ANALISIS KETELITIAN AZIMUT PENGAMATAN MATAHARI DAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) (Studi Kasus : Kampus ITS Sukolilo, Surabaya)

Authors

  • Yuwono Yuwono Teknik Geomatika ITS
  • Mohammad Luay Murtadlo

Keywords:

Azimut, Tinggi Matahari, Global Positioning System (GPS)

Abstract

Dalam melakukan penentuan posisi, selalu dibutuhkan azimut. Padahal, pekerjaan-pekerjaan yang menyangkut kemampuan disiplin ilmu geodesi membutuhkan suatu penentuan azimut. Prinsip dalam menentukan azimut ada beberapa cara, antara lain dengan cara melakukan pengamatan benda -benda langit atau dengan dua titik pengukuran yang sudah diketahui koordinatnya. Pada penelitian ini cara yang digunakan adalah dengan pengamatan matahari dan pengamatan dengan GPS (Global Positioning System) . Untuk pengamatan matahari, metode yang digunakan adalah tinggi matahari, sedangkan untuk pengamatan dengan GPS digunakan metode diferensial yang diikatkan di titik CORS (Continuously Operating Reference Stations) ITS. Metode tinggi matahari dipilih karena memiliki keunggulan pengamatannya dapat dilakukan saat waktu pagi dan sore, sedangkan metode diferesial dipilih karena memiliki keunggulan dapat mengeliminir atau mereduksi pengaruh dari beberapa kesalahan dan bias (Abidin,2007). Dari hasil perhitungan tiga nilai azimut dari pengamatan matahari memberikan rata – rata ketelitian sebesar 4 menit 48,5 detik dan hasil dari pengamatan Global Positioning System (GPS) memberikan nilai rata – rata ketelitian sebesar 7,24 detik terhadap tiga nilai azimut dari dua titik BM referensi. Nilai azimut pengamatan GPS lebih teliti daripada pengamatan tinggi matahari yang dibandingkan terhadap nilai azimut dari dua titik BM referensi.

References

Prawiro, Yoel., Taufik, M., dan Muhamdi, Mansur., “Penentuan Azimut Pada Pengamatan Bintang Dengan Metode Diurnal Circle”.

Abidin, Hasanuddin. 2007. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: Pradnya Paramita.

Vincenty, T. (1975). Direct and Inverse Solutions of Geodesics on The Ellipsoid with Application of Nested Equations. Survey Review XXII. 176.

Rainsford, H. (1955). Long Geodesics on the Ellipsoid. Bulletin Geodesique, 12-21.

Kartawiharja, Ir. S. Basuki. 1988. Penentuan Azimuth Dengan Pengamatan Matahari. Kanisius. Jogjakarta.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Yuwono, Y. ., & Murtadlo, M. L. . (2024). ANALISIS KETELITIAN AZIMUT PENGAMATAN MATAHARI DAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) (Studi Kasus : Kampus ITS Sukolilo, Surabaya). GEOID, 13(1), 69–76. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1551

Issue

Section

Articles