PENGARUH TOPOGRAFI DASAR LAUT TERHADAP GERAKAN ARUS LAUT

Authors

  • Wedar Tresnaning Utami Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Danar Guruh Pratomo Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Topografi Dasar Laut, Gerak Arus Laut, Pengukuran Arus Laut

Abstract

Permukaan muka bumi di daratan maupun dilautan beragam bentuknya. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relatif di daratan. Bentuk topografi dasar laut merupakan salah satu kondisi laut yang sangat unik, terdiri dari banyak bentukan dan kompleks. Dari keadaan ini dapat dilihat pengaruhnya terhadap gerakan arus lauy yang semakin dalam letaknya semakin terpengaruh oleh topografi dasar laut.

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengukuran arus laut dengan current meter, dan data topografi dasar laut pada beberapa daerah yang berbeda karakteristik topografi dasar lautnya yaitu daerah Barru Propinsi Sulawesi Selatan, daerah Pegantungan, Belitung Propinsi Bangka Belitung serta daerah Pangkalan Balam, Bangka Propinsi Bangka Belitung.

Hasil dari penelitian ini terlihat bahwa topografi mempengaruhi arus pada kecepatannya saat menuju daratan pada waktu arus pasang serta saat berbalik ke daratan pada waktu surut. Serta berpengaruh pada gerakan arus pada saat bertemu dengan bentuk topografi dasar laut yang ekstrem. Semakin landai bentuk topografi semakin cepat dan laminer gerakan arusnya, tetapi semakin beragam bentuk topografinya maka semakin lambat dan dapat terbentuk aliran turbulen pada gerakan arusnya.

Author Biographies

Wedar Tresnaning Utami , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Danar Guruh Pratomo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Arus Air Laut URL: http://www.wikipedia bahasa indonesia/ensiklopedia bebas.htm Dikunjungi pada tanggal 3 Februari 2009, jam 13.20 WIB

Bernawis, I.L, Argo Untuk Menginformasikan Keadaan Lautan dan Iklim URL:http://www.mosaiklautkita. com/ARGO.html Dikunjungi pada tanggal 31 Ja-nuari 2009, jam 15.20 WIB

Hutabarat, S. dan Evans, S.M. 1985. Pengantar Oceanografi. Jakarta: UI-Press.

Janhidros TNI – AL. 1988. ”Hidrografi”. Jakarta : Jawatan Hidro – Oseanografi TNI – AL.

Kelompok Bidang Keahlian Kelautan dan Survey Elektronik. 1986. ”Pendidikan Survei Laut Rekayasa ITB – BAKOSURTANAL”. Bandung : Departemen Teknik Geodesi FTSP – ITB.

Nontji, A. (edisi revisi cetakan keempat) 2005. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

PDKK (Pusat Pemetaan Dasar Kelautan dan Kedirgantaraan). 2004. “NPPSS (Norma Pedoman Prosedur Standar dan Spesifikasi) Survei Hidrografi”. Jakarta.

Pembuatan Serta Pengujian Alat Pengukur Kecepatan dan Arah Arus Air Jenis Pendulum URL:http://www.wikipedia/ensiklopedia bebas/ oetorooesman.htm Dikunjungi pada tanggal 2 Februari 2009, jam 21.23 WIB

Poerbandono, dan Eka Djunarsjah. 2005. ”Survei Hidrografi”. Bandung : Refika Aditama.

Taepur, Subagio. 1985. “Survey Hidrografi”. Bandung : Departemen Teknik Geodesi FTSP – ITB.

Valeport Limeted, St. Peter’s Quay, Totnes, Devon TQ9 5EW UK URL: http://www.valeport.co.uk Dikunjungi pada tanggal 3 Februari 2009, jam 13.20 WIB

Downloads

Published

2024-07-02

Issue

Section

Articles