STUDI PENGGUNAAN MAGNETOMETER DALAM PEMBUATAN PETA SEBARAN LOGAM UNTUK MENDUKUNG PEMASANGAN PIPA BAWAH LAUT
Keywords:
Magnetometer, Anomali Magnetik, Peta Sebaran Benda LogamAbstract
Magnetometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu benda logam dengan cara mendeteksi anomali magnetiknya. Pengolahan data survei magnetik menggunakan alat magnetometer dengan memanfaatkan ukuran anomali magnetik, sehingga dapat menyediakan informasi spasial berupa peta sebaran benda logam untuk menunjang pemasangan pipa bawah laut di Selat Sunda.
Pengambilan data dilakukan terhadap 13 lintasan regional pada area seluas 27 km x 500 m dengan spasi antar lintasan lebih kurang 40 m. Proses akuisisi data dilakukan dengan menggunakan alat SeaSPY Magnetometer.
Pengolahan data diawali dengan koreksi IGRF untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Kemudian dilakukan proses griding dengan spasi 3 meter untuk memperapat data dan hasilnya adalah digunakan untuk proses derivative vertikal dan horizontal untuk mencari nilai gradiennya. Kemudian, terakhir dilakukan proses analisis sinyal.
Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan adanya anomali dipole magnetik pada kilometer point ke-138 yang disinyalir sebagai anomali dari jalur pipa yang membentang dari arah barat daya ke timur laut, dengan rentang intensitas magnetik sebesar -216.945 nT hingga +110.593 nT. Hasil yang didapatkan dari analisis sinyal merubah sifat dipolar anomali magnetik menjadi monopolar yang menyebabkan rentang intensitas magnetik berubah antara 0 sampai dengan 42.253 yang tergambar dalam peta sebaran benda logam.
References
Abidin, H.Z. 2006. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: PT Pradnya Paramita
Astari, R.R. 2010. Pengaruh Variasi Komposisi dan Proses Pendinginan Terhadap Karakteristik Magnet Barrium Ferrite. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Breiner, S. 1999. Applications Manual for Portable Magnetometers. California: Geometrics
Dharma, V.C.A. 2008. Interpretasi Hasil Pencitraan Side Scan Sonar Pada Survei Rencana Penggelaran Kabel Bawah Laut. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Djunarsjah, E. 2003. Catatan Kuliah: Hidrografi 1. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Ismail. 2010. Metode Geomagnetik. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Lekkerkerk, H. J., Robert, V. dkk. 2006. Handbook of Offshore Surveying: Book Two. London: Clarkson Researh Services Limited
Lekkerkerk, H. J., Tim, H. dkk. 2006. Handbook of Offshore Surveying: Book One. London: Clarkson Researh Services Limited
Meisajiwa, S.H. 2008. Interpretasi Hasil Pencitraan SBP (Sub-Bottom Profiler) Untuk Mendukung Rencana Pemasangan Kabel Bawah Laut. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Morris, P. 2004. SeaSPY Marine Magnetometer. . Dikunjungi pada tanggal 5 Juli 2011, Jam 18.36
Mubin, S. 2009. Studi Anomali Geomagnetik di Bawah Permukaan Daerah Watukosek. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Niko, H. 2010. Klasifikasi Magnet. . Dikunjungi pada tanggal 6 Oktober 2010, Jam 14.25
Paembonan, A.Y. 2010. Metode Geomagnet. . Dikunjungi pada tanggal 6 Oktober 2010, Jam 11.45
Pasek, M.R. 2009. Survei Kelautan. . Dikunjungi pada tanggal 6 Oktober 2010, jam 18.29
Poetrafic. 2010. Metode Geomagnet. . Dikunjungi pada tanggal 6 Oktober 2010, Jam 11.30
Prasetya, A. 2010. Sekilas Tentang Medan Magnet Bumi. . Dikunjungi pada tanggal 1 April 2011, Jam 4.46
Pratama, P.Y. 2008. Optimasi Jalur Terbaik Kabel Bawah Laut dari Perspektif Kehidrografian. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Riess, W.C. 1998. Possible Shipwreck and Aboriginal Sites on Submerged Land. Cambridge: Massachusetts Institute of Technology
Santoso, D. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Soegiono. 2007. Pipa Laut. Surabaya: Airlangga University Press
Sulistianto, D. 2009. Estimasi Sumberdaya Bijih Besi Berdasarkan Analisis Data Anomali Magnetik Di Blangpidie, Aceh Barat Daya Dengan Menggunakan Sinyal Analitik Dan Permodelan Magnetik. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Tarigan, M.P. 2010. Prekursor gempa bumi dengan metode magnet. . Dikunjungi pada tanggal 1 April 2011, Jam 5.11
Triton. 2008. Using Layback in Isis or SS-Logger . Dikunjungi pada tanggal 1 April 2011, Jam 14.46
Wiguna. 2010. Siklus Matahari Kita. . Dikunjungi pada tanggal 1 April 2011, Jam 4.38