ANALISA PERBANDINGAN CURAH HUJAN BERDASARKAN DATA CITRA NOAA AVHRR DENGAN DATA CURAH HUJAN DI LAPANGAN
Keywords:
curah hujan, penginderaan jauh, citra satelit NOAA AVHRR-19, algoritma, korelasiAbstract
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 menjelaskan bahwa Pulau Jawa merupakan salah satu kawasan strategis nasional (KSN) sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi yang meliputi Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta, dan Provinsi Banten. Bidang pertanian merupakan salah satu sektor andalan kawasan Pulau Jawa. Salah satu visi misi wilayah Pulau Jawa yaitu peningkatan lahan produktif untuk peningkatan produktivitas pertanian. Salah satu faktor penunjang yang dibutuhkan dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah pengetahuan tentang distribusi curah hujan. Penelitian ini akan membahas dan menganalisa tentang tingkat curah hujan di Pulau Jawa menggunakan metode penginderaan jauh dari data citra satelit NOAA AVHRR. Hasil pengolahan dari citra NOAA AVHRR tersebut kemudian dianalisa dengan cara membandingkan data tersebut dengan data curah hujan hasil pengukuran in situ yang didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat. Algoritma yang digunakan pada penelitian ini menggunakan algoritma suhu kecerahan yang dirumuskan oleh Parwati (2009). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai korelasi (R2) antara data lapangan dengan data curah hujan NOAA AVHRR-19 pada bulan Juli sebebesar 0,430, bulan Agustus sebesar 0,499, bulan November sebesar 0,464, dan bulan Desember sebesar 0,440. Kemudian nilai intensitas curah hujan yang diperoleh dari citra NOAA AVHRR-19 berupa estimasi minimal curah hujan pada bulan November-Desember sebesar 1,806 mm/jam dan estimasi maksimal sebesar 9,304 mm/jam. sedangkan pada pada bulan Juli-Agustus, nilai estimasi minimal curah hujan sebesar 0,0 mm/jam dan estimasi maksimal sebesar 5,047 mm/jam.
References
Balitklimat. 2007. Penggunaan Metode Filter Kalman Untuk Prakiraan Curah Hujan Di Sentra Produksi Pangan.Balai Penelitian Agroklimat Dan Hidrologi. Badan Litbang Pertanian.
Prasasti, I, dkk. 2000. Model Ekstraksi Data NOAA-TOVS/ NOAA-KLM-ATOS. Laporan Akhir Riset Unggulan Kemandirian Kedirgantaraan. LAPAN-PSDAL.
Aljabaro, R. 2007. Estimasi Curah Hujan Menggunakan Data Satelit Geostasioner. Tugas Akhir . Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Parwati. 2009. Pengolahan Lanjut Data NOAA-Temperature Brightness (TB). LAPAN-PSDAL.
Bendix,J.1997.Adjustment Of The Convective Strati form Technique (CST) To Estimate 1991/93 El Nino Rainfall Distribution In Ecuador And Peru By Means Of Meteosat-3 Ir Data. Int. J. Remote Sensing, Vol. 18, No. 6. Department of Geography, University of Bonn, Jerman.
Purwadhi, S.H. 2001. Interpretasi Citra Digital.Grasindo. Jakarta.
Guilford, J.P. 1956. Fundamental Statistics in Psychology and Education. (p. 145). New York: McGraw Hill.