EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT
Keywords:
Pengembangan pariwisata, kemampuan lahan, metode skoringAbstract
Kabupaten Jember memiliki potensi pariwisata yang cukup banyak, seperti wisata pegunungan ataupun wisata pantainya. Hal ini mengakibatkan banyaknya objek-objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Salah satu wisata yang akan dikembangkan dalam kepariwisataannya saat ini oleh pemerintah daerah yaitu Desa Kemuninglor. Desa ini terletak di daerah perbukitan dan memiliki panorama alam yang cukup menarik. Dalam perkembangannya, diperlukan evaluasi kemampuan lahan untuk mengetahui upaya pemanfaatan sumberdaya lahan sesuai dengan potensinya.Dalam penelitian ini digunakan parameter fisik lahan yaitu tutupan lahan, kemiringan lereng,kenampakan erosi, jenis tanah, dan drainase untuk mengetahui kemampuan lahan dalam mendukung pengembangan pariwisata di Desa Kemuninglor. Data yang digunakan adalah data citra ASTER tahun 2008 dan peta tematik DAS Bedadung tahun 2009, khususnya peta erosi, peta jenis tanah, peta kemiringan lereng dan peta curah hujan. Metode yang digunakan dengan menginterpretasi citra satelit dan pengamatan lapangan yang didasarkan pada analisis keruangan beserta penggabungan tumpang susun peta (overlay). Unit lahan digunakan sebagai satuan pemetaan untuk mengetahui kemampuan lahan untuk pariwisata dengan Metode skoring.Dari hasil penelitian didapatkan gambaran wilayah yang akan dilakukan pengembangan pariwisata. Kelas kemampuan lahan untuk daerah penelitian ini : kelas II dengan luas area 45,98 Ha, kelas III dengan luas area 992,47 Ha dan kelas IV dengan luas area 64,91 Ha. Untuk hasil evaluasi kemampuan lahan yang mendukung untuk pengembangan pariwisata terdapat di sebagian besar dusun Rayap karena memiliki daya dukung baik serta terdapat area tutupan lahan yang sebagian besar berupa perkebunan dan lahan kosong.
References
Abidin, H. Z. 2002. Survei dengan GPS. Jakarta: Pradnya Paramita.
Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budi Daya. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum. No. 41
Hertanadi, Y. 2004. Aplikasi SIG Untuk Kesesuaian Lahan Guna Kepentingan Pengembangan Wilayah Pesisir Dengan Menggunakan Metode Scoring (Daerah Studi : Pantai Timur Surabaya). Teknik Geomatika. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Kurniawan, A.F. 2005. Pemanfaatan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Pembuatan Peta Rawan Bencana Tanah Longsor (Studi Kasus : Kabupaten Situbondo). Teknik Geomatika. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Nugroho, D.S. 2005. Evaluasi Kemampuan Lahan Untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata Wilayah Pesisir Pacitan. Jurusan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro Semarang.
Nugroho, J.A. 2009. Pemetaan daerah rawan longsor dengan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (studi kasus hutan lindung kabupaten mojokerto). Teknik Geomatika. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Pramono, D A. 2011. Pemetaan Kemampuan Lahan Sub Daerah Aliran Sungai Karang Mumus Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geograsis. Jurusan Manajemen Hutan. Universitas Mulawarman Samarinda
Purnomo, N. H. 2001. Evaluasi Lahan untuk Pengembangan Pariwisata(Studi di kawasan antara gunung Merapi dan Merbabu). Program Studi Geografi. Pascasarjana UGM Jogjakarta
Purwadi, F.S.H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta: PT.Grasindo.
Siswanto. 2006. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Surabaya: UPN Press
Soekadijo, R. G. 1997. Anatomi Pariwisata (Memahami Pariwisata Sebagai Sistem Linkage). Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
Sulistiarto, B. 2009. Studi tentang identifikasi longsor dengan menggunakan citra landsat dan ASTER (Studi Kasus : Kabupaten Jember). Teknik Geomatika. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Suryoputro, A. D. 2006. Evaluasi Kemampuan Lahan Ditinjau dari Aspek Fisik Lahan Sebagai Informasi Dasar untuk Mendukung Pengambangan Wisata Panai Srau Kabupaen Pacitan. Jurusan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro Semarang.
Sutikno. 1987. Geomorfologi, Konsep dan Terapannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Lektor Kepala dalam Geomorfologi. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada