APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA

Authors

  • Arhiyah Rubiyanti Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Hepi Hapsari Handayani Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Sistem Informasi Geografis, Kepadatan lalu Lintas, Derajat Kejenuhan, Kota Surabaya

Abstract

Aktifitas kehidupan kota Surabaya yang semakin meningkat, ketidakseimbangan antara pertumbuhan kendaraan dengan penyediaan jasa, menimbulkan  kepadataan lalu lintas yang puncaknya terjadi pada jam sibuk. Jam sibuk adalah jam dalam satu periode sibuk pagi hari dan sore hari waktu setempat. Kepadatan lalu lintas tersebut sering dijumpai pada jalan arteri primer dan arteri sekunder kota. Pada kondisi tersebut, kecepatan perjalanan rendah sehingga tingkat pelayanan kualitas jalan perjalanan menjadi buruk. Mengingat keterbatasan dana untuk pembangunan sarana/prasarana jalan dan kendala fisik geologis lahan di jalan arteri, maka untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu alternatif teknologi, yaitu sistem informasi berbasiskan komputer. Sistem informasi berbasiskan komputer ini  berupa Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menyajikan gambaran mengenai kepadatan lalu lintas dengan memperhatikan Derajat Kejenuhan (DS).


Dalam penelitian ini, data spasial yang digunakan adalah peta RBI Kota Surabaya tahun 1999 skala 1:25.000 dan data non spasial yang meliputi data tabular kapasitas jalan serta volume kendaraan pada jalan arteri primer dan sekunder Kota Surabaya. Jam sibuk yang digunakan mulai pukul 06.00-09.00 pada pagi hari dan 16.00-19.00 pada sore hari karena pada buku panduan Survey Kinerja Lalu Lintas Kota Surabaya 2010 yang didapat dari Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan bahwa jam tersebut memiliki volume lalu lintas tertinggi diantara jam 05.00-21.00 BBWI. DS dihitung dari hasil bagi antara volume total kendaraan tiap jam (Q) dengan kapasitas jalan (C). Dari hasil nilai DS akan dikelompokkan menjadi tiga tingkat kepadatan, yang pertama nilai DS 0-0,5 adalah tidak padat, nilai DS 0,51-1 adalah padat, dan nilai DS>1 adalah sangat padat. SIG digunakan untuk memvisualisasikan hasil dari jalur alternatif yang mungkin bisa dilewati oleh kendaraan pada jam sibuk tersebut.


Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa derajat kejenuhan tertinggi terjadi pada jam 07.00-08.00 BBWI di jalan Wonokromo dengan derajat kejenuhan 1,775 sedangkan derajat kejenuhan terendah terjadi pada jam 06.00-07.00 BBWI di jalan Tanjung Perak dengan derajat kejenuhan 0,154. Dari aplikasi Sistem Informasi Geografis dengan waktu yang telah ditentukan sesuai jam sibuk ini didapatkan jalur normal dimana tidak menghiraukan hambatan kepadatan lalu lintas,  jalur terhambat dikarenakan derajat kejenuhan pada jalan tersebut tinggi , dan jalur  alternatif dimana pada jalur ini akan ditunjukkan jalur bebas hambatan untuk menghindari kemacetan lalu lintas pada saat derajat kejenuhan jalur tersebut tinggi.

Author Biographies

Arhiyah Rubiyanti , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Hepi Hapsari Handayani , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Alamsyah, A., 2008. Rekayasa Lalu Lintas Edisi Revisi. Malang : UMM Press.

Aronoff, S., 1989. Geographic Information Systems: a Management Perspective. Ottawa: WDL Publications.

Aziz, M. dan Pujiono, S., 2006. Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media.

Budiyanto, E., 2003. Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS. Yogjakarta: Andi

Burrough, PA. 1994. “Principles of Geographical Information System for Land Resurces Assessment”. New York : Oxford University Press Inc.

Chrisman, N. 1997. Exploring Geographic Information Systems. New York: John Willey.

Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Surabaya., 2010. Survey Kinerja Lalu Lintas Di Kota Surabaya. Surabaya.

Khrisbianto, A., 2009. Penggunaan AutoLISP dan Visual Basic. Bandung: Elex Media Komutindo.

Nuarsa, I.W., 2005. Menganalisis Data Spasial dengan ArcView GIS 3.3 untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Prahasta, E.2005. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika.

Rianto, Putra, dan Indelarko., 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Yogyakarta: Andi.

Supardi, Y. 2006. Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk Segala Tingkat. Elex Media Komputindo. Jakarta.

S.Wicaksana, I.W.2008. Informasi Geografis untuk Kepadatan Lalu Lintas. Jakarta : Program Studi Teknik Informatika-Universitas Genadharma.

Warpani, SP. 2002. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Witarjo.2009.Penelitian : Sistem Informasi Geografis Kepadatan Lalu Lintas Dan Daerah Rawan Kecelakaan Kota Surabaya. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya-ITS.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Rubiyanti , A. ., & Handayani , H. H. . (2024). APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK EVALUASI KEPADATAN LALU LINTAS JALAN ARTERI PRIMER DAN ARTERI SEKUNDER DI KOTA SURABAYA. GEOID, 7(2), 189–196. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1351

Issue

Section

Articles