap Stabilitas Statis Kabel Listrik Bawah Laut Di Selat Madura. Tugas Akhir. Surabaya : Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknik Kelautan-Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Yantarto, Dwi. 2002. Studi Perencanaan Jalur Kabel Laut Dan Perhitungan Panjang Kabel Dengan Data Bathimetri Di Perairan Bunyu Tarakan Kalimantan Timur. Tugas Akhir. Jakarta : Komando Pendidikan TNI Angkatan Laut Sekolah Tinggi Teknologi Jurusan Teknik Hidrografi.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Pratama , P. Y. ., Pratomo , D. G. ., & Khomsin, K. . (2024). OPTIMASI JALUR TERBAIK KABEL BAWAH LAUT DARI PERSPEKTIF KEHIDROGRAFIAN. GEOID, 4(1), 011–021. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1244

Issue

Section

Articles