ANALISA POTENSI GENANGAN BERDASARKAN DATA CURAH HUJAN GLOBAL TRMM (TROPICAL RAINFALL MEASURING MISSION) (STUDI KASUS : KABUPATEN SAMPANG)
Keywords:
potensi genangan, TRMM, DEM, metode skoring, kabupaten sampangAbstract
Indonesia memiliki suatu problematika yang terjadi tiap tahun yaitu bencana banjir. Salah satu penyebab terjadinya banjir adalah adanya genangan air yang terjadi pada suatu tempat dalam kurun waktu tertentu. Salah satu cara untuk dapat mengelola resiko terjadinya genangan adalah dengan memperkirakan kapan suatu daerah akan berpotensi terkena genangan. Analisa ini dapat dilakukan dengan memperkirakan potensi terjadinya hujan lebat (curah hujan tinggi) yang diturunkan dari data curah hujan global yaitu data TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) dan diintegrasikan dengan peta penggunaan lahan, peta jenis tanah, serta Digital Elevation Model (DEM). Wilayah yang dikaji pada penelitian adalah Kabupaten Sampang yang terletak di 113o 08’ - 113o 39’ Bujur Timur dan 6o 05’ - 7o 13’ Lintang Selatan. Pengolahan data dimulai dengan ekstraksi data TRMM menjadi data curah hujan dan koordinat pengukuran hujan. Data curah hujan hasil ekstraksi dari citra TRMM divalidasi dengan data curah hujan di lapangan kemudian digunakan untuk pembuatan peta curah hujan. Peta curah hujan tersebut ditampalkan dengan peta ketinggian wilayah dan peta kelerengan hasil dari pengolahan Digital Elevation Model, serta peta jenis tanah dan peta penggunaan lahan. Menggunakan metode skoring, hasil pertampalan menghasilkan data spasial baru berupa daerah potensi genangan.Dari hasil analisa didapat nilai korelasi yang tinggi antara data curah hujan TRMM dengan data curah hujan di lapangan. Daerah potensi genangan tinggi hasil analisa memiliki kecocokan dengan data kejadian banjir. Namun terdapat daerah potensi genangan tingkat tinggi yang berada di sebelah utara Kabupaten Sampang yang belum terbukti kebenaranya. Oleh karena itu perlu adanya penelitian tentang daerah potensi genangan di utara Kabupaten Sampang. Analisa hubungan antara data curah hujan TRMM dengan potensi genangan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas curah hujan dengan tingkat potensi genangan.
References
Fitrianto, Dhany. 2009. Pengelolaan Lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kemoning untuk Meminimalisasi Terjadinya Banjir Pada Daerah Hilir DAS Kemoning di Kabupaten Sampang-Madura.
Frenberg, S.E. 1985 The Analysis of cross classified Categorical Data.
Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. (p. 145). New York: McGraw Hill.
Gunawan dkk. 2008. Pemanfaatan Data Curah Hujan Satelit TRMM untuk Database Zona Prakiraan Musim. Program Intensif Riset Terapan. BMKG.
Kompas (Jakarta). 2012. 13 November.
Lukman, Taufik, dan Wiweka. 2011. Aplikasi SIG Untuk Penyusunan Data Pokok Penunjang Evaluasi Daerah Rawan Genangan Di Surabaya. Tugas Akhir. Surabaya : Program Studi Teknik Geomatika.
Prajitno, Djoko. 1981. Analisa Regresi - Korelasi. Yogyakarta : Liberty.
Primayuda A, 2006. Pemetaan Daerah Rawan dan Resiko Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografis: studi kasus Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Tugas Akhir. Institut Pertanian Bogor.
Purnama A, 2008. Pemetaan Kawasan Rawan Banjir Di Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Tugas Akhir. Institut Pertanian Bogor.
TRMM Office. 2013. TRMM Brochure. Goddard Space Flight Center. Greenbelt. Maryland.
Utomo W. Y. 2004. Pemetaan Kawasan Berpotensi Banjir di DAS Kaligarang Semarang dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Tugas Akhir. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Zubaidah, Ani, Roswintiarti, O, dan Suwarsono. 2011. Pemanfaatan Data Curah Hujan Global Berbasis Penginderaan Jauh untuk Pemantauan Daerah Potensi Banjir (Studi Kasus Provinsi Sulawesi Selatan). Inderaja Volume II No.2 Juli 2011.