ANALISA KESESUAIAN LAHAN TEH DI BANJARNEGARA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Authors

  • Abdi Sukmono Universitas Diponegoro

Keywords:

teh, kesesuaian lahan, penginderaan Jauh, SIG

Abstract

Teh merupakan komoditas unggulan Kabupaten Banjarnegara. Peluang pengembangan teh di banjarnegara sangat baik karena pasar ekspor yang masih belum terpenuhi. Akan tetapi masih minimnya informasi terkait daerah yang sesuai untuk budidaya teh menyebabkan investasi the di Banjarnegara tidak berkembang dengan pesat.  Penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem informasi Geografis untuk menganalisa daerah potensi pengembangan budidaya teh berdasarkan kesesuaian lahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan lahan yang sesuai (S2) untuk budidaya teh seluas 2147,21 Ha (6,58%) dan  Sesuai marjinal (S3) seluas 6882,32 Ha (21,10%). Validasi hasil peta ini dilakukan dengan ground truth pada 32 titik sampel dengan tingkat kebenaran 88 %.

Author Biography

Abdi Sukmono, Universitas Diponegoro

Department of Geodesy Engineering

References

Baja, S. 2012.Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah.Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Dewan Teh Indonesia. “ Konsumsi Teh Dunia”. 2015. http://www.indoteaboard.org ( 30 Jan. 2015).

Djaenudin, D., Marwan H., Subagyo H., dan A. Hidayat. 2003.

Petunjuk Teknis untuk Komoditas Pertanian. Edisi Pertama tahun 2003, ISBN 979-9474-25-6. Balai Penelitian Tanah, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor, Indonesia

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Sukmono, A. . (2024). ANALISA KESESUAIAN LAHAN TEH DI BANJARNEGARA MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. GEOID, 10(2), 179–186. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1457

Issue

Section

Articles