Penggunaan Citra Satelit Landsat ETM 7+ untuk Evaluasi Perubahan Garis Pantai di Wilayah Pantai Utara Jawa Timur ( Kab.Tuban, Kab.Lamongan dan Kab.Gresik)

Authors

  • Teguh Hariyanto Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Wahyudi Wahyudi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Putu Artama Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Suntoyo Suntoyo Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

citra satelit, obyek lahan, dinamika laut, proses overlay

Abstract

Citra satelit Penginderaan Jauh (Inderaja) Landsat ETM 7+ merupakan hasil dari perekaman data digital dengan menggunakan alat perekam (sensor) yang dapat membedakan obyek lahan, vegetasi dan air. Penggunaan data citra ini dapat memisahkan obyek lahan dan air di sekitar pantai atau garis pantai dengan baik dan jelas melalui klasifikasi dengan citra komposit dari 3 band/saluran. Teknik ini telah digunakan sebagai salah satu metoda untuk mengevaluasi perubahan garis pantai yang terjadi di Wilayah Pantai Utara Jawa Timur pada bagian Kabupaten Tuban, Lamongan dan sebagian Gresik. Wilayah ini merupakan bagian dari selat Madura yang berhadapan langsung dengan laut bebas, sehingga dinamika laut yang terjadi di wilayah ini dapat dirasakan langsung pada bagian daratannya yang merupakan bagian wilayah pesisir dan laut. Dinamika laut yang melalui perubahan garis pantai dapat dihasilkan dengan melakukan proses overlay antara garis pantai hasil citra Landsat ETM+7 tahun 2003 dengan Peta Topographi skala 1 : 25 000 tahun 1993. Didapat beberapa perubahan garis pantai di wilayah Kabupaten Tuban yang tersebar pada area desa Tanjung Awar Awar, Kabupaten Lamongan tersebar pada area desa Teluk Paciran sedangkan di Kabupaten Gresik tersebar di desa Campur Rejo. Di Area Desa Tanjung Awar Awar Kabupaten Tuban memiliki perubahan garis pantai yang terbesar dengan panjang maksimum 89,7 meter.

Author Biographies

Teguh Hariyanto, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Wahyudi Wahyudi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Marine Technology

Putu Artama , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Civil Engineering

Suntoyo Suntoyo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Marine Technology

References

P.A.Burrough(1994): Principle of Geographical Information Systems for Land Resources Assessment, Clarendon Press Oxford, New York.

Lillesand TM,Kiefer RM (2004): Remote Sensing and Image Interpretation, John Wiley & Sons Inc, USA.

Purwadhi FSH (2001) :Interpretasi Citra Digital, PT.Grasindo,Jakarta.

Seminar Nasional (1997): Teknologi Informasi Spatial & Remote Sensing dalam perspektif informasi global, Pusat GIS&Remote Sensing ITS, Surabaya.

Downloads

Published

2024-07-02

Issue

Section

Articles