ANALISA KELAYAKAN PENGGUNAAN CITRA SATELIT WORLDVIEW-2 UNTUK UPDATING PETA SKALA 1:1.000 (STUDI KASUS : SURABAYA PUSAT)

Authors

  • Qurrata A’yun Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Agung Budi Cahyono Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Udiana Wahyu Deviantari Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

citra satelit worldview-2, metode koreksi geometrik, ketelitian planimetris

Abstract

Proses updating peta garis skala 1:1.000 membutuhkan data, misalnya citra satelit yang memiliki resolusi tinggi. Beberapa bahasan yang dikaji dalam proses updating peta menggunakan data dasar yang berupa citra satelit adalah metode koreksi geometrik dan ketelitian planimetris. Ketelitian planimetris citra satelit didapatkan dengan caramenghitung RMSEperbedaan pengukuran beberapa jarak hasil digitasi pada citra dengan beberapa jarak yang sama yang diukur di lapangan.Nilai RMSE tersebut akan dibandingkan dengan ketelitian planimetris peta skala 1:1.000 yang bernilai 0,3 mm pada skala peta (BPN, 1997).Koreksi geometrik metode polinomial orde-1 memiliki RMS sebesar 0,071, koreksi geometrik metode affine memiliki RMS sebesar 0,031.Sedangkan untuk koreksi geometrik metode konform menghasilkan nilai RMS sebesar 0.552.Untuk hasil analisa ketelitian planimetris citra didapatkan rata-rata RMSE sebesar 0,131 meter yang memenuhi nilai ketelitian planimetris peta skala 1:1.000 sebesar 0,3 meter.Uji statistik t-test berpasangan yang dilakukan pada sample pengukuran lapangan menunjukkan bahwa semua hasil pengukuran diterima dengan rentangx1 <= m <= x2dengan level of significance a sebesar 5%.

Author Biographies

Qurrata A’yun, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Agung Budi Cahyono, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

Udiana Wahyu Deviantari , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Department of Geomatics Engineering

References

Anonim. 2012. Characterization-of-satellite-remote-sensing-systems. http://www.satimaging.corp.com/. diakses tanggal 4 Desember 2012 pukul 7.12 WIB.

Anonim. 2013. Geospatial Positioning Accuracy Standards, Part 3 : National Standard for Spatial Data Accuracy. http://www.fgdc.gov/standards/project/FGDC-standards-project/accuracy/part3. diakses tanggal 9 Juni 2013 pukul 20.54 WIB.

Blank, Leland. 1982. Statistical Procedures for Engineering Management and Science. Tokyo : Mc Graw-Hill Inc.

Brinker, Russell C. Minnick, Roy. 2003. The Surveying Handbook. Kluwer Academic Publisher : USA.

Lillesand, T. M. Kiefer, R. W.,dkk. 1993. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. GadjahMada University Press, Yogyakarta.

Molenaar, M. 1977. Introduction To The Theory of Observation. ITC Enschede.

Peraturan Kepala BPN No 3 Tahun 1997

Purwadhi, F. S. H., 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana.

Richards, John. A, Jia, Xiuping. 2006. Remote Sensing Digital Image Analysis: An Introduction. Springer-Verlag : Berlin, Germany.

Wolf, Paul. R. 1997. Adjustment Computation : Statistics and Least Square in Surveying and GIS. USA : A Wiley-Interscience Publication.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

A’yun, Q. ., Cahyono, A. B. ., & Deviantari , U. W. . (2024). ANALISA KELAYAKAN PENGGUNAAN CITRA SATELIT WORLDVIEW-2 UNTUK UPDATING PETA SKALA 1:1.000 (STUDI KASUS : SURABAYA PUSAT). GEOID, 9(1), 32–38. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1389

Issue

Section

Articles