STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN PADA KONDISI CUACA EKSTREM TAHUN 2017 MELALUI CITRA MODIS LEVEL 1B DI PROVINSI JAWA TIMUR

Authors

  • Teguh Hariyanto Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Fendra Dwi Ramadhan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Cherie Bhekti Pribadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Albedo Awan, Curah Hujan, MODIS, Regresi Linier Berganda, Suhu Permukaan Awan

Abstract

Cuaca ekstrem merupakan keadaan atau fenomena fisik atmosfer pada waktu tertentu, berskala jangka pendek dan bersifat ekstrem. Citra satelit MODIS merupakan salah satu citra penginderaan jauh yang dapat digunakan untuk pemantauan curah hujan khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia. Dalam kajian meteorologi, citra satelit MODIS dapat menyadap berbagai informasi terkait parameter pendukung curah hujan seperti halnya suhu permukaan awan (SPA) dan albedo awan (ALB). Dalam penelitian ini, pemantauan curah hujan dilakukan dengan cara estimasi menggunakan metode regresi linier berganda dengan parameter curah hujan aktual, suhu permukaan awan (SPA) dan albedo awan (ALB). Analisis spasial dilakukan untuk mengetahui pola curah hujan terhadap kondisi ketinggian wilayah di Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian, di dapatkan nilai korelasi (R) antara CH Aktual, SPA dan ALB pada persamaan regresi linier berganda sebesar 62,4% sedangkan nilai koefisien determinansi (R2) sebesar 0,390. Sedangkan, pada hasil perbandingan nilai CH Estimasi dengan CH Aktual di dapatkan nilai uji akurasi (RMSE) sebesar 8,643 mm/hari dan hasil uji korelasi (R) menunjukkan nilai 59,8% dengan koefisien determinansi (R2) sebesar 0,358. Kemudian, nilai intensitas curah hujan yang diperoleh dari citra MODIS berupa estimasi minimal pada bulan Oktober hingga Desember sebesar 0 mm/hari dan estimasi maksimal pada bulan Oktober sebesar 14,977 mm/hari, bulan November sebesar 18,515 mm/hari dan bulan Desember sebesar 15,332 mm/hari. Pada hasil analisis spasial menunjukkan bahwa ketiga kelas curah hujan (< 5 mm/hari, 5 – 20 mm/hari dan 20 – 50 mm/hari) tersebar di ketiga kelas ketinggian wilayah (Dataran Rendah, Dataran Sedang dan Dataran Tinggi) di Provinsi Jawa Timur, dengan luas luas wilayah curah hujan estimasi pada bulan Oktober terbanyak pada tanggal 27 Oktober 2017 sebesar 39.888 km2, pada bulan November terbanyak pada tanggal 28 November 2017 sebesar 47.584 km2 , sedangkan pada bulan Desember terbanyak pada tanggal 26 Desember 2017 sebesar 45.903 km2.

Author Biographies

Teguh Hariyanto , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Teknik Geomatika

Fendra Dwi Ramadhan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Teknik Geomatika

Cherie Bhekti Pribadi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Teknik Geomatika

References

Behrangi, A., Koulin, H., Bisher, I., & Soroosh, S. (2010). Daytime Precipitation Estimation Using Bispectral Cloud Classification System. Journal of Applied Meteorology and Climatology, 49, 1015–1031

BMKG. (2017). Press Release Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Tanggal 26-28 November 2017 di Wilayah Jawa Timur. Surabaya. . Dikunjungi pada 15 Desember 2017

BPS Provinsi Jawa Timur. (2017). Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2017.Surabaya.. Dikunjungi pada 9 Januari 2018

Darajat, R. (2014). Identifikasi Pola Curah Hujan Pada Kondisi El-Nino Melalui Citra MODIS di Provinsi Jawa Timur. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Hasan, M. I. (2013). Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif) (Edisi Kedua). Jakarta: Bumi Aksara

Tjasyono, B. (2009). Meteorologi Indonesia Volume I (Vol. I). Jakarta: BMKG Pusat

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Hariyanto , T. ., Ramadhan, F. D. ., & Pribadi, C. B. . (2024). STUDI ESTIMASI CURAH HUJAN PADA KONDISI CUACA EKSTREM TAHUN 2017 MELALUI CITRA MODIS LEVEL 1B DI PROVINSI JAWA TIMUR. GEOID, 13(2), 187–195. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1574

Issue

Section

Articles