APLIKASI INDERAJA DAN SIG UNTUK PEMANTAUAN TUTUPAN LAHAN DAN KUALITAS LINGKUNGAN DAMPAK LUMPUR LAPINDO DI SIDOARJO

Authors

  • Dewi Masita Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Bangun Muljo Sukojo Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Yanto Budisusanto Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Sukentiyas Estuti Siwi Pusat Data LAPAN Pekayon

Keywords:

Bencana Lumpur Lapindo, Peta Tutupan Lahan, Kualitas Lingkungan

Abstract

Pada bulan Mei 2006, di Kecamatan Porong,Kabupaten Sidoarjo terjadi sebuah semburan yang pada akhirnya menjadi sebuah bencana ekologi nasional, yang berakibat terjadi perubahan peta tutupan lahan serta kemungkinan terjadi perubahan kualitas lingkungan dari aspek air dan tanah yang meliputi kadar COD, BOD dan pH.

Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan yang terjadi di kecamatan Porong, Tanggulangin, Krembung dan Jabon yang menjadi wilayah penelitian serta  menampilkan kondisi kualitas lingkungan. Peta perubahan tutupan lahan ini bersumber dari data citra Landsat 7 ETM+ untuk kondisi tahun 2002 dan citra SPOT 4 untuk kondisi tahun 2006 (awal semburan) dan kondisi tahun 2007 (setahun setelah semburan). Pengolahan citra dilakukan dengan software ER Mapper 7.0 dan untuk proses overlay masing-masing peta untuk mendapatkan perubahan tutupan lahan serta untuk overlay peta dengan data kontur untuk mengetahui aliran lumpur dipergunakan software ArcView 3.3. softtware ini juga dipergunakan untuk menampilkan kondisi COD, BOD dan pH titik-titik di kecamatan yang telah diuji sampel.

Hasil yang diperoleh adalah peta tutupan lahan dan perubahannya untuk kondisi sebelum terjadinya semburan pada tahun 2002 dan sesudah semburan tahun 2006 dan 2007 yang menunjukkan perubahan tutupan lahan yang signifikan di Kecamatan Porong, untuk pemukiman dan sawah yang tergenang lumpur sebanyak 54.727 Ha dan 109,149 Ha sedangkan di kecamatan Tanggulangin terjadi perubahan sebesar 91.199 Ha untuk Pemukiman dan 22,665 ha untuk Sawah, serta informasi mengenai kadar COD, BOD dan pH pada masing-masing titik sampel di 4 kecamatan tersebut untuk kelas Pemukiman, Sawah, Sungai, Tambak dan Mangrove yang rata-rata  menunjukkan masih memenuhi nilai standar baku mutu PP No.82/2001 mengenai kondisi kualitas air dan tanah kecuali untuk kualitas air sumur pemukiman, sungai dan sawah di Porong yang mempunyai nilai kadar COD dan BOD yang kurang sesuai untuk keberlangsungan makhluk hidup komunitasnya.

Author Biographies

Dewi Masita, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Bangun Muljo Sukojo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Yanto Budisusanto , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Abidin, HZ, 2000. Penentuan Posisi Dengan GPS Dan Aplikasinya, Pradnya Paramita, Yakarta.

Bintoro, 1998. Pencemaran Lingkungan http://geocities.com/bkusumoh/pdf/pencemaran.pdf Dikunjungi pada tanggal 6 Desember pukul 14.00 WIB.

Danoedoro, P, 1996. Pengolahan Citra Digital, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Febrianto, A, 2006. Interpretasi Citra Satelit SPOT 5 Untuk Pemetaan Penggunaan Lahan Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang, FIS Universitas Negeri Semarang.

Hariyanto, T, 2008. Pemantauan Perkembangan Bencana Area Lumpur Lapindo Porong, alternatif pengaliran dan dampaknya, Pekan Ilmiah Tahunan V, Teknik Geomatika- ITS, Surabaya.

Isbidiyanto, 2004. Pengolahan Digital Citra Satelit Landsat 7 ETM+ Untuk Pemetaan Struktur Geologi Dan Litologi Daerah Arjawinangun Dan Sekitarnya Propinsi Jawa Barat, Fakultas Geografi UGM, Yogyakarta.

Kusumo, W, 2006. Perbandingan Sistem Penginderaan Jauh Landsat dan SPOT. Berita Inderaja LAPAN Volume V, No.9 Juli 2006.

Lillesand, T and Kiefer, W, 1994. Remote Sensing and Image Interpretation. Second Edition, John Wiley & Sons, New York.

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tanggal 14 Desember 2001 Tentang Pengelolalan Kualitas Air dan Tanah dan Pengendalian Pencemarannya.

Purwadhi, S, 2001. Interpretasi Citra Digital. PT Grasindo, Jakarta.

Purwadhi, S, 2007. Kajian Semburan Lumpur Panas Lapindo Porong, Sidoarjo, Jawa Timur dari Citra SPOT. Berita Inderaja LAPAN Volume VI, No.11 Juli 2007.

Rovicky, 2008. Banjir Lumpur Panas Sidoarjo, http://www.dongenggeologi.com/dongeng_geo8.htm Dikunjungi pada tanggal 25 Februari 2008.

Susilowati, D, 1999. Analisa Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Tingkat Pencemaran Di Wilayah Kali Surabaya Dengan Menggunakan Metode Penginderaan Jauh Dan SIG, Pasca Sarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Walhi, 2004. Aspek Lingkungan Hidup http://www.walhi.or.id/lingkungan/040326_lingkunganhidup/ Dikunjungi pada tanggal 28 Januari 2008.

Walhi Jatim, 2006. Kertas Posisi WALHI Terhadap Kasus Lumpur Panas PT. Lapindo Brantas http://www.walhi.or.id/kampanye/cemar/industri/070728_lumpurlapindo_kp/ Dikunjungi pada tanggal 28 Januari 2008.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Masita, D. ., Sukojo, B. M., Budisusanto , Y. ., & Siwi , S. E. . (2024). APLIKASI INDERAJA DAN SIG UNTUK PEMANTAUAN TUTUPAN LAHAN DAN KUALITAS LINGKUNGAN DAMPAK LUMPUR LAPINDO DI SIDOARJO. GEOID, 4(1), 050–057. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1248

Issue

Section

Articles