APLIKASI PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK EVALUASI KELAYAKAN DI AREA LUMPUR LAPINDO
Keywords:
Sistem Informasi Geografis, Metode ScoringKe, layakan PermukimanAbstract
Hampir 2 tahun lumpur Lapindo yang terjadi di daerah Porong belum juga bisa diatasi, bahkan sampai detik ini masih banyak semburan-semburan baru yang keluar terutama di daerah permukiman rumah penduduk sehingga menyebabkan banyak kerusakan terutama bangunan dan adanya pencemaran air, tanah dan udara. Hal ini yang menyebabkan kekhawatiran para penduduk sekitar khususnya di desa-desa yang berada didekat tanggul lumpur Lapindo yaitu Siring Barat, Jatirejo Barat, Mindi, Gedang, Ketapang, Gempolsari, Pamotan, dan Glagaharum.
Dengan menggunakan sistem informasi geografis melalui metode scoring kita dapat mengetahui dan memantau perkembangan daerah permukiman karena hasil yang didapat nantinya merupakan pengklasifikasian kondisi daerah permukiman sehingga dapat diketahui daerah mana yang masih layak dihuni.
Hasil yang diperoleh adalah peta tutupan lahan dan perubahannya untuk tahun 2006 dan 2008 yang menunjukkan perubahan yang signifikan terutama untuk kelas lumpur yaitu sebesar 470,698 Ha, permukiman sebesar 210,738 Ha dan sawah sebesar 388,642 Ha. Selain itu menghasilkan suatu informasi mengenai kerusakan bangunan, pencemaran air, tanah dan udara yang terjadi di daerah Siring Barat, Jatirejo Barat, Mindi, Gedang, Ketapang, Gempolsari, Pamotan, dan Glagaharum sehingga dapat diketahui tingkat kelayakan pada masing-masing desa.
References
Andi. 2002. Sistem Informasi Geografi dengan Autocad Map. Yogyakarta : Wahana Komputer
http://www.skma.org-quickbird Dikunjungi pada tanggal 9 april 2008 jam 13.00 WIB
http://www.rsgisforum.net Dikunjungi pada tanggal 10 april 2008 jam 08.00 WIB
http://www.Wikipedia.org Dikunjungi pada tanggal 10 april 2008 jam 09.00 WIB
http://www.bpkb.go.id Dikunjungi pada tanggal 17 april 2008 jam 18.30 WIB
http://www.bpkb.go.id Dikunjungi pada tanggal 17 april 2008 jam 18.30 WIB
http://www.ecoton.com Dikunjungi pada tanggal 17 april 2008 jam 18.30 WIB
http://www.sidoarjokab.go.id Dikunjungi pada tanggal 20 april 2008 jam 19.00 WIB
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk. I Jatim No. 129/ Tahun 1996 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Provinsi Jawa Timur
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 129 Th. 2003 tentang Baku Mutu Kegiatan Industri Minyak dan Gas untuk Eksplorasi dan Produksi
Khomsin. 2004. Buku Ajar Pemetaan Digital. Surabaya : Program Studi Teknik Geodesi. ITS
Lillesand T.M., and Kiefer R.W., 2004. Remote Sensing and Image Intrepetasion. Second Edition, John Wiley&Sons, New York
Masita, Dewi. 2008. Aplikasi Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Untuk Pemantauan Tutupan Lahan Dan Kualitas Lingkungan Kabupaten Sidoarjo Dampak Lumpur Lapindo. Teknik Geomatika:FTSP-ITS
PERMENKES RI NO. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat dan Kualitas Air Bersih
PP No. 20 tahun 1990 tentang penggolongan air
PP No. 41 Tahun 1999 tentang pencemaran udara
Prahasta, Eddy. 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung:Informatika
Prahasta, Eddy. 2007. Tutorial ArcView. Bandung :Informatika
Purwadhi,Sri Hardiyanti.2000. Interpretasi Citra Digital. Jakarta :Gasindo
Putri, Ninda Adisti. 2007. Evaluasi Persebaran Fasilitas Pembuanagn Sampah Di Surabaya Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Geoid. Vol.3(5) 141-156 ISSSN.1858-2281
Tim Kajian Kelayakan Permukiman Akibat Semburan Lumpur Sidoarjo Berdasarkan SK Gubernur Jawa Timur
Nomor 188/158/KPTS/013/2008
The Institution of civil Engineers International Association for Bridge and Structural Engineering. 1989. Soil-stucture Interaction. Institut of struktural Engineers