PEMODELAN SEBARAN TUMPAHAN MINYAK DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
Keywords:
pemodelan, arus, tumpahan minyak, angin musimAbstract
Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) didesain hanya untuk kapasitas 27 ribu pergerakan setiap tahunnya, akan tetapi kenyataannya terhitung setiap tahunnya 43 ribu pergerakan kapal. Dengan kondisi seperti ini akan mengakibatkan rawan terjadinya kecelakaan pelayaran dan juga bencana tumpahan minyak akibat bahan bakar kapal yang mengalami kecelakaan maupun dari muatan kapal yang tumpah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa titik rawan kecelakaan pelayaran dan pemodelan simulasi tumpahan minyak yang bersumber dari kapal yang mengalami kecelakaan. Hasil pemodelan tersebut menunjukkan bahwa kecepatan arus rata-rata tertinggi adalah 0,148 m/s pada tanggal 11 Januari tahun 2013 jam 20:00 yaitu pada angina muson barat. Pada musim angin barat, angina bergerak ke arah Pulau Madura. Pada angin musim timur, arus maksimal sebesar 0,136 m/s yang terjadi pada tanggal 12 Juli tahun 2014 jam 08:00. Sedangkan arah arus hasil simulasi pada musim angin timur sebagian besar mengarah ke utara Kabupate Gresik mengikuti arah arus laut jawa yang mengarah ke barat. Pemodelan pergerakan tumpahan minyak yang terjadi pada tahun 2013 pada musim angin barat menunjukkan bahwa setelah 24 jam terjadinya tumpahan minyak, area yang terdampak sebesar 2.054.548 m2 dengan konsentrasi tumpahan maksimal sebesar 78,521 kg/m3. dan pada musim angin timur terjadi pada tahun 2014 dengan luas sebesar 1.320.039 m2 dengan konsentrasi tumpahan maksimal sebesar 32,906 kg/m3.