PEMBUATAN DESAIN PETA KONSOLIDASI TANAH BERDASARKAN TATA RUANG WILAYAH (Studi Kasus: Desa Kalipang Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Propinsi Jawa Tengah)

Authors

  • Mas Inayahtul Janna Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Chatarina Nurjati Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Roedy Rudianto Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Rembang Propinsi Jawa Tengah

Abstract

Konsolidasi tanah merupakan kebijakan untuk menata kembali suatu wilayah menjadi lebih teratur guna mewujudkan penataan ruang yang lebih baik dalam proses pembangunan. Kebutuhan akan tanah pasti meningkat, sedangkan luasan tanah yang tersedia cenderung tetap dan tidak bertambah, oleh karena itu penataan kembali tanah akan efisien jika dilakukan melalui proses konsolidasi tanah. Konsolidasi tanah berfungsi untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan.

Proses konsolidasi tanah dilaksanakan di Desa Kalipang Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang dimana wilayah tersebut merupakan tanah milik negara. Pelaksanaan konsolidasi di wilayah tersebut diarahkan menjadi wilayah pemukiman perkotaan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut. Desain konsolidasi menggunakan teori konsentris dan bentuk inti.

Hasil dari penelitian ini adalah peta penguasaan tanah setelah konsolidasi yang telah disesuaikan dengan tata ruang wilayah. Pada pelaksanaan konsolidasi terdapat perubahan luas tiap kavling tanah antara sebelum diadakannya konsolidasi tanah dan setelah dilakukan konsolidasi tanah. Rata-rata perubahan luas kavling sebesar 19,318 %. Total luasan tanah keseluruhan tidak mengalami perubahan yaitu seluas 458332 m2. Konsolidasi tanah memberikan kemudahan akses, penyediaan fasilitas umum dan sosial untuk wilayah tersebut dengan luas RTH sebesar 25,3%.

Author Biographies

Mas Inayahtul Janna, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Chatarina Nurjati , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Anonim. Pemberdayaan Melalui Pengembangan Wilayah. URLhttp://www.google.com Dikunjungi pada tanggal 6 April 2009. Pukul 20.00 WIB

Badan Standarisasi Nasional. Standar Nasional Indonesia Jaring Kontrol Horizontal

Dadang, M. Pengawasan Tata Ruang dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. URLhttp://www.google.com Dikunjungi pada tanggal 18 November 2008. Pukul 19.30 WIB

Dekominfo. 2007. Data Peta Infrastruktur Indonesia Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Timur. URLhttp://static.depkominfo.go.id/data/Unpublish/PetaInfrastrukturInd2007_SumateraJawa/Kabupaten/Jawa/3300Jateng/3317Rembang.xls Dikunjungi pada tanggal 17 April 2009. Pukul 20.00 WIB

Direktur Jendral Penataan Ruang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah. 2003. Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang di Indonesia.

Djakapermana, R. D. 2003. Pengembangan Kawasan Agropolitan dalam Rangka Pengembangan Wilayah Berbasis Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN). Jakarta : Direktur Jenderal Penataan Ruang Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Republik Indonesia

Jumalasari. R. Z., dkk. 2008. Konsolidasi Tanah Perkotaan. Surabaya : Program Studi Teknik Geomatika FTSP ITS

Kepala Badan Pertanahan Nasional. 1991. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991 Tentang Konsolidasi Tanah

Koestoer, R. H., dkk. 2001. Dimensi Keruangan Kota Teori dan Kasus. Jakarta : UI-Prees

Noviansyah, D. 2007. Pengembangan Wilayah (Deui). URLhttp://www.google.com Dikunjungi pada tanggal 6 April 2009. Pukul 20.00 WIB

Pemerintah Kabupaten Rembang. 2009. URLhttp://www.rembangkab.go.id/profil/peta-rembang Dikunjungi pada tanggal 17 April 2009. Pukul 20.00 WIB

Pemerintah Kabupaten Rembang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Rembang 2005-2014.

Presiden Republik Indonesia. 1997. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Tata Ruang Wilayah Nasional. Jakarta

Presiden Republik Indonesia. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan

Rosanti, R. M. 2004. Evaluasi Nilai Tanah Setelah Program Konsolidasi Tanah (Studi Kasus : Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto). Surabaya : Program Studi Teknik Geodesi FTSP ITS

Sutikno, B. 2006. Artikel Model Optimal dalam Perencanaan Tata Ruang. URLhttp://Geografiana.com. Dikunjungi pada tanggal 14 November 2008. Jam 09.30 WIB.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta

Wibowo, R., Soetriono. 2004. Konsep, Teori, dan Landasan Analisis Wilayah. Malang : Bayumedia Publishing

Wikipedia. 2009. Kabupaten Rembang. URLhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Rembang Dikunjungi pada tanggal 17 April 2009. Pukul 20.00 WIB

Yunus, H. S. 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta : Pust

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Janna, M. I. ., Nurjati , C. ., & Rudianto, R. . (2024). PEMBUATAN DESAIN PETA KONSOLIDASI TANAH BERDASARKAN TATA RUANG WILAYAH (Studi Kasus: Desa Kalipang Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Propinsi Jawa Tengah). GEOID, 5(1), 074–079. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1287

Issue

Section

Articles