METODE HYDRO ENFORCEMENT DATA LIDAR UNTUK PEMBUATAN DIGITAL TERRAIN MODEL OBYEK PERAIRAN PADA PETA RUPA BUMI INDONESIA SKALA 1:5000
Keywords:
Digital Terrain Model, Hydro Enforcement, Kontrol Kualitas, LiDARAbstract
Dalam membuat obyek perairan dari hasil akuisisi LiDAR diperlukan metode untuk membuat permukaan air lebih baik. Salah satu metode pembuatan DTM pada daerah perairan pada pengolahan data LiDAR adalah hydro enforcement. LiDAR (Light Detection and Ranging) merupakan sistem dari Airborne Laser Scanning (ALS). Di Indonesia masih jarang yang menggunakan gelombang hijau dalam pengambilan data LiDAR, sehingga gelombang infra merah menghasilkan nilai elevasi yang terbiaskan karena tidak dapat menembus kedalaman perairan. Dalam pembuatan DTM dibutuhkan kualitas DTM sesuai kontrol kualitas di petunjuk pelaksanaan pembuatan DTM hydro enforcement dari Badan Informasi Geospasial. Pengolahan DTM menggunakan metode hydro enforcement dimulai dari draping terrain badan perairan, menghilangkan mass point dalam perairan hingga pembentukkan breakline untuk badan perairan sesuai hasil draping yang mempunyai interval antar point cloud di badan perairan adalah 0.5 meter. Kemudian melakukan proses macro hydro enforcement pada software pengolahan LiDAR.
Hasil penelitian ini menunjukkan kualitas DTM dengan metode hydro enforcement memberikan visualisasi yang baik untuk perencanaan infrakstruktur dalam pembuatan irigasi, pintu air dan memberikan detail yang baik untuk pembuatan unsur hipsografi dalam Peta RBI skala 1:5000. Namun demikian, metode hydro enforcement ini masih terdapat kekurangan dari segi akurasi, sehingga perlu dilakukan pengambilan data lapangan
References
Arfaini, J., (2016). Pembuatan DEM (Digital Elevation Model) Menggunakan Metode Tin, IDW, dan Kriging dari Data Foto Udara. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Badan Informasi Geospasial. (2016). Petunjuk Pelaksanaan Tahapan Hydro Enforcement. Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim.
Badan Informasi Geospasial. (2017). Kerangka Acuan Kerja Pembuatan Unsur Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:5000. Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim.
Badan Informasi Geospasial. (2017). Petunjuk Pelaksanaan Tahapan Pengolahan Data LiDAR. Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim.Badan Informasi Geospasial.
Putri, M.D., (2016). Pemodelan Tigas Dimensi Daerah Pesisir Dengan Menggunakan Data LiDAR dan Ortofoto. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Wehr, A., and Lohr, U. 1999, “Airborne laser scanning—an introduction and overview”, ISPRS Jurnal of Photogrametry and Remote Sensing, Vol.54, hal 68-82.