EVALUASI HASIL PEMANTAUAN LAND SUBSIDENCE DI AREA SEKITAR TANGGUL LUMPUR SIDOARJO DENGAN TEKNOLOGI SIG
Keywords:
Semburan lumpur, Kecamatan Porong, land subsidence, SIG, survei GPSAbstract
Semburan lumpur yang terjadi sejak 29 Mei 2006 di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sudah termasuk dalam tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Semburan lumpur panas selama beberapa tahun ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta mempengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Dengan mengacu pada volume lumpur yang terus bertambah, hal ini pasti menyebabkan terjadinya pengosongan massa yang diakibatkan oleh keluarnya lumpur secara terus-menerus, dan dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya land subsidence atau penurunan tanah di Kecamatan Porong dan sekitarnya. Dengan melihat fenomena tersebut maka pemantauan secara berkala sangat diperlukan yang diharapkan dapat mengetahui arah dan besarnya penurunan permukaan tanah.
Pemantauan Land subsidence dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan Global Positioning System (GPS). Data yang didapat dengan survei GPS selanjutnya akan diolah menjadi informasi pergeseran horisontal, pergeseran vertikal, kecepatan dan percepatan penurunan tanah. Dari informasi tersebut akan diproses dan dianalisa dengan teknologi Sistem Informasi Geografis untuk mengkaji dan menganalisa perubahan titik secara vertikal dan horisontal yang diintegrasikan dengan batas administrasi dari desa-desa setempat. Hal ini sangat bermanfaat sebagai Early warning System dalam penanganan bencana yang ditimbulkan oleh pergerakan tanah, terutama di desa sekitar tanggul lumpur Sidoarjo.
Hasil dari survei GPS menunjukkan bahwa pergeseran subsidence terbesar dialami titik VK-08 (-0.632 m pada kala 6-7) dan DG-04 (-0.503 m pada kala 8-9). Sedangkan Titik yang mengalami kenaikan (uplift) antara lain Titik TTG-1304,TTG-1305, P01, VK09 dan TTG-1322 yang berkisar antara 0 cm s/d 61 cm.
References
Abidin, H.Z. 2001. Geodesi Satelit. Jakarta : P.T. Pradnya Paramita.
Abidin, H.Z., A. Jones., dan J. Kahar. 2006. Survei Dengan GPS. Jakarta : P.T. Pradnya Paramita.
Abidin, H.Z. 2007. Penentuan Posisi Dengan GPS Dan Aplikasinya. Jakarta : P.T. Pradnya Paramita.
Abidin, H.Z., dkk. 2008. Subsidence and uplift of Sidoarjo (East Java) due to the eruption of the Lusi mud volcano (2006–present). Jurnal Environmental Geology. Vol X, No. 7.
Abidin, S. 2009. Analisis Regangan Antara Bagian Selatan Pulau Sumatra Dan Barat Pulau Jawa.Berdasarkan Data Pengamatan GPS. Bandung : Skripsi. Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika FITB-ITB
Andreas, Heri.2007. Karakteristik Deformasi Stress dan Strain. Materi Kuliah, Institut Teknologi Bandung
Ariyo Wordpress, 2007. Banjir Lumpur Panas Sidoarjo,. Dikunjungi pada tanggal 3 Januari 2010, jam12.00
Hamdani, Rochman. 2004. Deformasi Vertikal Permukaan Tanah Dan Korelasinya Dengan Penurunan Muka Air Tanah. Disertasi, Institut Teknologi Bandung.
Hardaningrum, Farida. 2005. Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan SIG Untuk Analisa Limpasan dan Genangan Air Hujan di Kabupaten Sidoarjo. Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Hardiyatmo, Harry Crhistady,1992, Mekanika Tanah I, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Hariyanto, Teguh,2007. Penggunaan Citra Satellit Penginderaan Jauh untuk Pemantauan Volume Lumpur di Lokasi Semburan Lumpur PT.Lapindo Brantas Porong – Sidoarjo, Pekan Ilmiah Tahunan III, Teknik Geomatika- ITS, Surabaya.
http://www.groundwater.water.ca.gov/technical_assistance/gw_land_subsidence/index.cfm (tanggal 17 Mei 2010, pukul 20.15 WIB)
http://www.gd.itb.ac.id/webgd/jurnal/ (Tanggal 17 Mei 2010, pukul 16.15 WIB)
Kuang, S., (1996), Geodetic Network Analysis and Optimal Design : Concept and Applications, Ann Arbor Press, Inc., Chelsea, Michigan.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) ITS. 2008. Penelitian Pemetaan Daerah Rawan Amblesan (Subsidence) Tanah di Daerah Semburan Lumpur, Kabupaten Sidoarjo. Laporan Pendahuluan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
