ANALISA PERUBAHAN KERAPATAN MANGROVE BERDASARKAN NILAI NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 (STUDI KASUS: PESISIR UTARA SURABAYA)

Authors

  • Bangun Muljo Sukojo Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Yurike Nisa Arindi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Keywords:

Kerapatan, Landsat 8, NDVI

Abstract

Dinamika lingkungan di wilayah Pesisir Utara Surabaya mengakibatkan terjadinya perubahan kerapatan mangrove di kawasan tersebut. Mangrove memiliki fungsi ekologis dan ekonomis bagi makhluk hidup. Mengingat peran penting mangrove bagi wilayah pesisir, diperlukan adanya pengelolaan yang tepat untuk menjaga eksistensi mangrove tersebut. Ekosistem mangrove merupakan salah satu obyek yang dapat diidentifikasi menggunakan teknologi penginderaan jauh. Teknologi tersebut dapat me-monitoring kerapatan mangrove menggunakan perhitungan algoritma indeks vegetasi. Dalam penelitian ini, data citra satelit yang digunakan adalah citra Landsat 8 multitemporal selama tahun 2016-2018. Sedangkan algoritma indeks vegetasi yang digunakan adalah NDVI. Algoritma tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kerapatan mangrove khususnya di Pesisir Utara Surabaya. Citra hasil klasifikasi akan diuji akurasi menggunakan data kerapatan tajuk pada 34 titik sampel di lapangan. Uji klasifikasi algoritma NDVI menghasilkan nilai Overall Accuracy sebesar 94,12%. Sehingga hasil klasifikasi citra tersebut dapat digunakan untuk proses selanjutnya. Berdasarkan hasil klasifikasi perhitungan algoritma NDVI pada citra Landsat 8, luas ekosistem mangrove selama tahun 2016-2018 terus mengalami penurunan. Luas mangrove berdasarkan NDVI tahun 2016-2018 sebesar 184,59, 184,14 dan 183,60 hektar. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi (R) antara NDVI dengan kerapatan jenis menghasilkan nilai korelasi yang kuat yakni 0,8. Selain itu, hasil perhitungan korelasi indeks vegetasi dengan sampel parameter air di lapangan menunjukkan bahwa sampel salinitas memiliki korelasi (R) sangat baik terhadap nilai NDVI sebesar 0,90. Sedangkan untuk korelasi antara NDVI dengan pH berkorelasi (R) negatif yakni sebesar -0,67.

Author Biographies

Bangun Muljo Sukojo, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Teknik Geomatika

Yurike Nisa Arindi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Departemen Teknik Geomatika

References

Abidin, H.Z. (2002). Survei dengan GPS. Jakarta : Pradnya Paramita.

Badan Informasi Geospasial. (2014). Peraturan Kepala BIG No. 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Ketelitian Peta Dasar. Jakarta: BIG.

Danoedoro, P. (1996). Pengolahan Citra Digital Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Fakultas Geografi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Ginting, dan Edina, E.B.R. (2004). Pemantauan Liputan Vegetasi Menggunakan Citra Satelit NOAA-AVHRR (Studi Kasus P.jawa dan Madura). Tugas Akhir Fakultas Kehutanan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Landgrebe, D. (2003). Signal Theory Methods In Multispectral Remote Sensing. New Jersey: John Willey & Sons Inc.

Ratnasari,D. dan Sukojo, B.M. (2017). Analisa Kondisi Ekosistem Mangrove Menggunakan Data Citra Satelit Multitemporal dan Multilevel (Studi Kasus : Pesisir Utara Surabaya). Surabaya: Departemen Teknik Geomatika, ITS.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Sukojo, B. M. ., & Arindi, Y. N. . (2024). ANALISA PERUBAHAN KERAPATAN MANGROVE BERDASARKAN NILAI NORMALIZED DIFFERENCE VEGETATION INDEX MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 (STUDI KASUS: PESISIR UTARA SURABAYA). GEOID, 14(2), 1–5. Retrieved from https://journal.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/1596

Issue

Section

Articles