STUDI PERUBAHAN IONOSFER AKIBAT LETUSAN GUNUNG BERAPI DENGAN PENGAMATAN TOTAL ELECTRON CONTENT GNSS

Authors

  • Mokhamad Nur Cahyadi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Anak Agung Adhi Dermawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Buldan Muslim

Keywords:

Letusan Gunung Agung, Satelit GPS, TEC

Abstract

Letusan Gunung Agung merupakan fenomena alam yang jarang terjadi di Provinsi Bali,Indonesia. Menurut riwayat letusannya, letusan Gunung Agung terjadi terakhir pada Tahun 1963 hingga tahun 1964 dengan letusan yang bersifat eksplosif. Letusan ini memakan korban jiwa sebanyak 1.344 jiwa. Pada tahun 2017,Gunung Agung kembali menunjukkan aktifitasnya hingga awal tahun 2018. Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,letusan yang besar terjadi pada 22 November 2017 pukul 01.00 WITA. Letusan gunung tersebut menghasilkan tekanan keatas yang disertai oleh lava yang tersembur melalui mulut gunung. Dari letusan ini, menghasilkan beberapa perambatan gelombang yakni Acoustic, Gravity, dan Rayleigh. Pada saat gelombang letusan mencapai ionosfer, gangguan tersebut dapat diketahui dari sinyal GPS yang melaluinya. Pada gangguan di ionosfer tersebut dapat diukur dengan menggunakan kombinasi L4 yang biasa disebut linear ionospheric combination sehingga didapat nilai TEC (Total Electron Content) dimana 1 TECU adalah 1016 el/m2. Nilai inilah yang berfungsi untuk menentukan kadar besaran gangguan akibat letusan yang terjadi pada Gunung Agung 2017.Dalam penelitian ini, menggunakan data GNSS CORS untuk mengetahui perubahan nilai TEC sesaat setelah letusan Gunung Agung, data GNSS CORS diambil dari stasiun yang terletak di sekitar Gunung Agung. Hasil Penelitian ini diketahui satelit GPS nomor 3 dan 23  dapat mendeteksi perubahan TEC (Total Electron Content)  setelah terjadi letusan. Fluktuasi TEC (Total Electron Content)  terbesar bernilai 1,5 TECU untuk satelit GPS

Author Biographies

Mokhamad Nur Cahyadi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Geomatics Engineering

Anak Agung Adhi Dermawan , Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Geomatics Engineering

References

Atmaja, Krisna Alfian Tri. 2016. Analisis perubahan total electron content pada ionosfer akibat letusan gunung berapi. Surabaya: Penelitian Jurusan Teknik Geomatika-Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Cahyadi, M. N., & Heki, K. 2013. Ionospheric disturbances of the 2007 Bengkulu and the 2005 Nias earthquakes, Sumatra, observed with a regional GPS network. JOURNAL OF GEOPHYSICAL RESEARCH, 118.

Denaro, Lino Garda. 2015. Analisis perubahan ionosfer dan posisi stasiun GPS-CORS pada saat letusan besar gunung berapi 2010. Surabaya: Penelitian Jurusan Teknik Geomatika-Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Muslim, Buldan. 2009. Pemodelan TEC ionosfer diatas Sumatera dan Sekitarnya mendekati Real Time dari Data GPS NTUS. Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa, LAPAN, Bandung.

Sinensis, Arini Rosa. 2017. Tekanan Pada Erupsi Gunung Berapi. Sumatera Selatan : SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) NURUL HUDA

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Cahyadi, M. N. ., Dermawan , A. A. A. ., & Muslim, B. . (2024). STUDI PERUBAHAN IONOSFER AKIBAT LETUSAN GUNUNG BERAPI DENGAN PENGAMATAN TOTAL ELECTRON CONTENT GNSS. GEOID, 13(2), 196–199. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1575

Issue

Section

Articles