PEMETAAN SITUS KERAJAAN MAJAPAHIT DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN DIGITAL ELEVATIOAN MODEL DENGAN SOFTWARE ARCGIS 9.2

Authors

  • Rudi Firman Setyawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Bangun Muljo Sukojo Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Andie Setiyoko Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional
  • Yanto Budisusanto Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Situs Kerajaan Majapahit, Sistem Informasi Geografis, Digital Elevation Model

Abstract

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan terbesar di Indonesia, berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga awal abad ke 16 M dan berpusat di Jawa Timur (Trowulan). Hambatan pelaksanaan penelitian arkeologi di Kerajaan Majapahit adalah: (1) Cakupan arealnya luas yaitu sebesar (9 x 11) km, (2) Ada daerah yang sulit dimasuki orang luar sebab merupakan tanah hak milik perseorangan,  (3) Adanya industri bata yang cukup banyak sehingga merusak sedimentasi dan situs, (4) Artefak yang ada sudah hancur dan digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan yang lain, bahkan mungkin dijual oleh masyarakat kepada para kolektor benda-benda purbakala.

Sistem informasi geografis (SIG) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk melakukan analisa situs Kerajaan Majapahit. SIG memudahkan kita dalam mengakses, menyimpan, melakukan editing dan updating data  mengenai situs-situs Kerajaan Majapahit. Dalam pembuatan SIG ini menggunakan peta dasar SPOT 4, karena citra ini dapat digunakan untuk analisa permukaan dengan baik dari anomali kenampakan warna  maka tutupan lahan situs Kerajaan Majapahit dapat dipetakansehingga berguna untuk untuk pembangunan situs.

Hasil penelitian berupa peta tutupan lahan, SIG dan DEM (Digital Elevation Model) situs Kerajaan Majapahit. SIG ini dapat menampilkan keterangan dan foto serta sebagian dilengkapi dengan video tentang situs Kerajaan Majapahit. Dari DEM yang dihasilkan, dapat diketahui bahwa sebagian besar situs-situs Majapahit berada pada daerah yang relatif datar dengan ketinggian antara 25 sampai 65 meter, namun ada salah satu situs (Tugu Lebak Jabung) yang berada pada daerah perbukitan dengan ketinggian 184 meter.

Author Biographies

Rudi Firman Setyawan , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Bangun Muljo Sukojo , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Yanto Budisusanto , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Acharya, Prasanna K, 1927, Indian Archetecture to Manasara-Silpasastra, New Delhi: Indian India, Indological Publisher.

Andi, 2002. Sistem Informasi Geografi dengan AutoCad Map. Wahana Komputer, Yogyakarta.

Atang, Ramadhany. 2007, Analisa Perbandingan Penggunaan Software Autodesk Land Desktop 2004 Dengan Terramodel 9.6 Untuk Pengolahan Data Topografi. Program Studi Teknik Geodesi ITS. Surabaya.

Bondan Hermanislamet, 1996, Tata Ruang Kota Majapahit : Analisis Keruangan Bekas Pusat Kerajaan Hinddhu Jawa Abad XIV di Trowulan, Jawa Timur, Disertasi tidak diterbitkan, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Brandes, J L.A, 1909, Beschrijving Tjandi Singasari, Archaeologisch Onderzoek op Java en Madura II, Batavia: S-Gravenhage Martinus Nijhoff.

Hardaningrum, Farida. 2005, Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisa Limpasan Dan Genangan Air Hujan Di Kabupaten Sidoarjo . Program Studi Magister Teknik Sipil Bidang Keahlian Penginderaan Jauh ITS. Surabaya

Mundardjito, 1995, Kajian Kawasan : Pendekatan Strategis dalam Penelitian Arkeologi di Indonesia Dewasa Ini, Makalah disajikan dalam Seminar Manusia Dalam Ruang: Studi Kawasan dalam Arkeologi, Yogyakarta 15-16 Maret 1995.

Satar, Musnanda. 2004, Modul ArcCatalog, http://www.geografiana.com/artikel/gis/ modul_ arccatalog. pdf Dikunjungi pada tanggal 31 Maret 2008, jam 18.43.

Sulistyowati, Rini. 2006, Analisa Penentuan Lokasi Base Transceiver Station Dengan Sistem Informasi Geografis. Program Studi Teknik Geodesi ITS. Surabaya.

Sumadio, Bambang, 1993, Jaman Kuno, Sejarah Nasional Indonesia II, Jakarta: Balai Pustaka

Lillesand, Thomas M dkk, 2004, Remote Sensing and Image Interpretation, Wiley: United States of America

Padmapuspita, Ki J, 1996, Pararaton : Teks Bahasa Kawi terjemahan Bahasa Indonesia, Yogyakarta: Taman Siswa.

Prahasta, Edy. 2002, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. CV Informatika. Bandung.

Prahasta, Eddy. 2001. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : INFORMATIKA.

Purwadhi, F. Sri Hardiyanti, 2001, Interpretasi Citra Digital. PT. Gramedia: Jakarta.

Sharer and Ashmore, 1979, Fundamental of Archeology, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Menlo Park : California.

Satellite Imaging Corporation, Digital Elevation Model, http://www.satimagingcorp.com/svc/dem.html>. Di kunjungi pada tanggal 12 Mei 2008, jam 20.00.

Slamet Mulyono, 1979, Nagarakrertagama dan Tafsir Sejarahnya, Bhratara Karya Aksara : Jakarta

SPIE., April, 2008. Archeologists use remote sensing to decode past. http://www.spie.org/2000/yvonee@nasw.org.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Setyawan , R. F. ., Sukojo , B. M. ., Setiyoko, A. ., & Budisusanto , Y. . (2024). PEMETAAN SITUS KERAJAAN MAJAPAHIT DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN DIGITAL ELEVATIOAN MODEL DENGAN SOFTWARE ARCGIS 9.2. GEOID, 4(2), 177–182. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1271

Issue

Section

Articles